Disinilah Al, Aurel, Ana Dan egha Di bandara international London.
setelah kepulangan mereka Dari rumah viona kemarin mereka memutuskan untuk mengambil cuti Dan terbang ke negara dimana viona berjuang melawan penyakit nya.
Bukann main kagetnya mereka saat kemarin Marinca memberitahukan semuanya.
Flashback on
Marinca menyuruh ketiganya duduk Di ranjang milik viona, membuka lemari pakaian viona Dan mengambil beberapa amplop Dan map Yang ketiga remaja itu tidak ketahuin apa hubungannya semua amplop dan map itu dengan viona?Lalu Marinca duduk di antara ketiganya dan membuka Satu amplop itu sambil menyatakan bahwa amplop itu berisikan Surat Yang menyatakan bahwa viona fositif mengidap penyakit leukemia 3 tahun lalu
Di bukannya amplop ke-2, amplop ke-2 ini adalah Surat Yang berisikan bahwa viona sudah memasuki stadium 1
Amplop Ke-3, isi Dari Surat Yang ada Di Dalam amplop Ke-3 ini Sama dengan Yang ke-2 namun bedanya isi Surat Di amplop ini adalah leukemia viona sudah stadium 2
Begitupun amplop Ke-4 Dan ke-5 Yang menyatakan leukemia viona sudah memasuki stadium 3 Dan 4
Dan terakhir map Yang berstempel rumahsakit itu Yang Di buka oleh Marinca, Marinca menghela nafas berat menatap isi map itu lalu mendongkak
"Ini Surat Dari rumahsakit sewaktu viona mendonorkan tulang rusuk nya, padahal dokter sudah melarang, Karena penyakit viona yang berkemungkinan rusuk viona rusak dan viona sangat butuh rusuk itu tapi viona tetap kekeuh ingin mendonorkannnya, akhirnya dokter pun setuju Dan memeriksakan rusuk viona Yang allhamdulilah belum rusak, Karena saat itu leukemia viona baru stadium 2"
"Do...donor tulang rusuk bun?" Tanya Aurel Yang Di jawab anggukan oleh Marinca
"Ja...jadi Yang donor itu?"
"Benar Al Viona Yang mendonorkannya" jawab Marinca menatap kosong kedepan
Aurel, Ana Dan Al menutup mulut mereka tidak percaya, ternyata Viona lah yang mendonorkan rusuknya untuk Aurel.
Flashback offEgha orang Yang paling Kaget Dan merasa bersalah, ternyata dia membenci orang Yang seharhusnya tak di benci.
***
.
.
.
.
.
.London's hospital
Suster Dan dokter berlarian menuju Ruang inap Yang Di huni oleh seorang pasien perempuan.
Suster Yang Sudah berada Di Ruang tersebut sedari tadi kwalahan menangani gadis Yang sejak 10 menit tadi kejang-kejang.
"Bagaimana sus" tanya dokter Adrian Yang Baru Saja datang dan melakukan pemeriksaan terhadap pasien perempuan tersebut
"Jantungnya melemah dok"
****Ruang tunggu ini walau ramai, namun Susana Nya dingin. Sepi
Sudah 1 jam berlalu namun pintu ruangan dihadapan mereka tidak Ada tanda tanda akan terbuka.
Al berjalan dan duduk di sebelah David, ayah Viona.
Terdengar helaan nafas berat dari David, dia mendongkakan kepalanya, menyandarkan badannya ke belakang kursi.
"Kau tahu?"
Al menatap ayah Viona.
"Gadis Yang si Dalam situ adalah anak Yang periang, tak pernah Aku melihatnya menangis kecuali saat dia lahir, hahaha" David tertawa hambar tepatnya
Al melirik pintu putih tempat Viona di dalamnya, Masih sepi
Bahkan seperti tidak Ada pergerakan di dalamnya.David menghela nafas lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Hargai Aku
القصة القصيرةViona gadis yang mencari perhatian lelaki, namun selalu gagal karena perhatian lelaki yang iya sayangi selalu tertuju pada temannya "Takdir gk adil"-viona Yuk langsung baca aja👀❤