[at school]
"anjir ini gue harus baris dimana, Alice belom nyampe lagi mau kayang aja dah gua ini kaya orang plongo beneran"
ya, ini hari pertama Len masuk ke sekolah barunya karena dia sudah naik tingkat ke jenjang SMK.
Sudah 40 menit dia menunggu Alice di luar gerbang sekolah, dan belum datang juga. Len sudah menghubunginya berkali-kali ke semua media sosial yang dimiliki oleh Alice, tidak ada satupun yang aktif.
"yakin gue ni anak mandi lumpur dulu ama kebo kayanya baru mandi pake air bersih, kurang ajar bikin gue nunggu"
akhirnya Len memutuskan untuk mencari barisan yang sesuai dengan jurusan yang dia ambil. Len mengambil jurusan akuntansi, entah apa yang dipikirannya saat itu dia bisa memutuskan untuk masuk ke jurusan akuntansi. padahal dia sangat membenci hal-hal yang berbau dengan angka dan analisa.
Dengan jurusan sok kenal sok dekatnya, Len bertanya kepada siswa yang ada di sekitar sekolah, akhirnya dia menemukan barisannya. Len bisa di bilang sangat pemalu, tapi kalau sudah mengenalinya lebih jauh, kalian akan lelah menghadapi ke-cerewetan-nya dan sifat pecicilannya itu.
Pengumuman pembagian kelas pun di umumkan, Len dan Alice berada di kelas yang berbeda. Len berada di 10.3, sedangkan Alice berada di 10.2.
Kemudian setelah pengumuman pembagian kelas, semua siswa siswi akhirnya diijinkan untuk masuk ke kelas masing-masing yang telah di bagi. Kelas mereka berada di lantai 2, jaraknya lumayan jauh dari lapangan. Sesampainya dia di kelas, dia bingung harus duduk dengan siapa, karena tidak ada yang Len kenali di kelas itu.
Akhirnya dia melihat salah satu bangku yang belum ada partnernya
"h-hai?... kamu udah ada teman sebangku belum?" tanya Len,
"ngga kok! sini duduk sama aku"
"makasih ya! by the way boleh kenalan?"
" sure! gue Nata, santai aja sama gue hehe" cengir Nata.
"Gue Len, salam kenal ya Nata.".
Lalu Len dan Nata melanjutkan obrolan mereka dengan menanyakan asal sekolah SMP, alamat rumah, bahkan tukeran nomor HP dan Instagram agar lebih mudah berkomunikasi jika mebutuhkan sesuatu.
Sudah seminggu Len bersekolah dan berkenalan dengan semua teman sekelas, dan Len juga lebih dekat dengan Nata seperti sudah kenal sejak TK, Nata benar-benar friendly sehingga tidak membuat Len merasa canggung.
Ini adalah hari terakhir untuk memutuskan ekstrakulikuler apa yang akan diikuti. Len sudah memutuskan untuk mengikuti ekstrakulikuler English Club karena dia menyukai Bahasa Inggris.
Daridulu Len memang sangat antusias dengan Bahasa Inggris, karena sejak kecil dia sering diajarkan dengan Bahasa Inggris oleh orangtua nya, bahkan dia sering sekali mengikuti lomba yang berhubungan dengan Bahasa Inggris dan selalu mendapat juara, entah itu satu, dua atau tiga.
Len sepintar itu? ya bisa dibilang begitu, minus nya cuman LEMOT ngobrol dengannya hanya membuat emosi meletup, benar-benar selemot itu. Entah kenapa Nata sangat sabar menghadapi lemotnya Len selama ia berteman dengan Len.
Hari Jum'at adalah hari yang biasa diadakan untuk melakukan kerja bakti di sekolah yang dinamakan Jum'at bersih. Len mendapat bagian di dalam kelas,
"Len, lo dapet bagian nyapu kelas sama diana ya, sapu seluruh bagian kelas" kata Zeon si ketua kelas
"gampil dah sebentar juga langsung beres bro"
"gaya lo naudzubillah dah, buru kerjain, jangan banyak cocot y pas nyapu njir"
"musnah lo".
setelah diberi amanah dia langsung mengajak diana untuk mengambil sapu untuk bersih-bersih
"Len... kita nyapu pake kain pel ni serius...?" tanya Diana,
"YAIyalah... OIYA KAN KITA MAU NYAPU YA ANJIR"
"Plis lo gue ceburin juga ni kolam ikan sekarang juga, lemot lo jangan di pake sekarang len mau nangis dah gua."
"Diana baby, why are you crying?"
"GUE NANGIS AMA KELEMOTAN LO SIAL, BYE AH GUA DULUAN, CAPE AMA LO HUHUHU"
*seeet* tarik Len
"WOI TUNGGU DONG KAN KITA KAPEL JADI HARUS CELALU BERCAMAAA"
"CLAIRENE WIJAYA LO BENERAN PENGEN GUE CEBURIN KE KOLAM IKAN".
Selesai menyapu kelas, Len langsung keluar kelas sendiri untuk mencari udara segar sambil melihat orang-orang yang berlalu-lalang di bawah.
Tidak sengaja Len melihat ke arah kanan dimana disitu ada kelas 10.2 dan menemukan seseorang yang sedang melakukan hal yang sama seperti Len dan entah kenapa, Len merasa hatinya tiba-tiba gugup.
"Ini cinta pandangan pertama, atau emang mata gue yang lagi mood liatin cogan" dalam hati Len.
Cukup lama Len ngeliatinnya, tidak seperti biasanya. Len bukan tipe yang langsung jatuh hati pada seseorang, karena sifat pecicilannya, dia jarang sekali mengalami yang namanya jatuh cinta.
Cukup banyak cowok yang menyatakan cinta, tapi Len selalu nolak alasannya, karena menurutnya pacaran hanya menghabiskan waktunya. Entahlah, itu yang dipikiran Len tentang pacaran, dia memang polos dalam hal seperti ini.
Cowok yang diliat Len adalah Zano, seorang penghuni 10.2 yang pintar dan ramah. Dia sadar ada yang melihatnya sedari tadi, kemudian dia menengok ke arah kelas 10.3 . Dan benar saja ada cewek yang melihat dia sedari tadi. Zano ingin menyapa tetapi Len sudah terlebih dahulu masuk saat Zano menatapnya.
Eits. Zano menyapa bukan karena genit, kata hatinya yang menyuruh untuk nenyapa gadis itu, dengan tak ada alsasan
Kisah asmara Zano
Zano baru sekali mengalami hal yang namanya pacaran, dan kandas setelah 2 bulan pacaran. Alasannya? Karena ingin fokus Ujian Nasional :).
Alasan yang bijak, karena saat itu mereka baru kelas 9 dan harus menjalani banyak ujian sekolah. Dan pacarnya selalu menginginkan Zano memberi kabar setiap saat ke dia, padahal Zano sedang sangat sibuk dalam mempersiapkan UN.
Ya, Zano yang memutuskan hubungan. Yang memulai hubungan adalah mantan Zano dan itu terpaksa, karena dia tidak tega melihat seorang cewek memohon ke dia, brengsek? boleh dikatakan seperti itu, tapi Zano juga tidak ingin hatinya selalu merasa terpaksa untuk orang lain.
Zano kemudian kembali ke dalam kelas lalu duduk di bangkunya, entah kenapa sedari tadi bayang-bayang cewek yang Zano tatap tadi, terus muncul. "Kok gue jadi penasaran sama dia..." tanya Zano dalam hati.
tbc.
another chapter!! agak pendek emang, next ak coba buat lebi panjang ogghe, talangek readers. ♡♡♡♡
jangan lupa beri vote komentar dan saran agar cerita ini bisa lebih baik :> thankyou!
KAMU SEDANG MEMBACA
ECCEDENTESIAST
Teen Fiction✁・・・ ❝ it's not as easy as snapping fingers ᵕ̈ Clairene Wijaya, seorang yang menyukai dalam diam dan disukai dalam diam oleh Zano Anggriawan. Tidak ada interaksi antara keduanya sehingga membuat keadaan menjadi semakin canggung, hanya karena kegeng...