Tujuh hari lalu, semesta mengambil kebahagiaanku.
Tepat tujuh hari berlalu, seakan semua bekerja sama untuk meremukkan semua yang tersisa dalam diriku.
Anganku, inginku, seluruh duniaku musnah mengikuti embun dipenghujung pagiku yang gigil.
Nuansa baru sedang ku raih sedikit-demi sedikit, mencoba berdamai dengan takdir yang siap menelanku kapan saja.
Aku hancur namun berusaha tetap utuh agar insan itu yang menatapku iba dengan mata penuh kemunafikan. Cukup aku yang iba pada diriku sendiri, cukup aku yang memandang diriku sebegitu tak berharganya , Cukup aku yang dilupakan secara perlahan..
Cukup aku, dan seluruh hidupku.Catatan. Minggu, 21 Juli untuk 7 harinya duka.
#N. R. W
#Autumn