1

34 1 0
                                    

Pagi itu adalah pagi yg indah.
Shin Ryujin sebagai murid baru disekolah nya karna baru pindah sekolah,ia ikut ke Indonesia bersama Irene.
Irene adalah Ibu Ryujin.

Ia adalah seorang wanita karir,bisa disebut single parent. Karna ayah Ryujin sudh meninggal ketika perjalanan kekantor.

Sejak itu Ryujin menjadi anak tanpa ayah. Ayah Ryujin bernama Suho.

______________

"Mah ntr Ujin turunin depan gerbang sekolah aja ya" pinta gadis dengan rambut sebahu itu kepada Irene.

"Loh,knp sayang,kan mamah sekalian mau kenalan sama kepala sekolah kamu" -Irene

"Yah malu mah,Ujin udh besar masa masih mama tuntun sampai kedalam,lagian kan kepsek nya kan temen deket mama" -Ryujin

Ibu dan anak ini saling bercakap dalam mobil. Ryujin merupakan anak tunggal dari ayah ibunya.

Ryujin dikenal masih polos,dan bisa dibilang belum terlalu mengenal dunia pergaulan bebas,semasa SD sampai SMP Ryujin selalu ditemani bodyguard, itu adalah keinginan ibunya sendiri,Ia tidak ingin melepas anaknya diusia yang masih sangat muda.

Trauma dengan keadaan Sepupu Ryujin yang bunuh diri akibat keusilan temannya,dan akibat ditipu oleh pacarnya,Irene sang Ibu tidak ingin Ryujin mengalami hal yg sama.

//Sekolah Ryujin yang baru

"Sayang,nanti masuk membungkuk dulu ya,hormati yg lebih tua" pinta Irene saat mereka sudah berada didepan pintu ruang kepala sekolah.

"Iya mah"

"Hehem,senyum dong manis" ucap Irene sambil menarik senyum anak gadis didepannya yg sudah menduduki kelas 10.

Tok tok..

"Silahkan masuk" ucap seorang pria dari dalam

Pria ini tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda,sepertinya seumuran dengan Irene.

"Hai Pak Xiumin,lama tidak bertemu yah" ucap Irene

Pria yang dipanggila Xiumin tadi pun menoleh dan terkejut melihat kedatangan kami.

"Oh,Nyonya Irene,selamat datang,aku berpikir kau akan datang beberapa hari lagi,hh"

"Haha iya,tujuan ku datang kesini bukan untuk berkunjung saja,namun ingin mendaftarkan anak Gadis Suho ini untuk bersekolah,dia ingin pindah dari London ke Indonesia,hanya untuk sekolah disini,dan lagi pula Indonesia adalah tanah kelahiran Ayahnya,hiks itu saja,aku titipkan anakku pd mu Xiumin" ucap Irene sambil memegang pundak Ryujin menatap mata Xiumin dan Ryujin bergantian dengan tatapan sendu setelah akhirnya Irene pergi.

"Mamah..." -Ryujin

"Tak apa Ryujin" -Pak Xiumin

"Eh,bapak tau nama saya?? Dari mana??" Ucap Ryujin sambil mengusap sedikit air matanya.

"Haha kau tidak tahu,yg memberikan nama Ryujin adalah aku dan ayah mu Suho,nama mu adalah hasil perdebatan panjang ku dengan Suho,ayahmu" Sambil tersenyum Xiumin menceritakan nya kepada Ryujin.

"Eoh Benarkan?"

"Yha,awalnya ayahmu mengusulkan agar huruf awal nama bayi kecil itu R dan sisanya kami berdebat,sampai Ibumu melempar Kami dengan bantal rumah sakit,hingga akhirnya Suho dan aku terpikir,memakai nama Yujin,itu adalah tokoh kartun kesukaan ayahmu haha,namun bukan itu alasan sebenarnya"

"Suho hanya memberitahu kepada ku,bahwa nama Ryujin sangat cocok untuk mu,Suho melihat keberanian dalam dirimu,kejujuran,dan sedikit kekanakan dan sifat nakal yg diwarisi oleh mu dari ayahmu."

"Kau tau Ryujin,dia pernah berjanji padaku,dia akan memberi tahu makna nama mu,saat kau sudah berusia 18 thn,bukan alasan dari dirimu yg menciptakan nama itu,tapi ada sesuatu,memang aku dan ayahmu yg memberikan nama,namun,hanya Suho yang tahu artinya,tapi dia sudah pergi" Xiumin lalu tertunduk sedih

Ryujin sedari tadi mendengarkan semua cerita itu,dari sana Ia tahu,bahwa Ia memiliki ayah yg unik,memiliki banyak kejutan,dan menarik,Ryujin selalu berharap dapat melihat ayahnya dimimpi,namun,tak ada hasil.

"Hiks,sudahlah,aku jadi cengeng haha,kau bisa kembali ke asrama mu,Wendy akan mengantarmu kesana,bersiaplah besok adalah hari baru untukmu" Xiumin tersenyum lalu pergi meninggalkan ruangnnya.

Entah Ryujin bingung,apakah dia harus senang karna memiliki sosok ayah seperti suho,namun sudah tiada atau sedih karna nyatanya ayahnya telah meninggal.

Tak lama setelah itu,seorang gadis dengan rambut diikat menghapiri Ryujin.

"Hai,apakah kau Shin Ryujin,ayo aku ajak kau melihat kamar mu,setelah itu ganti baju,dan ikuti aku ya,aku mau nunjukin banyak hal hehew" gadis tadi nyengir sambil menuntun Ryujin kekamarnya











TBC

Tomorrow • ShjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang