"Pilihlah apa yang seharusnya kau pilih, tinggalkan apa yeng menurutmu
buruk Bagimu"^^
Awal semester adalah awal dimana seluruh siswa baru akan melaksanakan serangkaian kegiatan penerimaan sekaligus penyambutan di setiap sekolah yang mereka tuju. Dari mualai pendaftaran, hingga akhirnya mereka dinyatakan lulus menjadi peserta didik baru.Saat ini pula riyan tengah mengikuti salah satu kegiatan di sekolahnya yang baru, kegiatan itu di ikuti setelah proses pendaftaran. Masa dimana siswa baru diberi gambaran agar mereka lebih mengenali lingkungan sekolah yang dituju, para siswa juga harus mengikuti semua peraturan dengan serius, jika tidak mereka akan di kenakan hukuman berupa sanksi.
Di hari pertamanya mpls, riyan sangat kacau. Dia hanya terlambat beberapa menit, tapi sayangnya para seniornya itu sangat kejam, riyan tidak diberikan keringanan, bahkan riyan sempat membujuk para senior itu dengan wajah manis dan imutnya, tapi gagal. Untung saja dia tidak senidri, ada siswa lain juga yang kesiangan, dan untungnya lagi riyan kenal wajah orang itu.
Sedaritadi orang yang bersama riyan itu terus melirik ke arah riyan. Entah apa yang orang itu pikirkan, tapi itu membuat riyan tidak nyaman. Orang itu terus menoleh ke arah riyan. Seolah dia sedang meneliti setiap inci tubuh riyan.
Riyan tau dia itu menarik, tapi kalo dilirik terus kan kesan nya ada yang aneh pada tubuh rian. Tapi tunggu!!! riyan ingat tadi pagi dia tidak mandi, dia sempat berfikir apakah karna dia bau, orang yang disampunya itu terus menerus meliriknya. Tapi anehnya saat rian menoleh ke arah nya dia langsung membung muka.
"Lo knapa sih.. liatin gue terus.?" Riyan akhirnya bertanya.
Orang yang lebih tinggi itu hanya melirik ke arah riyan berada, dengan mata malas dan heran. "Lo ngomong ke gue?" Lanjutnya bertanya
"Nggak.. gue ngomong sama tower."riyan mulai kesal
"...?"spertinya orang itu tidak mengerti apa yang dikatakan riyan. Dia hanya membaat raut wajah bertanya tanda tak mengerti..
"Ya ampun.... woiii gue nanya.. jawaaaaaaab"riyan berkata dengan nada yang tidak main kencang nya
"Katanya ngomong sama tower.. tower mana bisa jawab.. "jawab orang itu tanpa melihat ke arah riyan, datar.
"Lo tu yah.. mentang mentang punya wajah ganteng. Eh-" riyan berhenti ditengah kalimat yang hendak ia katakan, dia heran "knapa gue bilang dia ganteng yah".. dalam hati dia menggerutu. Yang tadinya dia mau marah, malah jadi dia yang malu.
"Towernya ganteng yah.. keren juga kan".. mendengar kalimat tersebut membuat wajah riyan memanas, terlihat jelas di kulitnya yang putih mulai berubah warna menjadi kemerahan.
Riyan tidak tau apa yang terjadi denganya, yang dia tau,, saat ini jika boleh dia akan menggali lubang layaknya anjing lalu mengubur wajahnya dalam dalam karna malu.
"Nama gue aldy.. gue temenya kaka lo, dia nyuruh gue temenin lo."kata orang yang lebih tinggi itu memperkenalkan dirinya
"Ohh--"kata riyan, dia baru tau kalau orang yang wajahnya sangat familiar di smp nya dulu itu namanya aldi, dan juga dia teman kakak nya.
"Iya.. wajah lo masih merah tuh!!" Kata aldy sepontan seperti menggoda riyan. Dan nyatanya berhasil.. riyan yang baru saja mulai tenang dengan perasaannya kembali memerah dan sepontan menutup wajahnya dengan Kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sweet dreams
Teen Fiction"Mimpi kecil gue.. gue mau ngerubah dunia.. gue cuman mau dunia yang damai.. dunia dimana manusia hidup berdampingan.. saling menjaga satu samalain." Ambisi riyan menguatkan tekadnya untuk membela kaum lemah yang telah menjadi korban buliying di se...