TWO

19 6 0
                                    

Lisa sedang berjalan sambil membawa tasnya, ia berjalan sendirian, sepi yang Lisa rasakan dan sakit hati juga menyeruak dalam dirinya.

Iya, sekarang Lisa sedang patah hati, ia sedang murung karena kemarin Lisa putus dengan pacarnya, karena itulah ia sangat murung dan cemberut.

"Hiks.... hiks.... ke... kenapa kau selingkuh dariku.... hiks...." Lisa menangis tersedu-sedu ia begitu sakit meratapi nasibnya.

Saat sedang berjalan Lisa tak sengaja menabrak seorang laki-laki berbadan tinggi alhasil ia yang jatuh ke trotoar.

Bugh

"Aduuh..." Lisa jatuh hingga barang-barang yang ada dalam tasnya berserakan.

Pria yang ditabraknya hanya diam dan memandangnya dengan tatapan datar tanpa niat untuk membantunya.

"Hey! kenapa kau diam saja cepat bantu aku berdiri lututku sakit," Lisa berteriak pada pria yang ada di depannya berharap akan membantunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hey! kenapa kau diam saja cepat bantu aku berdiri lututku sakit," Lisa berteriak pada pria yang ada di depannya berharap akan membantunya.

Pria itu hanya terus melihat Lisa tanpa ada niat akan membantunya.

"Kenapa aku harus membantumu, kau yang menabrakku jadi kau harus minta maaf padaku," Lisa semakin marah karena perlakuan pria itu, dia berdiri lalu mengambil barang-barangnya dan memasukkannya kedalam tas.

"Seharusnya jika tak ingin membantu, kau harus minta maaf bukannya diam dan berkata kasar," Lisa berbicara dengan nada yang agak tinggi ia merasa tak dihargai dengan pria yang ada didepannya.

"Sudahlah kau ini wanita yang sangat cerewet dan tidak sopan, lebih baik aku pergi," Pria itu berjalan melewati Lisa hingga menyenggol pundak Lisa sehingga Lisa sedikit terhuyung ke belakang.

"Dasar pria aneh, menyebalkan!" Lisa berteriak kembali dengan menghentak-hentakan kakinya.

🌸🌸🌸🌸🌸

Sehun membuka pintu apartemennya, di langsung melempar kantung plastiknya ke sofa dan mendudukkan pantatnya ke sofa.

Chanyeol dan Suho langsung menoleh ke arah Sehun yang tengah duduk di sofa lalu menghampirinya.

Chanyeol membuka kantong plastik yang dibawa Sehun lalu mengeluarkan isinya.

"Hun kenapa sodanya hanya beli dua untukku mana?" Pria kelebihan kalsium itu merengek meminta sodanya.

"Hyung aku lelah bisakah kau diam!" Sehun lelah setelah tadi antri dikasir lalu bertengkar dengan wanita cerewet di jalan.

"Ya sudah kau tidak usah minum soda biar aku yang mengambil soda milikmu," Chanyeol langsung membuka kaleng soda dan meminumnya tanpa menghiraukan Sehun.

"Terserah," Sehun hanya menjawabnya dengan malas, ia terlalu malas untuk meladeni Chanyeol karena hanya akan menguras tenaganya.

"Kau kenapa hun, kelihatannya kau lelah sekali?" Suho bertanya pada Sehun yang tengah menutup matanya.

"Kau tahu hyung saat di minimarket tadi aku antri sangat lama, belum lagi saat dijalan tadi aku bertengkar dengan seorang wanita," Sehun menjawab pertanyaan kakaknya itu dengan keadaan menutup mata.

"Oh jadi karena itu kau lama," Suho menanggapi pernyataan adiknya itu dengan santai.

"Ya sudah istirahat sana pasti kau lelah kan," Chanyeol menepuk pundak Sehun yang ditanggapi dengan anggukan kepala.

~~~~~~~~~~~

Holla gimana chapter keduanya?

jangan lupa komen loh😆

dan jangan lupa juga teken bintang dipojok kiri bawah😁☆

sampai jumpa di chapter selanjutnya.......



Complicated loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang