Bonus

682 45 14
                                    

"Nanana nanan nanan nanan anana" pagi itu terdengar senandung dari seorang pemuda bersurai merah. Ia sedang berjalan dari kuil Athena menuju kuil Sagittarius.

"Selamat pagi semunya." sapanya kepada seluruh penghuni kuil itu.

"Yo! Selamat pagi Kouga!" balas pemuda bersurai jingga yang sedang duduk sambil ngeteh di ruang tengah.
"Yuuunaaaa~~ tolong bikinin teh juga dong." seru Kouga dengan nada yang dibuat manja. "Nyuruh aja kau!" seru Yuna, Kouga hanya membalas nya dengan cengiran. Akhirnya Yuna pun pergi kedapur untum membuatkan teh.

"Ciee yang inagatnnya udah balik." ucap Souma sambil menepuk punggung Kouga yang kini duduk di sampingnya. "Yang terpenting nyawanya juga balik Soum." timpal Ryuho. "Ya, untung ada gadis itu." lirih Haruto. "Maafkan aku Kouga, aku membunuhmu waktu itu." ucap Seiya. "Hei, hei, hei. Jangan jadi melow gini dong. Lagian sekarang aku ada di tengah-tengah kalian dengan, dan sehat!" seru Kouga dengan semangat dan senyum cerah yang terukir. Semuanya hanya membalas Senyuman. Tak lama Yuna datang membawa secangkir teh dan sepiring kue kering.

"Apa yang aku lewatkan?" tanya Yuna sambil menaruh piring dan cangkir di meja. "Suasana melow. Ehe Makasih nih ya Yuna." jawab Kouga, sambil menyeruput teh nya.

"Gak penting juga sih Yun." timpal souma sambil nyomot kue kering yang di piring.

"Si Eden kemana?" tanya Seiya sambil nyomot kue nya juga diikuti Ryuho, sementara Haruto menyeruput tehnya.

"Masih molor kali." jawab Souma. Tiba-tiba ada lampu menyala di kepala Kouga.

"Som sini." seru Kouga, Souma mendekatkan tubuhnya, Kouga segera membisikan sesuatu.

"Gimana?" tanya Kouga. "Oke!" jawab Souma. Sementara yang lainnya hanya menatap mereka berdua bingung.

"Hei kalian mau apa?" tanya Ryuho.
Sementara kedua orang yang di maksud hanya cengengesan lalu melesat pergi.

"Ada apa sih?" tanya Yuna, Ryuho, Seiya, dan Haruto hanya menggeleng

🎆🎆🎆



"Koug ketemu belum?" tanya Souma, sekarang mereka berdua sedang berada di gudang. Terlihat Kouga membawa kardus. Hmm bau mesiu....

"Nih udah ketemu." jawab Kouga sambil menaruh kardusnya di lantai.

Keduanya menyeringai.

"Ayok!" seru mereka kompak, lalu mereka melesat menuju kamar...

Eden

🎊🎊🎊

Kini kamar Eden penuh dengan balon, juga terlihat petasan yang berjajar rapi siap untuk di nyalakan.

"Dalam hitungan ke tiga." seru Souma dengan nada rendah. "Satu," ucap Kouga, "dua," lanjut Souma. Ia sudah siap dengan jubah tangannya.

"Tiga!" seru mereka serempak, lalu api mulai muncul dari tangan Souma. Dan..

Suiingg
Dug
Dar
Tus tus

"Ada ap-" Eden terbangun. Matanya membulat sempurna." Melihat kamarnya acak-acakan. Dan sudah jelas tidurnya terganggu.

Dan, mata Eden nemu oknum pelaku semua kekacauan ini.

"KOUGASOUMAENYAHKALIANBERDUA!" Teriak eden dengan aura hitam pekat keluar dari dirinya. Kouga, dan Souma merinding disko.

Seketika Guntur menyambar kuil Sagittarius.

"MaaFmaafMaaMaaffamafafafmanavfsfa." Kouga dan Souma gosong seketika.

"Jangan ganggu anak dewa yang sedang tertidur. Dasar BoDoH!" Cibir Haruto, sementara Ryuho menenangkan Eden, Seiya dan Yuna terbahak-bahak.

"Ada apa ini?" tiba-tiba Saori dan saint lain datang, karena mereka melihat tadi kuil Sagittarius tersambar guntur.

"Itu, Ada kuda terbang ama anak singa yang kesambar petir, sekarang mereka gosong tuh." jawab Haruto, Seiya dan Yuna semakin ngakak.

"AUTHOR JAHAT!!" teriak Kouga dan Souma.


Nyeh, siapa suruh ngejailin anak dewa yang lagi tidur? Wkwkwk, tenang kalian cuman gosong gak mati. Bye bye

Dan author pun menghilang dengan tidak bertanggung jawabnya.

kembali kan ingatannya ( Saint Seiya )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang