04. Januar dan Risa

204 18 0
                                    

Keseharian Haris selama masa kuliah ga jauh jauh dari tugas, laptop, kamera, gitar, dan seluruh aplikasi edit nya.
Kadang Haris mikir, mbak mbak cantik yang kemaren kok ga nongol nongol lagi ya,,,,

Udah 3 hari setelah Haris ketemu cewek cantik itu tapi belom ada tanda tanda kehidupan lagi yang nongol tiap hari malah si Lintang, mana banyak tingkah banget itu anak.HAHAH.
Yaudahlah, gapapa Ris, kamu disuruh ngerjain tugas dulu.

"Ris, gua bagi bueno-nya ya?" Tanya Esa.
"Iya ambil," jawab Haris yang lagi sibuk ngedit video.

"Sa, gua pengen cewek," ucap Haris tiba-tiba udah di samping Esa.
"Udah pada baris tinggal comot doang, Ris," balas Esa sambil ngasih satu bueno yang pastinya di terima sama Haris.

"Maksud gua bukan yang itu."
"Yang mana?"
"Gua gatau namanya siapa Sa, tapi pernah liat sekali terus mukanya berkeliaran di pikiran gua."
"Ah gajelas Ris. Ciri cirinya coba."
"Cantik pokoknya Sa, rambut nya panjang warna item kecoklatan gitu, muka muka kalem gitu."
"Teuing ah."

Haris cuma menghela napas terus balik lagi ke meja lanjut ngedit video yang tinggal nambahin closing.
Upload, setelah announce di ig, Twitter, YouTube, akhirnya Haris memutuskan untuk rapi rapih
karena bentar lagi kelas sore bakal mulai.

Sambil nungguin Haris rapi-rapi, mari kita Flashback ke kencan nya Hazel sama Hera 3 hari lalu yang berenti di perjalanan menuju Ojju K Food.

.
.
.
.
.

Setelah kenyang makan tteokppoki dan segala macemnya, mereka berdua ngobrol ngobrol dulu di tempat yang sama.

Hazel ngeliat ke jam tangannya, udah jam 4.
"Ini mau muter muter dulu gak Ra?" Tanya Hazel.
"Mmmm,,,,, gausah deh Zel, aku mau pulang, ditungguin Haris juga," jawab Hera.

Mendengar nama Haris, Hazel langsung mikir mikir.
'Haris Januar???'
'Moso tega-teganya engkau pedekate dengan lelaki lain yang ternyata adalah kembaran ku!?'

YAELAH JADIAN AJA BELOM ZEL.

"Haris yang mana?" Tanya Hazel.
"Harishya Pangaribuan, Zel. Kenapa?" Hera nanya balik.
"Oooo, gapapa. Yaudah balik yuk, aku bayar ini dulu baru cabut," ajak Hazel.

.
.
.
.
.

Flashback nya udahan.
Kembali ke Haris, orangnya udah rapi langsung jalan ke gedung Fakultas nya untuk menuntut ilmu.

Karena jarak asrama sama fakultas emang jauh, akhirnya Haris pake Bis Kuning.

Seperti biasa kawasan Halte Asrama rame, banyak yang lalu lalang, entah baru balik kelas, atau mau kelas sore.
Haris ketemu Dimas yang baru kelar kelas lagi jalan sama Chaca.

"Ris!" Sapa Dimas.
"Yo!"
"Iya?"

Haris yang merasa ada yang nyaut selain dia langsung nengok ke sumber suara.

Haris yang merasa ada yang nyaut selain dia langsung nengok ke sumber suara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Triplets : Hwall, Hyunjin, YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang