From : Han.jisung || aku kerja part time dulu ya, jadi bakalan jarang pegang handphone hari ini. Kalau ada waktu luang aku kabarin kamu lagi ya💕 jangan lupa makan ya sayang💕
Aku dibuat tersenyum ketika menerima pesan darinya, dengan cepat ku ketikkan suatu balasan untuknya
To : Han.Jisung || kamu yang jangan sampai lupa makan saking sibuknya kerja! Baik-baik! Jangan genit sama customer ya! Awas kalau kamu genit. 💕💕
Dia tidak membalas pesanku, tanda dia sudah mulai bekerja.
Ini pukul 8 pagi dan aku masih enggan meninggalkan kasurku, rasanya magnet kasur lebih kuat dari motivasi hidupku.
Aku melihat-lihat daftar temanku di kontak nomor teleponku, tapi aku tidak ingin menghabiskan akhir pekanku dengan salah satu dari mereka, rasanya aku cuma ingin jisung di sampingku.
Aku menghela napas pelan.
Setelah gosok gigi dan cuci muka aku menuruni tangga menuju ruang makan berniat membuat sarapan dengan roti panggang isi telur mata sapi dan juga jus jeruk.
Ayah dan ibuku pasti masih ikut senam di depan komplek perumahan bersama para tetangga lainnya, jangan tanya kemana saudara-saudaraku karena aku hanyalah anak tunggal.
Setelah sarapan aku membersihkan rumah kecilku dan bergegas mandi.
Aku melihat pantulan diriku di cermin yang menggunakan celana jeans dan blouse yang dibalut outer denim dengan sepatu converse dan rambut panjangku yang ku biarkan tergerai
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku memutuskan untuk menjelajahi mall sendirian, anggap saja ini me time. Aku melangkahkan kakiku masuk ke toko buku, membeli beberapa novel dari penulis favoritku.
"Gissele?" Seseorang menyapaku
"Loh, eh kak Mark? Kebetulan banget kita ketemu disini ya"
"Iya nih, kamu beli novel apa?"
"Ohh ini, biasa kak. Novel romansa, misteri, sama horor. Kakak mau beli novel juga?"
"Enggak sih, aku bukan tipe yang suka banyak baca novel. Ini biasa nyari buku buat tugas referensi"
"Ohh gitu. Jadi bukunya udah ketemu?"
"Udah nih, mau langsung bayar"
Kami berjalan ke kasir sambil membahas beberapa kegiatan kampus.
"Mbak sama yang ini juga ya bayarnya jadiin satu" kak Mark tiba-tiba mengambil buku yang sedang ku pegang.
"Eh kak jangan, biar aku bayar sendiri aja, lagian buku yang aku beli banyak"
"Nggak apa-apa. Udah mbak di totalin aja semuanya berapa" lalu kak Mark menyerahkan kartu debitnya pada si kasir.
"Kak, aduh aku jadi nggak enak loh di bayarin buku begini"
"Nggak apa-apa, santai aja sih"
"Dalam rangka apa nih ngebayarin aku buku?"
"Nggak dalam rangka apa-apa sih, pengen aja"
"Makasih ya kak"
"Iya sama-sama. Kamu nggak lagi buru-buru kan?"
"Nggak kak"
"Makan siang dulu yuk di situ" katanya sambil menunjuk sebuah restoran yang menyajikan korean cuissine. "Boleh, yuk!"
Jadi siang itu aku dan kak Mark makan bersama sambil membicarakan beberapa kegiatan kampus dan lomba untuk paduan suara, kebetulan aku dan kak Mark ikut dalam kegiatan yang sama yaitu paduan suara di kampus kami.
"Kamu udah nyoba dessert terbaru di kedai kopi disitu belum?"
"Wah belum ka, kopinya aja aku belum coba. Katanya enak juga ya kopinya?"
"Pas banget! Hari ini mereka ngeluarin dessert terbarunya, kesana yuk sekalian kamu coba kopi mereka"
