Dia adalah seorang Rikudou Sennin, dan ia juga sang pencipta nishu. Darah yang mengalir dalam dirinya adalah darah sang ibu, Putri Kaguya.
Begitu pula dengan dua putranya; Indra dan Ashura.
Mereka bersaudara namun bertolak belakang. Indra si putra sulung yang selalu dielu-elukan sebagai jenius nishu itu sangatlah sensitif dan tempramental. Ashura yang dikenal sebagai pemuda biasa saja itu dangat periang dan mudah disukai semua orang. Tidak ada yang sempurna.
Tapi Hagoromo mencintai kedua putranya.
"Indra, apa kau melihat Ashura? Aku mencarinya sedari tadi."
Dan saat pintu terbuka, Hagoromo mematung.
Si bungsu yang ia cari ada di kamar Indra. Ashura duduk di pangkuan Indra, bibir mereka bertautan (Hagoromo tidak ingin mengakui bahwa kedua anaknya berciuman) dengan intens.
"Apa yang kalian lakukan?!"
Ciuman mereka terlepas, Ashura menatap Hagoromo dengan takut sementara Indra memandang ayahnya biasa saja.
"Ayah ada kepentingan denganku atau Ashura?" Tanyanya seolah tidak peduli Hagoromo yang masih terlihat marah. "Lain kali jika Ayah ingin masuk ruanganku harap ketuk pintu terlebih dahulu."
Hagoromo menggeleng, "Aku bertanya sekali lagi; apa yang kalian lakukan?"
"Oh. Hanya menunjukkan kasih sayang antar saudara." Ujar Indra enteng.
Ashura menenggelamkan wajahnya pada pundak Indra, ia merasa malu dan takut. Namun ia lebih ingin tertawa dengan jawaban sang kakak.
Hagoromo menggeram, "Ini bukan kasih sayang antar saudara!" Ia nyaris berteriak. "Ini incest!"
"Aku menunjukkan betapa aku menyayangi adikku." Indra dengan santai mengelus surai pendek Ashura. "Benar 'kan, Ashura?"
"Niisan." Bisik Ashura. "Se-sebaiknya kita jelaskan pada ayah."
Hagoromo menggeleng tidak percaya akan apa yang kedua anaknya lakukan. "Kalian benar-benarー" ia mengambil napas. "Saudara tidak berciuman di bibir seperti itu."
Karena seumur hidup Hagoromo, ia tidak pernah berciuman dengan saudaranya.
"Sejak kapan Ayah berpikiran sempit seperti ini?" Indra menatap sang ayah dengan berani. "Aku kira Ayah selalu mendukung keinginan dan keputusan anaknya, dan aku kira Ayah adalah orang nomor satu yang akan mendukung kami." Indra melepaskan napas berat. "Ternyata Ayah tidak seperti yang aku pikir."
Hagoromo berdiri mematung, ia tidak bisa bicara, mulutnya terbuka dan tertutup. "Akuー" ia mengumpulkan kesadarannya. "Aku... akan pergi dan menganggap tidak ada yang terjadi."
Hagoromo mundur perlahan, menutup pintu dan berjalan menjauh.
"Aku..." Ashura memandang pintu yang tertutup dengan perasaan lega. "...mengira ayah akan menghabisi kita berdua."
"Tidak akan." Indra berdecih. Ia tahu sang ayah tidaklah sekejam itu. "Jadi, sampai mana kita tadi?"
Ashura memerah, ia menatap malu kakaknya. "Setelah apa yang terjadi, Niisan masih ingin melanjutkannya?"
"Tentu saja." Indra mengecupi tengkuk Ashura. "Tidak baik melakukan hal dengan setengah-setengah."
ーーーーー
HAEEEE!!! Ada yang suka Indra x Ashura kah? bcz meeeee, am in love with this pair ;-;
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LOOK AT HOW HANDSOME INDRA IS!!!! Uda gitu dia cinta ama adeknya sebelum kemaksiatan menyerang ;-;
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan Indra itu sayang sama adiknya, kinda protective.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMA KAYAK SASUKE KE NARUTO ;-;
Trus aku buat fic ini karena terinspirasi dari fic di ao3, iseng-iseng aku cari ternyata ada juga yang buat IndAshu drabble dengan Ashura sebagae uke uwu biasanya Indra dijadiin uke (DAN SEKALI LAGI SAYA GA IKHLAS) jadi aku ikutan buat.