Chapter 1: When we meet

34.4K 1.7K 233
                                    

Story Begin... 18+

.

.

.

.

.

Tes..

Tes...

Tes...

Bunyi air jatuh dari kran wastafel sebuah kamar mandi mewah. Tak jauh dari wastafel itu, sebuah tubuh terduduk lunglai pada closet duduk. Pakaian tidur tipis khas sutera.. hanya membalut tubuh dengan hanya beberapa kancing saja terpasang, tanpa mengenakan bawahan apapun...

Cairan putih kental meluber keluar pada bagian analnya ..

'Kewajiban'.

Tubuh itu ringkih merintih.. Tak tahan menahan pedih.. dari aktifitas yang disebut 'kewajiban'. Bila dilihat dari dekat.. tubuh itu gemetar menahan sakit..

Tapi apa yang bisa dilakukannya? Dia hanya bisa menerima, tak bisa melawan. Dia tak bisa meninggalkan 'kewajibannya.. '

Dijual oleh keluarganya sendiri, kemudian dijadikan istri. Walaupun gendernya sendiri adalah laki-laki..

Memaksakan kehendak, melakukan persetubuhan pada tempat yang tak seharusnya, membuatnya harus rela menahan sakit...

Dia.. Tak berdaya...

Keluarganya miskin. Ayahnya pecandu alkohol dan ibunya seorang wanita penjudi., Apa yg bisa lebih buruk dari itu? Oh, ada lagi. Yakni memiliki rupa yang manis walaupun dirimu seorang laki-laki. Karena wajahmu kembar identik dengan wajah saudarimu yang telah tiada...

.

.

.

"Kheel!!!!!"

Dokkk dokkk dokkk!!!!

Bocah itu terkesiap! Ia segera menghapus air mata kepedihannya. Memutar flush toilet, membersihkan bagian 'bawah' nya segera dengan shower...

Dengan langkah tertatih, bocah itu membuka pintu dan keluar dari kamar mandi mewah di kamar itu.

"I.. iyaa.. tu.. tuan Sebas..tian"

"Mau berapa lama lagi kau disana HAH! Aku harus Mandi, lihat sudah jam berapa sekarang?! Aku harus segera ke kantor, dasar istri tidak berguna!!! "

"Ma.. af tuan... " cicitnya sambil menunduk pilu.

"ACK, Sudahlah.. simpan wajah memelasmu itu dan siapkan aku baju!!!"

Kheel, 16 th, segera melaksanakan tugasnya. Menyiapkan baju untuk Sebastian Fernandez, 27 th, suaminya.
.

.

.

.

Bagi Sebastian Fernandez, seorang CEO retail estate,  hidup itu harus dinikmati. Dan baginya, true love...  it doesn't exist.

Alright, he's the rich guy by himself. Dia membangun kerajaan bisnisnya sendiri tanpa bantuan orang tuanya. Merintis di usia muda dan tak memiliki apa-apa membuatnya memiliki banyak pengalaman ; true love is bullshit. If you don't have nothing, you aren't deserve anything, include woman.

Pengalaman kurang mengenakan dimasa muda menjadikan Sebastian tidak percaya cinta. Tentunya dari seorang wanita, karena Sebastian bukanlah seorang Gay! He's absolutely straight!

Untuknya, hanya satu orang wanita yang ia cintai di dunia ini., Ofc, it just only his mother. Yang lainnya, ia anggap sebagai... Well, pemuas nafsu belaka. Ia suka wanita, tapi enggan lagi untuk menjalin hubungan serius dengan mereka. Terutama semenjak insiden terkahir, dimana sang wanita hanya menginginkan harta miliknya saja, bukan hatinya.

My KheelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang