Prolog

51 5 0
                                    

"Berjanjilah pada ibu.."

"Tidak ibu! Tidakk!! Jangan tinggalkan aku ibu!"

"Rebutlah kembali apa yang seharusnya menjadi milik kita nak.."

-----

Ingatan 10 tahun lalu itu selalu berputar dalam benak Mulisha Chopra, yaitu seorang gadis miskin yatim piatu berumur 17 tahun. Ia bertekad mewujudkan keinginan mendiang ibunya untuk merebut kembali sesuatu yang seharusnya dari awal menjadi miliknya itu. Tentunya tidaklah mudah, ia harus memikirkan segala macam siasat untuk dapat berhasil menjalankan rencananya ini.

Cukup sudah penderitaan yang ia rasakan selama ini, 10 tahun ia menggantungkan hidupnya dijalanan. Jangankan rumah, makan pun ia harus menunggu dermawan baik hati yang mau menyisihkan sebagian rezekinya kepada anak jalanan seperti ia dan teman-temannya. Dan suatu ketika ada seorang nenek tua yang mengangkatnya sebagai cucu, dan iapun tinggal bersama nenek baik hati itu hingga akhirnya ia wafat pada saat Mulisha berumur 15 tahun. Semenjak ditinggal sang nenek 2 tahun yang lalu, ia tinggal sendirian dan untungnya ia memiliki tetangga sekaligus sahabat yang berhati baik seperti Aaliyah dan orangtuanya yang selama ini sering sekali memberikan makanan kepadanya ketika Mulisha tidak menemukan buah atau umbi-umbian dihutan.

🌾🌾🌾

"Aaliyah!" panggil Mulisha kepada sahabatnya itu

"Kau mau kemana? berdandan cantik seperti ini?"

"Aku ingin pergi ke Istana"

"Untuk apa?"

"Apa kau tidak tahu? Tadi utusan kerajaan mengumumkan kalau Raja membuka kesempatan kepada semua gadis diseluruh penjuru Astallium untuk bisa bergabung menjadi penari dikerajaan"

"Begitukah? Lalu sampai kapan kesempatan itu diberikan?"

"Besok! besok adalah hari terakhir, jika kau ingin ikut bersiaplah dari sekarang. Aku akan menunggumu dan kita akan berangkat bersama"

"Iya aku mau!"

---

Setelah bersiap-siap mereka berdua langsung melakukan perjalanan pergi ke-Istana, sesampainya disana sangat banyak gadis-gadis belia yang sudah mempersembahkan penampilan terbaik mereka. Dan sekarang waktunya untuk Mulisha mengeluarkan pesona dan kebolehan yang dimilikinya, kebetulan Sang Raja sendiri yang akan menyeleksinya. Pada saat ia baru memasuki gerbang aula ia merasa kagum akan semua yang ada didalamnya, terkecuali singgasana yang diduduki sang Raja ia sangat ingin menghancurkan singgasana itu termasuk manusia yang sedang duduk dengan angkuh diatasnya. Tapi ia tidak ingin gegabah dan menghancurkan seluruh rencana yang telah tersusun dengan rapi. Dan sekarang adalah waktunya! Mulisha pun mulai menari dengan segenap kemampuannya untuk memukau sang Raja...

 Dan sekarang adalah waktunya! Mulisha pun mulai menari dengan segenap kemampuannya untuk memukau sang Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wow! Aku benar-benar terpukau padamu, katakan padaku siapa namamu?" ucap Sang Raja

"Namaku Mulisha Ya Mulia"

"Namamu terdengar familiar bagiku tapi juga nama yang cantik sama seperti pemiliknya, bodoh rasanya jika aku tidak menerimamu. Pelayan! Siapkan kamar untuk penari cantik ini" panggil sang Raja

"Siap Ya Mulia"

"Terimakasih Ya Mulia" ucap Mulisha

"Ya, dan Pergilah" titah sang Raja

"Ya, dan Pergilah" titah sang Raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ps: Raj Alexander
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

To be continue..
09.55
Wed. Jul. 17 2019
Partly Cloudy 27°
Tangerang City
~lifeofserly
440 words

Astrallium KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang