Autho pov
Saat ini di kelas Indy dan Raja sedang kosong aliasa tidak ada guru,para siswa siswi pun mulai melakukan kegiatan mereka masing masing.Ada yang bermain game online,ada yang menggosip,ada yang tidur dan salah satu diantara mereka yang tidur adalah Raja,entahlah kenapa orang seperti Raja dapat dipilih sebagai ketua osis.
Dan yang dilakukan Indy saat inu adalah membaca novel yang tadi dibawanya ke sekolah,ya Indy adalah salah satu murid yang senang membaca maka dari itu meskipun dia jarang sekali menaati aturan sekolah namun urusan nilai tidak perlu diragukan lagi.Berbeda dengan teman2nya yang jarang sekali belajar saar tidak ada ulangan Indy adalah tipe orang yang ambisius,prinsipnya adalah nakal boleh bego jangan,dia juga tidak mau mengecewakan orang tuanya jika nilainya jelek.
"Dy?",panggil teman sekelas Indy
"Ya?",jawab indy namun tidak menglihkan matanya dari novel yang kini dipegangnya
"Pinjem bolpen dong",kata lelaki itu,indy pun mengambilkan bolpen dan berniat memberikan pada temannya itu,namun saat mendongakan kepalanya indy terkejut melihat siapa yang sedang ada dihadapanya saat ini
"Lo?",ucap indy sambil menunjuk lelaki itu
"Iya gue",ucap lelaki itu yabg rak lain adalh Raja sambil mengambil bolpen dari tangan indy,namun niatnya itu gagal saat indy mengambil bolpen itu kembali
"Kok lo ambil lagi sih?"
"Ngapa lo harus minjem ke gue?"
"Karna yang gue kenal cuma lo"
"Kita udah 2 minggu lho satu kelas masa gaada yang lo kenal sama sekali?",heran indy dengan sikap manusia didepanya ini
"Ya gue emang ga kenal mereka semua gimana dong"
"Bukanya pas hari pertama masuk kita semua suruh nyebutin nama kita yaa?paling gak ada dong yang lo kenal selain gue?"
"Gue ga masuk","udah siih tinggal pinjemin bolpen doang susah amat"
"Ketos kok ga punya bolpen",gumam indy
"Gue denger",sahut Raja
"Bodooooo"Raja pov
Kok gue jadi SKSD gini sih sama si indy?ah bodo amat lah mungkin cuma perasaan gue.
Tapi kok gue nyaman ya sama dia padahal kan gue baru aja kenal sama dia,masak gue jatuh cinta pada pandangan pertama si?
"Hoy jadi gak nih minjem bolpen?kalo gak gue masukin lagi nih",ucapan indy barusan menyadarkan gue dari lamunan gue tadi
"Eh-ii-iiya-iya jadi kok siniin bolpennya"
"Nih",kata dia sambil ngasih bolpennya ditangan gue
"Gue pake dulu ya"
"Iye","emang pen nulis apaan sih kqn lagi kosong gini gaada guru",lanjutnya
"Kepo lo",jawab gue lalu melenggang pergi ke bangku gue sendiri yang jaraknya cuma 1 bangku di belakang dia
KAMU SEDANG MEMBACA
I Hate But I Love Him [Hiatus]
Teen FictionYang membenci bukan berarti tidak akan mencintai