Beliau itu..
pekerja keras bahkan menjelang akhir hayatnya, beliau masih bekerja keras melawan penyakitnya.
Jujur, saya teramat merindu.
Sejak belia, beliau dengan ikhlas merawat saya menggantikan ibu. Rasanya, saya tidak pernah merasa kehilangan sosok ibu berkat adanya beliau. Ketika orang-orang disekitar saya berlomba mengabaikan saya, beliau senantiasa tetap menjaga atensinya untuk saya.
Saya menyesal bahwa tak ada kesempatan untuk membalas segala pengorbanan beliau untuk saya. Ditinggalkan beliau cukup memberikan kesan pilu yang mendalam dalam hidup saya.. Mengingat sembilas belas tahun mulai dari hari pertama saya hadir di dunia, beliau selalu berusaha mengisi hari-hari saya.
Menjadi yang terbaik dalam dalam hidup saya.
Didikan beliau memang keras, namun mampu mengajarkan banyak hal tentang hidup.
Satu hal..
Saya bangga pernah merasakan bagaimana menjadi cucumu, Nek. Maaf untuk segala hal yang mungkin tak sengaja melukai perasaanmu semoga Allah berkenan mempertemukan kita di surga-Nya kelak.
Aamiin..
Catatan. Selasa, untuk mengenang
100 harinya duka.
#N. R. W
#Autumn
