10

789 45 43
                                    

Disclaimer : saint seiya milik masami kurumada

Malam ini Eden masih terjaga , karena mimpi yang dia alami tadi , hingga ada seseorang yang mengetuk pintu kuil Sagittarius .

' tok tok ' suara ketukan pintu itu membuat lamunan eden buyar , lalu eden pun berjalan keluar kamar untuk membuka pintu kuil

" ya , eh shun , ada apa ? Ayo masuk !" ucap eden langsung menyuruh shun untuk masuk karena sepertinya dia kedinginan , lalu mereka pun duduk di kursi yang ada di sana

" aku buatin teh dulu ya !" ucap eden khawatir seraya pergi kedapur

" te..rimaka..si—hatcwi !" ucap shun menggigil diakhiri dengan bersin ,
15 menit kemudian Eden sudag kembali dengan membawa 2 cangkir teh di sebuah nampan , lalu dia meletakan cangkir nya di atas meja

" silahkan shun !" - ucap eden sambil menyondorkan teh nya pada shun , shun hanya mengangguk dan tersenyum lalu meminum tehnya dan teh itu langsung habis ,
" mau lagi ?" tanya eden sedikit terkejut

" tidak usah !" jawab shun sedikit cengengesan ( gua heran , itu teh masih panas tapi langsung abis sekali teguk :v - Author )

" kau kenapa" tanya eden kembali datar

" oh itu , saat aku kesini kn melewati kuil aquarius dulu , nah saat aku lewat aku lihat hyoga sedang berlatih , saat hyoga sedang mengeluarkan jurus aku menyapa nya dan dia langsung kaget dan jurusnya mengenaiku ^_^' " jelas shun sambil senyum senyum

" oh ." jawab singkat eden

" kalo alasan kau kesini ?" lanjutnya

" oh klo itu , aku hanya ingin memberitahu bahwa athena menyuruh kita untuk mencari sebuah bunga !" jawab shun , dan hawanya mulai serius

" bunga ? Untuk apa ?" tanya eden juga mulai serius ( dia mah selalu serius kali :v - Author )

" untuk penawarnya nya !" jawab shun terlihat eden sedikit kebingungan

" hah jadi ....." lanjut shun memutuskan untuk menceritakan semuanya , soal kekuatan jahat yang membuat kouga amnesia ( kecuali isi rapat sama para fairy , karna dia gk ikut rapat jadi gk tau )

Setelah menceritakan  terlihat ekspresi eden sekarang sangat syok

" jadi begitu , dan kita akan mencari penawarnya besok !" ucap shun kembali santai

" baiklah !" jawab eden

" klo begitu aku pamit , besok kita berangkat jam tujuh ya eden !" pamit shun sambil.pergi menuju pintu

" iya !" jawab eden sedikit berteriak karena shun sudah keluar

" kekuatan jahat , kegelapan yang lebih kuat dari abzu , huhhhh " gumam eden diakhiri dengan membuang nafas lalu matanya mulai terpejam dan dia mulai terlelap di kursi di ruang tengah kuil Sagittarius tak lama setelah Eden terlelap seiya memasuki kuil Sagittarius dengan saori , melihat eden yang tidur disana saori pun mengambil selimut dan menyelimuti eden . lalu dia mengantar seiya kekamarnya karena seiya gak bisa gerakin kursi rodanya sendiri jadi saori bantu .







" Kou.......ga !" lirih seorang gadis yang terkapar lemah di atas tanah , setelah menyebut nama itu sang gadis ber-cloth aquila itu pun mulai krhilangan kesadarannya dan pingsan .

Kini terlihat seorang pemuda berambut merah tengah menunjukan seringai kepada dua pemuda yang ada di hadapannya

" tidak ada pilihan lain , kita harus membunuhnya , bunga penawarnya sudah ia hancurkan sekarang hanya cara itu saja , kita gunakan belati emas ini , karena kita tidak punya panah kristal !" bisik pria bersurai coklat ber-cloth gold Sagittarius kepada pemuda persurai perak ber-cloth orion , " baiklah ." pemuda bersurai perak itu pasrah , dan dua orang itu langsung menyerang pemuda bersurai merah tadi dengan cepatnya








' Tang , ting , jleb !'
' crakh '

Darah bercucuran










" hah , hah hah , hah , huhhh cuman mimpi !" ucap gadis berambut pirang yang baru saja bangun dengan kasar

" syukur  itu cuman mimpi !" ucap yuna yang terbangun karena sebuah mimpi

" ayolah eden aku ingin ikuttttt !!!!" jerit kouga dengan nada akan menangis

" diluar ramai  sekali ? " komentar yuna sambil melihat keramaian dari jendela

" baiklah kau boleh ikut edeb Kouga !" ucap saori

" hore !!" teriak kouga girang

" sebenarnya ada apa diluar ?" tanya yuna entah kepada siapa ,

" lebih baik aku mandi dulu baru keluar !" lanjutnya seraya mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi

" semoga mimpi itu tak menjadi kenyataan !" batin yuna berharap



***

TBC

Uh apa kah mimpi yuna akan jadi kenyataan ?
Hmmmm

Nah ini chapter sebelum hiatus

Dahh
Semangat buat yang besok sekolah

kembali kan ingatannya ( Saint Seiya )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang