Sesaat setelah ku menutup buku ku, ku berjalan menelusuri lorong-lorong kelas yang masih di penuhi oleh siswa dan siswi yang sedang asik bersosialisasi, namun ku melihat sesosok wanita yang sedang asik melahap isi-isi buku yang memiliki ketebalan sama dengan buku yang ku bawa, ku perhatikan sesekali, pada saat dia telah mencerna lembar yang di bacanya dia menganggukan kepalanya seraya menandakan bahwa dia telah mengerti apa maksud dari lembar tersebut. Wanita tersebut adalah kenalan ku Mar’ahtus Sholihah, aku berkenalan dengannya pada saat dia memulai langkahnya di SMA ini, wanita yang memiliki cita-cita sebagai Notaris maupun sebagai Designer itu memiliki sifat tekun dan keras kepala dengan sifat tekunnya itulah dia dapat meraih beberapa prestasi. Pernah dia menceritakan tentang sederet prestasinya kepada ku, dia telah meraih peringkat tertinggi di kelasnya pada saat kelas satu SMP, dia pernah meraih prestasi sebagai peringkat satu umum waktu kelas dua SMP dan berlanjut hingga dia tamat, dan sederet prestasi lain dia ceritakan kepada ku, waktu itu dengan semangat ia menceritakannya ia pernah berpartisipasi dalam berbagai Olimpiade tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi walaupun hanya sebagai peserta dia telah merasa bangga dapat mewakili sekolahnya dalam ajang sebesar itu, dan tak lupa juga pada saat itu dengan malu-malu dia menceritakan bahwa dia pernah mengikuti lomba Vocal grup dan lomba Fashion show lalu mendapatkan juara pada masing-masing lomba tersebut, belum sempat selesai pertanyaan ku pada waktu itu, bel masuk telah berbunyi dan mengharuskan setiap murid telah berada di kelas.
Sekarang saatnya ku mendatanginya dan melanjutkan pertanyaan ku, hasrat haus atas motifasi dan inspirasi ini membuat ku agak bersemangat, kenapa? Karena hingga saat ini perstasi yang ku raih hanya lah prestasi yang masih kecil dan jauh berada di bawahnya, ku sapa dengan senyuman dan duduk tepat di seblahnya dengan jarak yang agak jauh, tanpa ku sengaja ku melihat judul dari buku yang di pegangnya, itu adalah buku yang sama dengan yang ku baca tadi, namun dia mengagetkan ku
“ Hai! , Dirga ada apa? “ Dengan Senyum manisnya
“ Ha? , Iya saya mau menanyakan sesuatu, saya penasaraan bagaimana kamu dapat meraih segudang prestasi seperi yang kamu katakana dulu “ Dengan agak malu sambil membuka buku yang ku genggam
“ Hahaha penasaran? Penasaran apa coba? Kamu berlebihan deh tapi kalau kamu mau tau, yah udah saya beritahu, yah caranya saya dapat meraih semua itu adalah dengan berusaha dalam artian memenuhi semua persiapan seperti belajar dan latihan dan tak lupa juga doa kepada Tuhan yang maha esa, memangnya kamu kenapa bertanya begitu? “ Dengan tertawa kecil dia menatapku
“ ohiya, kenapa yah? Tidak saya cuman penasaran saja “ Dengan agak malu ku menjawabnya
“oh iyaiya kamu membaca buku yang sama dengan buku ku kan? “ sambil menunjukkan buku yang di genggamnya
“ Hahaha iya bukunya memotivasi ku jadi saya senang untuk membacanya “ Senyum ku curahkan
Bel tanda masuk menghentikan pembicaraan kami, dengan sigap kami bergegas menuju kelas masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemberi Inspirasi
Teen FictionCerpen ini berasal dan terinpirasi dari hasil wawancara atas ketekunan dan usaha Siswi SMA Negeri 1 (SSN) Maros kelas X IIS 1 Bernama Mar'ahtus Sholihah Sebagian cerita pada cerpen dia atas hanyalah fiksi namun semua prestasi, tokoh maupun latar ada...