Hai! Kawan semesta.
Selamat datang, di diary kecilku ini. Mungkin sedikit agak membosankan. Tapi, percayalah aku tak akan pernah bosan berteman denganmu hehe. Anggap saja aku teman fiksimu.
Tepat dihari Diary Semesta resmi menjadi temanmu. Aku akan mengangkat sebuah tema yaitu 'Kegagalan'. Mungkin tema ini akan menjadi sedikit membuatmu merasa sedih. Tidak! Tidak! Aku tak ingin membuatmu sedih. Justru aku angkat tema ini, agar kalian kembali semangat. Sudah ya bertele-telenya?
Oke mari kita mulai.
Kegagalan, beberapa orang pasti pernah merasa gagal. Gagal masuk sekolah impian, gagal masuk universitas impian, gagal meraih cita-cita, gagal membuat orang di sekitarmu bahagia dan banyak kegagalan lain yang membuatmu begitu merasa gagal.
Percayalah aku juga pernah merasa gagal. Bahkan semua yang ada pada semesta pun pernah gagal. Kamu tidak sendiri, ada aku.
Terkadang terbesit dipikiran, "Mengapa Tuhan begitu kejam? Mengapa aku gagal? Mengapa mereka begitu mudah mendapatkannya?" Ya! Jujur saja kepadaku pasti kalian pernah berpikiran seperti itu. Jangan bohong, aku tau kok, karena aku juga pernah berpikiran seperti itu.
Seakan-akan kita gagal Tuhan yang jahat. Dan kita yang sudah lelah berusaha merasa benar. Coba kau tarik kembali pikiran itu.
Bersyukurlah kamu pernah gagal. Maka dengan begitu kamu akan menghargai hasil perjuanganmu nanti dihari esok. Kita kembali kepada paragraf sebelumnya. Kamu merasa Tuhan jahat karena telah memberi kegagalan kepadamu. Bukankah Tuhan baik karena sudah memberimu kegagalan?
Tunggu, tunggu. "Mengapa Tuhan baik karena telah memberi kegagalan? Bukankah jahat rasanya?" Pasti kamu bertanya seperti itu 'kan?
Tanpa menggurui, aku akan sedikit menjelaskan. Kegagalan dilahirkan untuk membuatmu berhasil. Sudah paham? Hm baiklah kalau belum paham juga. Sekarang apakah kamu sudah merasa pantas untuk mendapatkan itu semua? Pasti kamu akan menjawab "Ya sudahlah! Aku 'kan sudah berusaha mati-matian."
Dan tak sedikit juga dari beberapa kawan semesta bilang "Sepertinya belum."Jika kamu sudah berusaha dengan sungguh-sungguh. Selamat kamu orang yang pantang menyerah. Kegagalan mungkin sudah datang kepadamu berkali-kali sampai padam semangatmu saat ini. Hei! Semangat! Kamu 'kan orang yang pantang menyerah. Mengapa kamu menjadi menyerah seperti ini? Tuhan, memberimu kegagalan, agar kamu bisa memupuk kegagalan tersebut menjadi sebuah keberhasilan. Mengapa kamu harus merasa sedih? Toh kamu akan berhasil setelah ini. Aku sudah bilang tadi, Tuhan baik. Dan tanamkan ini, hidup bukan untuk gagal tapi untuk berhasil. Supaya berhasil, gagal itu pasti ada. Jadi mau gagal seribu kali pun, kamu pasti akan berhasil. Karena hidup bukan untuk gagal 'kan? Kamu masih hidup maka kamu berhasil. Kamu mati, ya kamu gagal (dengan kata lain, karena kamu mati ya sudah tidak bisa berjuang lagi di bumi). Selagi kamu masih hidup di bumi, masih bisa berjuang 'kan?
Jika kamu merasa, perjuanganmu belum cukup. Mungkin kamu sudah mengerti mengapa kamu gagal. Ayo! Berjuang kembali! Kali ini janji ya? Lebih sungguh-sunguh. Tidak perlu takut gagal lagi. Tuhan baik, Ia janji yang hidup pasti akan berhasil. "Bagaimana kalau dipertengahan jalan, kita meninggal dunia? Bahkan kita belum berhasil mendapatkan yang kita mau." Pasti pertanyaan itu terbesit dipikiranmu. Ya, kamu tetap berhasil. "Loh kok berhasil?" 'Kan kamu sudah pernah hidup, kamu berhasil karena sudah menikmati kegagalan sampai akhir nyawamu. Jika kamu baik, ya kamu akan mendapatkan itu di dunia lain (akhirat). Tuhan baik 'kan? Ini cuma masalah pola pikirmu saja. Jika kamu berpikiran Tuhan baik, ya pasti kamu akan berhasil. Jika pikiranmu Tuhan jahat, ya kamu akan menyerah dan gagal.
Selagi kamu belum menyerah dan masih hidup. Selamat kamu berhasil.
Hapus air matamu! Tata kembali harapan, semangat, dan perjuanganmu. Ingat! Hidup untuk berhasil. Untuk berhasil, gagal pasti ada.
Salam hangat.
Untuk kawan semesta.
19 Juli 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary Semesta
RandomTeruntuk kalian, yang merasa sepi dan sendiri. Perkenalkan aku adalah teman barumu, teman untuk berbagi cerita, tentangmu, tentang kita, dan semua yang ada pada semesta. Kita adalah cerita yang semesta ciptakan. Jangan risau, karena kau tak sendiri...