"Banyak kerjaan salah, gak ada kerjaan salah," ujar Suzu yang sedang memindah-mindah channel tv.
"Gara-gara lo sih kan jadinya kita gini," sahut Jisoo guling-guling di karpet.
Ari hanya menyimak pertengkaran mereka.
"Lo juga!" Seru Suzu menunjuk kepada Ari yang ditunjukpun terkejut."Loh kok gue," sahut Ari menatap tajam Suzu.
Kali ini Jisoo hanya ingin menyimak, menurutnya bakal jadi tontonan yang bagus untuk hari ini.
"Lo gak perlu juga ngejambak rambut pacar gue!" Seru Suzu menjambak rambutnya berantakan.
"Pacar lo? Masih mau ngepacarin dia setelah diselingkuhin? Sama adek lu lagi," kata Ari sambil berjalan mendekat kearah Suzu.
"Mikir dong?" Ujar Ari menunjuk kepala Suzu yang dibalas tatapan sengit.
"Heh lo gak usah sok ceramahin orang deh, situ jomblo dari embrio bisa apa?" Jawab Suzu menjelekkan Ari."Jomblo dari lahir juga ada untungnya," sahut Ari. "Untungnya itu gue gak ngerasain ditikung adek sendiri hahahaha," sambung Ari menertawakan Suzu.
'Waduh bakal seru nih, si jomblo dari embrio versus si kena tikung adek kira-kira siapa yang menang ya?" Jisoo menatap kedua wanita yang sedang bertengkar tadi dengan wajah yang berseri-seri sambil mengepalkan tangan.
"Jis," panggil Ari yang dipanggilpun menatap bingung. "Hm?" Ujar Jisoo dengan tatapan bertanya.
"Sini deh," ajak Ari untuk menghampiri mereka berdua. Jisoo hanya menurut apa yang dikatakan Ari padahal biasanya ia paling sulit menurut.
Tiba-tiba Ari menjewer telinga Jisoo. "Eh eh eh Ar sakit," ujar Jisoo kesakitan berusaha melepaskan tangan Ari.
Suzu tertawa melihatnya, tapi tiba-tiba ia terkena jeweran yang sama dengan Jisoo.
"Duh duh sakit jangan dijewer Ar."
Ceklek
Suara pintu terbuka membuat ketiga wanita itupun menoleh kearah sumber suara.
"Emangya kalau sama-sama gila disatuin jadi trio gila," ujar ujar ibu kost menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Bu Jihyo kami bukan trio gila tapi trio macan," sahut Jisoo memperagakan cakaran macannya yang diikuti oleh kedua temannya.
'Barusan dibilang gila sekarang memperagain kegilaannya', bu Jihyo berujar dalam hati menatap prihatin kepada anak kostnya itu.
"Ada orang yang nyariin kalian dibawah, cepetan turun," setelah mengucapkan itu bu Jihyo segera turun.
.
Mereka kira yang datang adalah orang tua mereka, tapi ternyata adalah seorang kakek tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who We Want
FanfictionTiga makhluk pengangguran yang sedang mencari kerja. by Jichuu02