୨ৎ ─ 𝗖𝗢𝗡𝗧𝗥𝗔𝗖𝗧.

3.2K 268 19
                                    

Kini jam sudah menunjukkan angka delapan malam, Gisya baru saja selesai membersihkan diri setelah selesai merapihkan kamar barunya, ia di minta oleh si pemilik rumah untuk segera pergi ke ruang tamu, entah ada hal apa yang ingin di sampaikan oleh Kaiser kepadanya

Si surai coklat hanya menatap Kaiser yang bermain ponsel sambil terduduk di sofa ruang tamu, mungkin sedang memberikan kabar kepada kekasihnya? Sudahlah ia tidak peduli

"Michael." Suara Gisya berhasil membuat lelaki tersebut menatapnya, Kaiser tersenyum dan langsung mematikan ponsel miliknya

Gisya terduduk tepat di hadapan Kaiser, pria tersebut lagi-lagi hanya tersenyum dengan senyuman mengejek, entahlah ia juga bingung kenapa Kaiser sangat suka meledeknya

"Sebelumnya maaf kalo manggil malem-malem kaya gini, kamu pasti gak bisa ngerasa nyaman ya kalo kita tinggal bareng kaya gini sya? Apa lagi kamar tidur kita samping-sampingan"

Gisya menaikkan alisnya bingung, tapi yang di bilang oleh Kaiser ada benarnya juga. Selama menikah mereka berdua memang belum pernah melakukan hubungan badan ataupun hubungan yang berkaitan dengan suami istri, Gisya belum pernah melakukan hubungan yang seperti itu karena bertemu saja jarang dan Kaiser sudah memiliki selingkuhan. Jerman memang tempat yang asing bagi seorang yang bukan warga asli.

Gisya mengangguk setuju, "Bener yang kamu bilang barusan, langsung ke intinya aja bisa?"

"Gimana kalo kita berdua sepakat buat kontrak pernikahan aja? Karena kamu kan ga selamanya sama aku. Setelah rumor tentang Chelsea bener-bener hilang baru kita bisa Cerai."

Ah, Gisya mengerti kenapa bisa ada kertas dan juga pena yang berada di atas meja, Kaiser sudah seniat ini untuk melakukan kontrak pernikahan? Ralat, kontrak sebelum perceraian

"Oke, aku setuju aja tinggal di tulis aja kan?"

Kaiser hanya mengangguk, lalu sedikit mencuri pandangan. Ia menatap ke arah pakaian yang di kenakan oleh istrinya, terlihat sangat cocok dan juga cantik dengan rambut panjang yang terurai walaupun terlihat basah. Kaiser sedikit merasa kesal jika Gisya selalu saja terlihat tidak peduli dengan dirinya dari awal yang memulai itu bukan Kaiser tetapi Gisya sendiri yang memulai.

၄၃

KONTRAK PERNIKAHAN MILIK GISYA.

1. Pihak kedua dilarang masuk
    kedalam kamar pihak kesatu

2. Pihak kedua harus selalu membiayai
    semua yang di inginkan oleh pihak
    satu selama belum bercerai

3. Pihak kesatu berhak melakukan
    apapun yang di inginkannya

4. Pihak kedua dilarang untuk ikut
    campur tentang apapun masalah
    pribadi dari pihak kesatu

5. Pihak kesatu akan selalu berperan
    sebagai istri yang sangat baik di   
    pandangan orang lain nantinya

6. Pihak kesatu berhak menolak
    permintaan yang membuatnya
    tidak nyaman dari pihak kedua
   

KONTRAK PERNIKAHAN MILIK KAISER.

1. Pihak kedua akan menyetujui semua
    yang di inginkan oleh pihak kesatu

2. Pihak kedua akan membiayai semua
    kehidupan pihak kesatu selama
    belum berpisah atau bercerai

3. Pihak kedua bebas melakukan apapun
    dan tidak ada larangan di luar batas wajar

4. Pihak kedua tidak akan mengikut campuri
    masalah pihak kesatu, sebaliknya sama

5. Pihak kedua tidak akan melakukan hal
    yang berada di luar batas dari perjanjian

6. Kedua pihak di perbolehkan memiliki
    kekasihnya masing-masing dan tidak
    akan merasa keberatan dengan hal itu

note: semua bisa berubah dan bertambah
          seiring berjalannya waktu nanti.

၄၃

Gisya merasa tidak keberatan sama sekali dengan semua kontrak yang di tuliskan oleh lawan bicaranya itu, walaupun dirinya merasa sedikit aneh dengan kontrak Kaiser yang paling terakhir. Seperti bukan sepasang suami istri jika memiliki kekasih masing-masing. Tetapi yang namanya kontrak tetaplah kontrak itu keinginan Kaiser sendiri dirinya tidak bisa melarang

Kaiser kembali memastikan dan membaca kertas yang di tulis oleh Gisya tadi, tidak ada hal yang menunjukkan tentang kekasih. Apa Gisya dan juga kekasihnya sudah berakhir? Entahlah.

"Gak ada yang pengen di ubah kan?" Gisya menggelengkan kepalanya ia benar-benar sudah sangat yakin dengan keputusan yang ia buat

Merasa semuanya sudah selesai, si surai blonde yang berpadu dengan biru muda tersebut beranjak dari tempat duduknya tidak lupa untuk membawa dua kertas yang cukup penting baginya. Untuk dirinya tempel di suatu tempat.

"Yaudah, balik aja ke kamar lagi aja. Kalo pengen makan ada makanan kok di dapur"

Gisya merasa telinganya pasti sudah memerah merona, karena perlakuan kecil yang di lakukan Kaiser barusan. Mengelus surai panjang milik wanita yang berada di hadapannya, sambil memasang smirk yang biasanya ia tunjukkan.

"Y-ya." Gisya hanya terdiam tanpa bersuara, perlahan dirinya tidak lagi mendengar langkah kaki milik Kaiser yang sudah menjauh.

၄၃

kira kira siapa ya karakter yang cocok jadi
rivalnya kaiser buat ngerebut mbak gisya?

﹙✶﹚𝗖𝗢𝗡𝗧𝗥𝗔𝗖𝗧 : michael kaiser.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang