Para murid berhamburan keluar kelas, Mendengar pemberirahuan dari ruang piket mengenai acara Prom Night yang akan di selenggarakan.
Gilang tak ambil pusing, Ia melangkahkan kaki nya menuju ruang ganti untuk bersiap siap. Sama hal nya dengan Gita.
"Udah siap?" Gilang bertanya lalu di angguki semangat oleh Gita. Kejadian minggu lalu membuat kedua nya menjadi semakin dekat, Keduanya bahkan menganggap sebatas Sahabat.
-
Lapangan sudah terisi penuh oleh murid murid yang menyerbu ingin menonton penampilan Prom Night.
Gita gugup, Ia menggigit bibir bawahnya. Mengerat kan ujung pakaiannya, Bibirnya pun tampak bergetar. Bagaimana tidak? Ia harus menampilkan tariannya di depan banyak orang, Bahkan ia belum pernah sama sekali menampilkannya di depan orang. Entah siapa yang tau jika ia pandai menari tapi yang ia pikirkan sekarang adalah cara menghilangkan kegugupannya di depan banyak orang.
Gilang yang seakan tau kondisi Gita pun mengambil tangan mungil itu lalu menggenggam nya. Gita sontak kaget akan kejadian itu, Ia mengadahkan pandangannya ke hadapan Gilang lalu ia membalas dengan senyuman manis nya. Setelahnya ia seakan akan memberi isyarat, Jangan takut, Aku akan menemanimu.
Love Song
Panggung Prom Night di soraki ribuan murid, Pasalnya kini giliran penampila duet dance yang berarti Gita dan Gilang do wajibkan menaiki panggung.
Rasa gugup masih menyelimuti pikiran Gita, Ia berfikir Bagaimana jika ribuan orang itu tak menyukai penampilannya malam ini?. Seakan tau kondisi nya Gilang makin mempererat genggamannya, Layaknya seorang pacar yang tak mau kehilangan pacarnya.
Keduanya naik secara bersamaan ke atas panggung, Sorakan demi sorakan terdengar sangat jelas. Alunan lagu pun mulai di main kan.
Tubuh Gita tergerak mengikuti nada alunan lagu, Di lanjut Gilang yang mengikutinya. Adegan berdekatan pun sontak membuat siswa siswi histeris. Pasalnya Gilang yang notabe nya adalah Cowo yang di gemari dan di incari para cewe bisa menaklukkan hati para siswi di sana dengan kharisma nya. Gita pun sama hanya saja ia tidak terlalu terkenal di kalangan adik kelas, Paling hanya kaka kelas, Anak seangkatan dan juga kalangan para guru guru.
Ada beberapa murid yang mencomblangkan mereka berdua, Tak sedikit yang setuju. Karna paras mereka yang amat lucu dan juga menggemaskan, Visual mereka yang pun tak kalah.
~~⚫~~
Acara yang begitu melelahkan, Gita kini menjatuhkan tubuhnya ke sofa. Sejenak memejamkan matanya. Tak lama ia tertidur pulas, Wajar saja karna ia baru selesai selepas mengahadiri acara tersebut
Gita terbangun, Karna sesuatu yang dingin menempel di pipinya. Sontak ia terbangun melihat gilang yang mendaratkan minuman dingin di pipinya. Dengan mata yang masih setengah terbuka itu pun ia langsung membenarkan posisinya dan kembali menatap gilang seutuhnya.
"Minum dulu, Habis itu lo baru boleh tidur sepuasnya. Nanti gue bangunin."Gilang menyondorkan minuman yang ia bawa tadi, Gita pun menerimanya mengangguk mengerti sembari bilang terimakasih.
"Lo ga nonton acara nya, Lang?"Gita menutup rapat kembali botol yang ia pegang sebelumnya."Gue males liat begituan, Udah sering."Ucapan nya terhenti sembari ia meneguk air nya."Lo sendiri?". "Gue capek buat kesana, Semalem gue bagadang jadi waktu tidur gue berkurang."Gita memandang lurus pandangannya, Pandangan nya itu mengisyaratkan bahwa ia berucap namun pikirannya kosong karena baru saja bangun tidur.
"Oiya, Gue boleh minta ID Line lo ga?"Gilang berucap kembali. Gita sontak kaget, Untung ia masih bisa menormalkan sikap nya di depan Gilang. "Gita.24". "Add back."
Percakapan singkat mereka berakhir dengan gilang yang akhirnya sibuk dengan handphonenya dan juga gita yang sekaang terlelap dalam tidurnya. Diantara mereka tak ada yang sadar bila, Jarak tempat mereka duduk tidak ada sejengkal. Mereka duduk terlalu rapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Song
RandomKetika kita bertemu, Ketika kita saling bertatap, Tapi kita tak saling menyapa. Diam, Kita hanya saling diam. Tanpa ada satu pun yang berbicara. Kau terlalu dingin untuk ku raih, Kau terlalu jauh untuk ku genggam. Raga mu memang dekat, Tapi hati mu...