Rantau (Part 1)

35 3 4
                                    



namaku alim, aku saat ini tinggal di ibu kota dan bekerja disebuah perusahaan dengan gaji yang besar untuk standar kampungku dan sangat normal untuk standar ibukota. sering aku merindukan kampung halamanku ketika malam datang, aku teringat orang tua, keluargaku, dan dia.

siapa dia, namanya rani, dialah gadis yang telah membuatku sanggup untuk pergi merantau demi mencari uang untuk menikahinya. jalan yang kami tuju adalah jalan yang panjang dan berliku dengan berbagai konflik yang menurut kami sangatlah indah untuk dijadikan sebuah cerita kepada anak dan cucu kami nanti, jika kami memang ditakdirkan untuk bersama nantinya.

hingga saat ini telah 1 tahun aku tidak bertemu dengannya, dan hanya berhubungan lewat chat, telpon, dan sesekali video call ketika aku sangat merindukannya dan dia sangat merindukanku.

aku ingin menceritakan saat pertama kami bertemu  secara tidak sengaja.

ketika itu aku masih mahasiswa dengan hobi jogging di taman, setiap pagi atau sore ketika ada kesempatan aku selalu pergi joging di taman dekat rumahku dikotaku dulu.

suatu ketika aku yang klelahan joging dan duduk di pinggiran taman diatas rerumputan, dan dia juga sama, aku usil bertanya, "udah berapa putaran larinya" dia menjawab udah 3 dan capek sekali, abang ini udah berapa kali?" dan aku merasa malu karena aku lelah padahal baru 2 kali aku berlari mengitari taman. kami sama-sama melirik ke arah tukang somai yang berdiri di parkiran taman menjajakan dagangannya lalu aku mengajaknya membeli somai dan dia langsung menyetujuinya. aku bercanda usil dengan berkata "abis lari makan somai, kapan kurusnya" dan dia tertawa membalas gurauanku. waw, manis juga senyum gadis ini.

lalu setelah mengobrol beberapa saat kami kembali ke rumah masing-masing dan aku lupa meminta nomor kontaknya. "ah siaal..!!!" aku meracau sendiri di atas motorku dalam perjalanan pulang.

1 minggu aku mulai melupakan wanita ini dan berkegiatan lagi seperti biasa. suatu siang aku mampir di sebuah warung padang sekitar kampus untuk membeli nasi padang kesukaanku. ketika memarkirkan motorku depan warung aku melihat si gadis ini sedang asik makan sendiri sambil membaca setumpuk kertas yang sepertinya merupakan skripsinya. lalu aku menghampirinya setelah mengambil nasi padangku. dia bertanya, "siapa ya ?" waduh, rupanya dia sudah lupa. aku kembali memperkenalkan diriku, "aku alim, yang ketemu di taman minggu lalu" dan dia tertawa melihatku, aku bertanya "kenapa tertawa" katanya dia teringat gurauanku ketika ditaman minggu lalu. dan akupun ikut tertawa, suasana langsung berubah menjadi santai saat itu. dan akhirnya aku mendapatkan nomor kontaknya. "yes yes yes...!!" aku kegirangan diatas motorku ketika balik ke kampus.

malam pun tiba, saatnya aku bersantai, aku memberanikan diri untuk chating dengannya, kalimat pertama yang kuajukan dalam chat sangat standar, yaitu "malam rani, sibuk gak?"

lalu ia membalas, "maaf ini siapa ?"..................

Bersambung...

Minta suportnya ya teman, saya baru mencoba menulis. selamat membaca :-)

RANTAUWhere stories live. Discover now