This one special for my girls and my... first love
Cinta pertama adalah saat kita berharap terlalu banyak, menanti terlalu lama, cemas terlalu sering, menginginkan happy ending yang terkadang tak mungkin. — Swiss
Kami adalah teman masa kecil dan bisa disebut tetangga. Saat SD kan sekelas, tapi kemudian ia pindah. Jadi kami berpisah dan bertemu lagi ketika SMP. Dia seperti tidak mengenaliku, seperti kami memang tak saling mengenal. Padahal aku senang bisa satu sekolah lagi dengannya , sehingga kami bisa seperti dulu, as we were. But everything has changed. Dia dingin, dan seperti tidak suka melihatku. Aku kecewa, sehingga aku berpikir untuk untuk melupakan niat awalku.
Pada tahun kedua di SMP, kami sekelas. Tak ada yang berubah. Dia tetap seperti awal masuk SMP dulu, dingin dan menatapku tak suka. Aku tidak tahu apa masalahnya, tapi ia selalu kasar dan menatapku berang. Sedangkan ia bersikap sebaliknya pada teman-teman lain. Aku berpikir, menebak-nebak di mana letak kesalahan ku.Tidak kutemukan satu pun, dan tak mungkin kulakukan karena selama ini kami tidak saling bicara.
Aku menjauh dan semakin menjauh saat tahu ia menyukai teman sekelas kami. Kami tak kunjung dekat, bukan karena aku menjauh, tapi ini lebih kepada sikap dinginnya padaku.
Di senior year, kami pun masih tetap sekelas. Di tahun inilah terjadi banyak perubahan, maksudku hubungan kami dan tentu saja sikapnya padaku. Aku merasa sikapnya mulai mencair saat natal bersama di sekolah.
Saat sedang meghabiskan makan siang kami di kelas, aku berteriak kepedisan tapi sayangnya stok air minum telah habis. Tanpa ku duga, ia memberikan air mineralnya padaku. Aku ragu untuk mengambilnya, tentu saja karena kaget tak percaya atas sikapnya.
Mungkin saat itulah, lewat perhatian itulah, aku jatuh cinta. Merasakan perasaan aneh di saat dekat dengannya, tak pernah berhenti tersenyum saat ngobrol dengannya dan berbagai hal konyol yang tak pernah kurasakan sebelumnya. Sejak saat itu kami semakin dekat dan beberapa kali aku diboncenginya.
Lalu aku mulai cemburu saat ia juga dekat dengan beberapa teman wanita di kelas, tapi teman-teman yang lain meyakiniku bahwa ia juga menyukaiku, terbukti dengan ia yang sering memandangku diam-diam saat pelajaran berlangsung. Dan aku percaya itu, karena aku pun menyadari hal tersebut.
Namun saat senior year kami hampir berakhir, sesuatu terjadi yang membuat jarak yang jauh itu terbentang kembali dan semua itu karena aku yang terlalu egois. Pada acara perpisahan, aku meminta maaf— mencoba untuk mengembalikan hubungan baik kami— ia memang memaafkanku, tapi sekali lagi everything has changed .
Kami tidak seakrab dulu, dan kami mulai sibuk mengurusi sekolah baru yang sedang menanti kami. Kemudian kami berpisah begitu saja—tanpa salam perpisahan di antara kami— untuk masuk di SMA yang berbeda. Aku menyesal, sangat. Seandainya rasa egois itu tidak menguasaiku, mungkin kami akan baik-baik saja.
Namun pada akhirnya dia bukanlah takdirku. Setelah beberapa bulan di SMA, teman SMP ku memberitahu bahwa dia dan teman sekelas kami dulu telah jadian. Mereka memberitahuku beberapa minggu setelah keduanya jadian, mungkin untuk menjaga perasaanku. Tapi aku tetap kaget. Bukankah ia..... menyukaiku?
Tapi sudahlah, takdir memang berkata lain. Ia tak memilihku dan dia memang bukan untukku.
Terhitung hampir dua tahun ini, aku masih memikirkan dia, cinta pertamaku. Bodoh. Aku malah memikirkan dan merindukan ia yang belum tentu melakukan hal yang sama denganku. Jangan salahkan diriku. Salahkan rasa ini. Rasa ini muncul tiba-tiba dan sangat sulit untuk dikendalikan. Jadi, aku membiarkannya sambil berharap rasa ini akan memudar seiring dengan berjalannya waktu.
Selamat tinggal cinta pertama, semoga kita dipertemukan lagi dengan takdir yang sama. Aku mencintai-mu...
THE END
halo hola !!! ini cerita pertama yg author publish lohh *eaa...
ini cerpen yg pendek yah? Iya, pendek bingidzz pake z :D tapi inilah cerita pertama saya yg diambil dr kehidupan author tanpa rekayasa lohhh hihi~
jgn lupa vomment nya guys. love
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Cinta Pertama
Novela JuvenilIni tentang cinta pertama yang tak berujung bahagia. Tentang cinta pertama yang ada di hadapanmu namun tidak dapat kau gapai. Tentang cinta pertama yang tidak dapat dilupakan begitu saja.