Six

1K 135 25
                                    

Setelah melihat air mata gue, dia langsung narik tubuh gue ke pelukannya.

"maaf, sayang. Aku cuman mau kamu percaya sama aku"

Gue denger nada khawatirnya usai ngebuat gue nangis kek gini.

Gue nggak bales pelukannya ataupun bales ucapan maaf dari dia.

Chan ngelepas pelukan kami dan menganggakat wajah gue.

Cup!

Dia ngecup pelan bibir gue.

"maaf, sayang"

Dia menyelami mata gue.

"——aku tau aku salah karena marahin kamu kayak gini, aku tau aku salah karena ngebentak kamu, tapi setidaknya kamu percaya kalau aku cuman cinta sama kamu" lanjutnya.

"LO NGGAK PERNAH JADI GUE, CHAN. GUE BODOH, IYA GUE EMANG BODOH. TAPI ASAL LO TAU JUGA BAHWA SELAMA HIDUP GUE, GUE CUMAN CINTA SAMA LO DAN GUE NGGAK MAU KEHILANGAN LO. SEANDAINYA GUE UDAH CINTA SAMA KAK WOOJIN, GUE BAKAL PACARAN SAMA DIA DARI SMP. TAPI TERNYATA, GUE CUMAN SAYANG KE DIA DOANG BUKAN CINTA. LO CINTA PERTAMA GUE, LO ORANG YANG NGAMBIL CIUMAN PERTAMA GUE, DAN LO ORANG PERTAMA YANG NYAKITIN GUE. HARUSNYA GUE YANG KECEWA SAMA LO!!!!"

Kencembururan gue ditambah kemarahan gue.

Gue nepis tangan dia yang ada di bahu gue dan pergi.

****

"kamu kenapa sih?" tanya kak Mark yang sedari tadi mandangin gue.

Gue sama kak Mark sekarang ada di apartemen nya kak Jackson, tapi kak Jackson nya ada kelas jadi gue sama kak Mark doang.

"aku mau pulang ke rumah, Mama" to the point gue.

"kenapa, Minho? Bukannya Mama kamu nyuruh kamu tinggal sama Chan ya?" bingung kak Mark.

"percuma lah aku tinggal sama dia, sedangkan aku aja nggak pernah ngertiin dia" gue buang muka.

"nggak ngertiin dia gimana?" kak Mark masih bingung.

"kata dia, dia lebih nyaman sama Hyunjin"

"mungkin mereka sekarang sahabatan" kata kak Mark enteng.

"ya odah aku mau pulang"

Tapi kak Mark ngelarang.

"iya iya maaf"

"beliin es krim dong, kak" gue masang aegyo.

"dasar bocah"

"aku bukan bocah tau"

"beli sendiri sana"

"nggak mau, kak. Uang aku dah habis buat beli es krim tadi sebelum kesini"

"makanya kamu jadi pilek"

Berkali-kali gue bersin-bersin dari tadi.

Dan narik ingus yang mau keluar.

"ayolah, kak~" manja gue.

"nggak mau, nanti kamu sakit loh"

"ya udah aku mau hujan-hujanan aja"

"iya iya ih"

Tunangan (✔️✔️✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang