Malam itu di Jakarta, tepat pada malam minggu yang ditemani oleh hujan yang mengguyur kota Jakarta.
Dimana sebagian pasangan-pasangan di luar sana lebih memilih untuk menunda rencana mereka untuk menghabiskan waktu bersama. Dan para jomblowati dan jomblowita senang berlompatan karena doa mereka telah dikabulkan.
Dan tunggulah aku di sana...
Memecahkan celengan rinduku...
Berboncengan denganmu ...
Mengelilingi kota...
Menikmati surya perlahan menghilang...
Hingga kejamnya waktu menarik paksa kau dari pelukku...
Lalu kita kembali menabung rasa Rindu saling mengirim doa
Sampai nanti sayangku...Rayzen meletakkan kembali gitarnya di atas kasurnya. Bermain gitar dan bernyanyi adalah salah satu bakat terpendam yang tidak ia tunjukkan ke orang-orang, buat apa?---pikirnya.
Ting..
Rayzen mengambil ponselnya yang baru saja berdering. Disana terdapat notifikasi dari grup line ia bersama teman-temannya.
grup cogan ketje [4]
ridho :
Heh zenWoi
Woi
Woi owoi owoi, bables angine
asland :
berisik anjgtama :
(2)apa lu manggil gw?
asland :
Ridho kgn sama lu zen, bsk kan Mingguridho :
Matamu @aslandhahaha
Knp do?
ridho :
Karna doa lu ni hujanGajadi pdkt kan gua sm Mira
lah
kok gw njirr
asland :
Pdkt doang, jadian kagaHAHAHA
ai stil si yor sedow in mai rum
tama :
(2)2 2 trs lu tam @tama
ridho :
Iya, keseringan diduain si tamanah akwokwokowok
asland :
Astaghfirullah mantap!tama :
Njir, mana adaAkwowkowko
asland :
Orang yg ketawanya kaya gt ada masalah apa dah di hdp nyaridho :
Aubct luu
tama :
Ngakak bebek
KAMU SEDANG MEMBACA
ALURAYZEN
Teen FictionJudul : ALURAYZEN Penulis : aureulz Genre : Fiksi Remaja _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ Ibaratkan sebuah kegelapan yang seketika terang karena bertemu dengan cahaya abadinya. Tentang Alura yang seketika bertemu dengan Rayzen yang membuat hidupnya ser...