"Aku suka dengan seorang perempuan ran, aku mau cerita sama kamu".
"aku gak mau"
"pliiis ran, aku butuh ketemu kamu kali ini"
rani tidak membalas chat ku. waaah, apa yang sudah aku lakukan, rani pasti marah besar, dan pasti dia kecewa karena mungkin dia telah menyukaiku.
aku berfikir hingga malam, aku melihat gitarku, sebuah mikrofon, dan sound system kecil di kamarku. aku memutuskan untuk menuju kos rani, aku berpapasan dengn teman kos nya dan dan menceritakan ide gilaku menyatakan cinta kepada rani dengan bermain gitar di depan kos nya. aku bertukar nomor hp dengan teman kos rani yang bernama ria. setelah itu aku pulang dan mempersiapkan semuanya, tiba-tiba ria chat,
"bang, rani nangis terus di kamar, abang lakuin apa ke rani?"
"iya aku udah ngelakuin kesalahan tadi sore dengan ngerjain dia, bilang aku mau curhat kalau aku suka sama perempuan, tapi aku gak bilang itu dia"
"ou, yaudah, abang ke sini terus, lama-lama bisa kering air mata si rani, mana badannya kecil gitu lagi, kasian bang"
"ok, otw nih"
dan tidak lama aku telah tiba di halaman kos rani, lengkap dengan gitar, mikrofon, dan speaker yang telah aku colokkan, aku chat ria, "tolong rani dibawa ke balkon, aku di halaman depan"
tidak lama rani keluar di balkon, dan ak mulai menyanyikan lagu pelangi dimatamu dari jamrud di halaman kos rani.
setelah bernyanyi aku teriak, "Rani, maafin aku tadi sore udah ngomong suka sama perempuan dan udah bikin kamu nangis, perempuan itu kamu, aku suka sama kamu ran, maukah kamu jadi kekasihku ? "
rani masuk dan turun, lalu menghampiriku.
rani menggenggam tanganku sambil menangis, "kamu jahat... jahat.. jahat.." lalu memukulku dengan manja, aku hanya diam dan menatapnya. lalu rani berkata lagi, "aku sayang kamu jahat" lalu tiba-tiba rani memelukku. "aku gak mau kamu suka sama perempuan lain, kamu harus tanggung jawab karena udah bikin aku sayang sama kamu, kamu harus janji sama-sama aku terus."
aku membalas pelukannya dan mengelus kepalanya, "aku sayang kamu, aku akan sama-sama kamu terus, aku janji sayang" dari balkon atas teman-teman rani teriak, "YEEEEEYYY, cieeee jadian".
aku dan rani seketika melepaskan pelukan kami dan kami sama-sama tertunduk malu.
....
tak lama kemudian rani menyelesaikan studi S1. dan aku tetap menjadi mahasiswa tua dikampus. ketika rani wisuda tibaah orng tua rani di kampus untuk menyaksikan anaknya wisuda dan aku berkenalan dengan seluruh keluarganya, rani dan aku sama-sama anak pertama, rani memiliki 3 orang adik, ketiganya perempuan, yang 1 akan masuk kuliah tahun ini, 2 orang lagi mereka kembar, dan masih duduk di SMP kelas 3. ayah rani adalah orang yang ramahdan berwibawa, raniibu rani adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat sayang kepada anak-anaknya. berhubung hanya 2 orang tamu undangan saja yang diizinkan masuk ke ruangan wisuda, aku bersama ayah rani dan si kembar duduk di kantin, aku bicara banyak dengan ayah rani sambil meneguk kopi. sempat ayah rani bertanya, "kamu kenapa belum selesai kuliahnya?" aku menjawab "saya sambil kerja om, saya kerja sampingan jualan mainan anak-anak dan juga saya bergabung ke EO sebagai pekerja panggung." ayah rani menceritakan masa mudanya yang juga sepertiku katanya, bekerja sana sini untuk mengisi waktu luang, dan menambah biaya-biaya yang keluar saat mengerjakan skripsi. saat ini ayah rani memiliki usaha sebuah toko kelontong dikampungnya.
lalu tidak berapa ama rani keluar dari gedung lengkap dengan toganya bersama ibu dan adiknya yang pertama. mereka hendak mengambil foto keluarga, pertama aku memfoto mereka semua sekeluarga, lalu ayah rani mengajakku untuk ikut bergabung pada foto keluarga yang kedua. aku merasa ini adalah pertanda jika aku telah diterima di keluarga mereka, tinggal aku harus segera tamat dan menikahi anak gadis mereka.
......
6 bulan kemudian aku tamat dari kuliahku. dan rani masih sekota denganku karena rani meminta izin untuk bekerja di kota tempat dia berkuliah dan tidak perlu pulang kampung.
setelah aku tamat kuliah aku mencari pekerjaan di kotaku. dan orang tua rani mulai menanyai mengenai keseriusanku terhadap rani. memalui rani mereka menyampaikan pesan, mereka berkata rani sudah dewasa, sudah masuk usia pernikahan. mungkin masih bisa menunggu sedikit lagi tapi tidak bisa terlalu lama. aku muai panik memikirkan itu dan akhirnya aku memutuskan mencari pekerjaan di ibu kota. dengan modal yang pas-pasan aku berangkat ke ibukota menggunakan bus, aku menempuh perjalanan 3 hari menuju ibukota.
bersambung...
mohon dukungannya dengan like ya :-)
YOU ARE READING
RANTAU
RomanceMenceritakan tentang kisah perjuangan seorang pemuda yang tinggal di ibukota demi menggapai cita-citanya yaitu membanggakan orang tua, mencapai hidup sejahtera, dan dapat menikahi gadis idamannya. cerita ini dimulai dari pemuda ini berkenalan dengan...