Angin berlalu kencang, Menyapu pelan wajah halus ku. Rambut panjang tak ku ikat pun ikut terbawa oleh angin. Pagi ini terlalu dingin untuk ku, Melalui hal hal yang baru dan membuka lembaran lembaran baru.
Matahari kini telah menampakkan sinarnya, Walau belum terlalu terik untuk pagi ini. Aku berjalan menyusuri jalanan kota ini, Sembari menikmati alunan lagu yang ku dengar melalui earphone ku.
Aku berhenti di depan gerbang sekolah ku, Banyak murid lalu lalang berjalan masuk ke dalam sekolah. Aku mengiringi langkah ku untuk masuk ke dalam gerbang, Sesekali aku melontarkan senyuman manis ku sembari menyapa orang orang yang ku kenali.
Love Song
Aku memasuki ruangan kelas ku, Sesampainya di tempat duduk ku aku mendudukkan diriku di bangku. Memasang kembali ear phone ku yang sempat ku hentikan tadi, Lalu memutar lagu secara random. Masih ada waktu 15 menit lagi sebelum bel untuk upacara, Aku mengambil novel yang sudah menjadi kebiasaan ku sebelum memulai pelajaran.
Tak peduli suara berisik dari teman teman ku yang sedang tertawa, membicarakan sesuatu, atau bahkan bermain kejar kejaran. Aku terlalu larut dalam novel yang ku baca, Sampai sampai tak memperhatikan sekitar ku.
Sesekali aku mengikuti irama lagu yang ku putar, Sembari bersenandung. Bahkan aku tak menyadari teman di sebelah ku yang sedari tadi sudah memanggil ku.
"Gita, Gitaaaa."
Aku melepas earphone ku, Menatap bingung teman sebelah ku yang memandangi ku dengan raut wajah kesal. Aku menatap nya kebingungan, Bahkan aku tak tau apa apa lalu di balas cubitan kecil darinya
"Aww" Ringis ku
"Kalau di panggil itu di jawab."Kesal nya
"Ya maaf Ren, Ga sengaja."
"Ya udah yok, Dah mau upacara." Ajaknya
Perempuan yang ku bilang Ren, Atau kepanjangannya Renada Aisyalina itu mengajak ku keluar untuk upacara. Sontak aku meresponnya cepat, Menaruh handphone dan earphone ku ke dalam tas lalu membiarkan novel ku tergeletak manis di atas meja sana.
-
Matahari kini kian benderang, Panasnya begitu menyengat. Beberapa murid sudah berburu menuju kantin sebelum jam pelajaran di mulai. Lautan manusia kini menjuru kantin, Menghilangkan rasa lapar dan haus nya setelah upacara berlangsung. Berdesak desakan sudah biasa terjadi di kantin, Tak di ragukan lagi.
Aku memilih untuk membeli beberapa makanan di koperasi, Seenggaknya aku tak merasakan desak desakan yang terjadi sekarang di kantin.
"Re, Udah belum?"Keluh ku menunggu nya, Lalu di angguki Renada. Kita berjalan menuju kelas sebelum akhirnya bel berbunyi, Tak sengaja aku menabrak seorang lelaki yang tinggi nya semampai bahkan melebihi tinggi ku.
"Maaf aku ga sengaja."Maaf ku tak berani melihat wajah nya. Tak ada respon apa apa, Lelaki itu lalu pergi berlalu begitu saja tanpa mempedulikan ucapan maaf ku. Sontak aku mengangkat kepala ku, Melihat siapa yang ku tabrak tadi walau kini ia sudah berjalan jauh hingga hanya menyisakan punggunya saja.
Sepertinya aku mengenalinya.
Love Song
Jam pelajaran akhirnya berakhir, Aku bernafas lega. Sedari tadi aku duduk di bangku terus menerus, Menghadap papan tulis terus sampai sampai kepala ku kini mulai pegal. Jari jari ku pun sudah cape menulis beberapa materi tadi.
"Git, Mau pulang bareng?" Aku hanya menggangguk menyetujui omongan Renada, Setidaknya aku pulang tidak sendiri.
"Gitaaaaaa!!" Seru lelaki di belakang ku, Membuyarkan kegiatan ku merapihkan tas ku.
"Ada apa?" Tanya ku padanya
"Ini gw dapat dari guru Fisika, Katanya lo di suruh duet dance sama anak 12 IPA 1." Lelaki di depan ku menyondor kan sebuah kertas putih yang di tutupi amplop coklat itu.
Aku menatap nya heran, "Gw duet sama siapa ka?"Tanya ku kepada lelaki yang bernama Arka itu.
Arka menggangkat bahunya tanda ia tak tau,"Udah ya gw pamit mau pulang, Bye." Ucap nya lalu pergi menghilang begitu saja. Aneh, Aku terus terusan membolak balik amplop itu tanpa mau membuka isinya.
"Heh, Bengong ae. Buka dulu tuh isi amplop nya." Renada membuyarkan lamunan ku, Namun aku menggelengkan kepala ku dengan cepat sembari mengucap, "Ga ah, Di rumah aja. Yuk pulang."Ajak ku pada Renada.
Love Song
"Ma, Aku bukan anak kecil lagi." Keluh lelaki jangkung itu yang kini menatap mama nya sendu
"Gilang, Mama ga ngizinin kamu berbuat hal yang aneh aneh lagi." Lelaki bernama Gilang itu pun bertunduk lesu
"Iya mah, Gilang ga lakuin itu lagi kok." Potong Gilang
"Tapi mama, Ngizinin Gilang kan?" Lanjutnya sembari menatap mamanya lekat meminta mengizin kan nya.
"Mama izin kan, Asal kamu ga berbuat ulah lagi. Sekali lagi mama dengar kamu membuat ulah lagi, Mama tidak mengizin kan kamu lagi." Ucapan sang Mama sontak membuat kebahagiaan tersendiri bagi Gilang.
Ia tersenyum menatap lekat sang mama lalu mengucap, "Makasih ma." Senyum nya tak pudar sampai ia berada di kamarnya. Menatap lekat foto di dalam Handphone nya itu sembari bergumam
Aku janji
.
Gilang PramudyaAs
Hwang Hyunjin
-
Anggita Andhara
As
Myoui Mina
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Song
RandomKetika kita bertemu, Ketika kita saling bertatap, Tapi kita tak saling menyapa. Diam, Kita hanya saling diam. Tanpa ada satu pun yang berbicara. Kau terlalu dingin untuk ku raih, Kau terlalu jauh untuk ku genggam. Raga mu memang dekat, Tapi hati mu...