sadness

6 0 0
                                    

tepat saat jam 08.00 aku pun terbangun. dan aku turun untuk sarapan, dan mandi. setelah mandi aku pun segera keluar untuk menghirup udara segar di pagi hari. namun, aku merasa ada yang aneh. ya kenapa?, karena tetanggaku yang biasanya sangat rusuh sekarang tak menampakan batang hidungnya.

"kak eunbi!" sapa yuna dengan nafas tak beraturan
"ada apa?, sampai segitunya? " jawabku
"masuk ke kamar kakak saja lah, tak usah disini" ajak yuna
"baiklah. "jawabku

setelah sampai kamar

"kak, aku bukanya mau manasin kakak. tapi-, omongan yuna terpotong  karena seojong hani dan yerin masuk

"cepat lanjutkan abaikan orang ini" sahutku
"tapi kak, udah lihat feeds instagram yeji belum kak? " tanya
"belum memang ada apa? "tanyaku balik

*menunjukan foto*
yeyeji_hwang

*menunjukan foto* yeyeji_hwang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

100.000 likes
moodbooster 😘😍


______

aku ngak kaget, karena yeji dan soobin sudah berteman sejak lama

"ah ini biasa, dia kan teman sejak kecil" ujarku

"eh tolol, emotnya tuh lo!. temen tapi pake lope lope? " sahut yerin
"ya kan, kamu juga sering berantem, dan kamu juga lagi diem dieman kan? akhir akhir ini? " tanya sejong
"bener banget"sahut hani

"ah, aku ngak percaya" ujarku

"terserah, lah. yang penting kalo kamu kesakitan, kita selalu ada dibelakangmu kok" ujar hani yang dijawab anggukan oleh semuanya

______

hari telah berganti, dan aku pun pergi ke mall untuk membeli skincare harian dan make up. aku pergi bersama temanku, jihyo. dia temanku sejak kecil, dan kita masihbsering main.

"eh ini bagus lho produknya, aku dah pake. beli aja eub, sapa tau soobin tambah lengket ama lu" ujar jihyo sambil menunjukan botol serum

"ah, jangan bahas tentang dia disini" sahutku

"oh sorry, " jawabnnya

dan saat itu kita akan makan dan harus menuju ke foodcourt bagian atas. dan saat menuju ke foodcourt aku ber pas pasan dengan soobin dan ke empat temannya. namun kita hanya berlagak tidak saling kenal dan menatap dingin

"eh kenapa mbak?, kamu kok gitu amat?" sahut jihyo

"ah ya begitu lah, dia tu beda banget akhir akhir ini. dia itu dingin ga pernah kasih kabar, kayak ngilang gitu aja. dan dia ga pernah kabarin aku. dan saat aku ingin menge callnya lewat kokoa talk aku sudah di blok. dan ini sudah berjalan selama 2 bulan semenjak......" aku menghentikan omonganku

"semenjak apa?" tanya jihyo

"semenjak dia.. dia .... suka main dengan tetanggaku yang satunya. dan, dia  seperti melupakan ku" aku berbicara dengan nada lirih

"sudah coba nemuin dia langsung?" tanya jihyo yanng sambil memesan makanan kesukaan yaitu fried chicken dan kentang gorang

"aku udah coba, tapi jawabannya sangat dingin. dan saat dia aku sudutkan untuk menjawab selalu saja aku terkena bentakan" jawabku dmsambil memyeka air mata

" jangan sedih . lalu ,apa yanga akn kamu lakukan ? "

"aku akan bertahan, tapi jika aku melihatnya dengan wanita lain. aku akan memutuskannya dengan santai tanpa kekerasan dan tamparan" jawabku"dan aku melihat dia berfoto mesra di instagram "imbuhku

"ah baiklah, usaha yang bagus. aku akan selalu dibelakang mu, kalau kamu butuh tempat mengeluarkan unek unek silahkan datang ke aku. dan aku akan mendukung semua pilihanmu" sahut jihyo

dan makanan pun datang. kita segera melahapnya dan segera mbayar . dan saat kita sudah makan aku pun memikirkan dessert yang enak. kebetulan di rooftop mall ini (mall yang digunakan untuk menembak ku) ada eskrim dan cotton candy yang enak. dan kita pun sepakat untuk naik ke rooftop.

____

saat aku dan jihyo sudah membeli eskrim aku pun membalik badanku dan betapa terkejutnya aku, ku melihat pemandangan yang tak mengenakan. aku melihat seorang choi soobin yang berciuman dengwn hwang yeji. betapa sakit nya hatiku, namun aku harus tetap kuat.

aku pun sontak menjatihkan air mata dan eskrim yang setengah habis. lalu aku segera menyeka air mata ku dan bertatap dengan jihyo dan memberi kode. dan aku pun berjalan dengan santai dan menabrak soobin dengan lebut lalu pergi. 


*setelah sampai rumah*

"kamu yang sabar ya, pasti hati kamu sakit." kata jihyo sambil menegelus pundakku 

mendengar perkataan jihyo teman se apartemenku masuk dan membawakan  ku ice cream untukk moodbooster 

"pasti sakit ya?, dasar. aku sudah tahu semuanya" ujar hani

"Maafin gue ya eun. sebenernya gue udah tahu ini dari awal. gue mau cerita sama lu, tapi gue takut kalo lu nuduh gue suka ssonim. dan aku diancam oleh soobin kalau aku memberitahumu tentang ii aku akan di siksa oleh soobin dan yeji" ujar seojong 

"maksutmu? saat kau dirumah sendiri kenapa kamarmu berantakan. dan... dan kenapa di pipi dan pergeklangan tanganmu merah akhir ini?" tanya 

"sebenernya gue itu kan nantang sama soobin mau ngaduin ke eunbin, namun saat kalian semua pergi. soobin dan yeji menyiksaku. soobin hampir melecehkanku. aku ditampar di pukul. dan hampir dibunuh dengan obeng." jelas seojong 

"memang kepar*t mereka berdua! beraninya menyakiti temanku. ayo kita hampiri saja." aku memukul meja dan menendang kursi  dan ingin menghampiri sobin namun ditahan oleh yerin

"jangan mengambil keputusan terlalu cepat. kiat tunggu saja besok" sahut yerin 

"aku akan memutuskan dia! dasar bajing*n !!!!!" aku yang mulai emosi dan tak tahan. 


Brukkk! 

aku pun pingsan. dan tak sadarkan diri. 




My Noisy Neighbor || ITZY ❌  TXT ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang