Reynan Pov
Cekrek...
Cekrek...
Suara kamera itu terus menerus memotretku,sesekali sang fotografer memberikan ku intrupsi gaya apa yang harus aku lakukan.
"Rey yak gitu bagus gaya lo natural banget" ucap Anton sang fotografer itu pada ku.
"Untuk hari ini cukup sekian dan terima kasih. "Ucap Anton sambil melihat kameranya " Rey,Aidil besok kita pemotretan di hotel Lagon ya tepat pukul 9 pagi,dan Selly tolong ya dipersiapkan pakaian untuk mereka""Siap bos!!" Ucap ku bersamaan dengan Aidil dan Marsello alias Selly
Pekerjaan ku sekarang cukup mudah, Aku hanya tersenyum di depan kamera dan beberapa pasang mata melihatku dan mengubah posisi badanku dengan senatural mungkin.
Oya perkenalkan namaku Reynand Al-Farabi saat ini usiaku 18 tahun semester akhir hukum di salah satu perguruan tinggi di Jakarta,tinggiku 175 cm dengan berat badan 60 kg dengan wajah ya lumayan cakep sehingga banyak sekali gadis-gadis serta para pria yang tergoda dengan penampilan serta wajahku. Kedua orang tuaku sudah meninggal dunia saat umurku baru 8 tahun akibat kecelakaan pesawat. Sejak saat itu perusahaan ayahku bangkrut dan di ambil alih oleh pesaing bisnis ayah dan begitu banyak hutang piutang ayah sehingga beberapa aset keluarga serta saham ayah berpindah tangan. Sampai suatu hari aku di usir dari rumah ku sendiri,aku hanya membawa pakaian sekolah,buku-buku pelajaran dan bingkai foto keluarga,selebihnya di sita oleh pihak bank.
Dari saat itulah aku sudah mencari uang sendiri untuk melanjutkan sekolah ku,berbagai profesi sudah kujalani,dari aku ngamen di lampu merah,jadi tukang panggul di pasar,mencuci piring ,sampai aku jadi pemulung dari tempat pembuangan sampah,semua kulakukan dengan iklas. Berbagai cacian serta makian yang selama ini sudah ku terima dari teman sekolah bahkan guru ku pun juga sempat menghinaku. Hanya para sahabatkulah yang selalu membelaku bukan hanya mereka bahkan kedua orang tua mereka juga demikian selalu membelaku bahkan mereka menyuruhku untuk tinggal bersama mereka,hanya saja aku tidak mau menyusahkan dan menumpang hidup dengan mereka . Ke tiga orang sahabatku terdiri dari Aidil Agatra sekarang semester akhir jurusan ekonomi dia juga seorang model sama seperti ku di agensi model yang sama,Marsello Chandra (Selly) jurusan tatarias dan sekarang dia bekerja 1 agensi juga dengan ku sebagai make-up artis dan yang terakhir sekaligus termanja dan tercantik dari kami Angel Richart semester akhir kedokteran saat ini bekerja sebagai DJ profesional di club malam pusat ibu kota Jakarta.
"Hei Rey melamun bae lo" Tiba-tiba saja Aidil menepuk pundak ku menyadarkanku dari lamunan panjangku.
"Hehehe iya Dil capek dan lapar gue " ucapku sambil garuk kepala tidak gatal.
"Hmm ya sudah yuk buruan kita ke mang Tohir saja sudah lama gue tidak makan sate kambingnya" ucap Aidil sambil mengusap perutnya tanda dia juga kelaparan sama seperti ku.
"Duh ampun ya yey pada dijam segini baru terasa lapar?" Marsello datang sambil mengemas peralatan make-up nya "yey berdua dari tadi eike suruh makan,tapi yey berdua tidak mau dengar,dan noh lihat sekarang sudah jam 1 malam kalau yey... dan yey... makan sekarang nanti perut yey pada menimbun lemak,yey pada ngarti kagak ?!!" Ucap Marsello sambil nunjuk-nunjuk kami berdua sambil sebelah tangannya di pinggang.
"Ya elah Sello lo sendiri tahukan gue dari tadi fokus sama pemotretan " ucap Aidil yang tidak mau kalah dan bisa aku lihat Aidil mulai kesal .
"Hei yey fokus sih fokus tapi jangan ngorbankan diri sendiri dong!!! Mau nanti tuh magh kumat lalu masuk rumah sakit lagi!!" Yap mulai deh mulai mereka ribut.
"Heh Sello mulut lo tu ya asal jeblak nyumpahin lagi,lo senang ya liat gue menderita hah!!"
"Eike ___"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy
Teen FictionCerita yaoi 18+ yang merasa homopobhik harap menjauh...