JF-2

13.1K 1K 56
                                    

"Engghhh .... Sasuke .... Lee..pash.... " Ucap sakura terbata-bata karena ulah Sasuke yang sedang memberinya kismark di bagian bahu mulusnya sambil memeluknya erat. Tangan sakura menjambak rambut Sasuke yang berada pada bahunya.

" Aww... Jangan terlalu keras menjambakku sakura, nanti rambutku rontok ! " Sasuke berhenti dari acara gigit menggigit nya dan melihat hasil karyanya yang indah.

" Salahmu sendiri menggigitku terlalu keras. Kau fikir kau itu drakula apa menggigitku terus! " Sebal Sakura memberi pelototan tajam pada Sasuke.

Sasuke merapatkan tubuhnya lagi ke arah sakura, membuat Sakura melotot waspada.

Sialan, sahabatnya ini benar-benar mesum. Kenapa Sasuke tidak mencari pacar saja sih untuk melampiaskan nafsu biadabnya itu. Kenapa harus padanya terus ??' batin Sakura menggerutu.

"Ka.. kau... Mau apa ?? " Sakura melotot tajam pada Sasuke yang sudah memojokkan nya ke dinding. Tangan Sasuke memeluk erat pinggang sakura, dan satu tangannya yang lain memegang wajah sakura untuk menatap wajahnya.

" Menurutmu aku mau apa ?" Godanya menatap intens wajah cantik di hadapannya dengan senyum miring di bibirnya.

Sakura gelagapan, merasa gugup di tatap begitu intens oleh laki-laki yang merupakan sahabatnya.

Sial, jangan bilang dia mau memperkaus ku??

" Le-lepaskan aku Sasuke ... Nanti orang lain berfikiran yang macam-macam terhadap kita! "Sakura melirik ke arah pintu kamar mandi, takut-takut ada orang yang memergoki mereka berdua.

" Baguslah, niar mereka tahu kalau kau adalah milikku !! " Ujar nya nteng. Sakura melototot shock.

Dasar bedebah gilaaaaa !!

" Hei, kau ... " Belum sempat sakura menyelesaikan ucapannya Sasuke telah membungkamnya dengan ciuman. Tangannya memeluk erat badan sakura dan tangan yang satunya lagi memegang kepala sakura untuk memperdalam ciumannya.

"Hmmmpppp... " Sakura meronta di dalam dekapan Sasuke, yang mana malah membuat Sasuke merasakan kedua buah tonjolan yang dimiliki sakura.

Sasuke melepaskan ciumannya dan menatap Sakura dengan kabut penuh nafsu.

"Hah... Hah... Hah.. kau gila. Kau bisa membunuhku bodoh !! " Sakura melototkan matanya tajam pada Sasuke.

Sasuke hanya menatapnya datar, dia memeluk sakura lagi dan menciumi lehernya.

" Lepaskan! Kau gila hah? Harusnya kau mempunyai pacar agar kau tak menggangguku terus !! " Sakura meronta di dalam pelukan Sasuke, namun Sasuke semakin memeluknya erat.

" Diamlah. Kau membuatku horny bodoh !! " Ujar Sasuke sambil menekan tonjolan keras di balik celana jeans-nya ke arah badan sakura. " Lihat, dia menegang karena rontaan mu terus !! " Sasuke berbicara dengan gamblangnya.

Wajah sakura sudah memerah padam. Dia malu, malu kenapa punya sahabat se-mesum dan sebodoh Sasuke. Kenapa harus berbicara sangat vulgar pada dirinya?  

"Dasar pervett !! " Ucap sakura sambil menendang kepunyaan Sasuke keras, membuatnya langsung melepaskan pelukannya dan  jatuh ke lantai dengan tidak elitnya.

" Awww... " Sasuke memegang juniornya yang terasa sakit akibat ulah tendangan maut sakura.

" Punya pacar sana jangan menggangguku terus bodoh !! "Sakura berteriak nyaring di dalam kamar mandi, membuat Sasuke menutup kedua telinganya pening.

Sasuke melepaskan kedua tangannya di telinga, lalu mengusap juniornya yang masih terasa ngilu sambil menatap Sakura memelas sedih, " Hei, kau benar-benar tidak mau merasakan juniorku sakura? Dia besar dan panjang loh .. " Sasuke berucap dengan pedenya sambil masih meringis kesakitan.

" Dasar sahabat gilaaaaaa. Sampai kapanpun aku tidak akan mau tidur denganmu !!" Sakura melempar botol shampo ke wajah Sasuke dan pergi.

Duk .

"AWw....Saku, hei.. Sakura.. jangan pergi dulu heii...!"













Sasuke terkekeh, menatap ke arah rel seletingnya sambil mengusap-usapnya layaknya kedelai yang di rawat sepenuh hati

"Hah... Lagi-lagi di tolak. Yang sabar ya jerry, dia masih malu-malu kucing rupanya. Nanti kau akan bertemu dengan Momo... " Ucap Sasuke sambil melihat  ke bawah ke arah kepunyaannya yang besar.


.

.

.

.

.

.

.

.

Sakura keluar kamar mandi dengan wajah masamnya, Ino yang melihat wajah temannya itu menaikkan sebelah alisnya.

" Kau kenapa lagi sakura? Apa yang telah di lakukan si mesum itu lagi  padamu ?? " Ino berujar santai sambil mengambil kripik kentang yang ada di depan meja.

" Si sialan itu hampir memperkosaku lagi  Ino. Dasar bedebah gilaaaaa.  Kenapa aku harus mempunyai sahabat segila dia sih !"Sakura merebahkan dirinya di sofa --di samping Ino.

" Minum dulu, kau perlu sesuatu untuk mendinginkan kepalamu" Ino menyodorkan segelas minuman kepada sakura yang langsung di minumnya sekali tandas.

Sasuke keluar dengan wajah tidak berdosa nya, membuat sakura ingin menghajar lagi asset kebanggaannya sekali lagi.

" Aku tunggu kau di lokasi syuting sakura. Ingat, hafalkan baik-baik dialognya. kita akan memerankan adegan yang tak akan pernah kau bayangkan sebelumnya ! " Sasuke tersenyum miring di hadapan Ino dan sakura. Membuat kedua buluk kuduk Sakura dan Ino merinding. Merasakan firasat buruk.

Sakura membolakan matanya shock.

Memangnya dia akan melakukan adegan apa sehingga membuat Sasuke tersenyum bahagia seperti itu ?! "

Salahkan sakura yang terlalu lelah syuting sampai dia lupa menghafal dialog selanjutnya dan malah tertidur di sofa. Sial , firasatnya benar-benar buruk sekarang..

Sasuke meninggalkan ruangan itu dengan tanda tanya besar di kepala sakura dan Ino.

" Saku, kenapa si bodoh itu terlihat senang ? Memang apa isi skrip selanjutnya kau dengan si bedebah gila itu ?? " Ino menatap Sakura penasaran, bahkan tubuhnya sekarang condong ke arah Sakura seperti ibu-ibu sedang bergosip.

" Entahlah, firasatku buruk." Sakura memandang ino setengah yakin.

Dia berjalan ke arah sisi sofa yang tadi sempat menjadi saksi bisu pukulan maut terhadap bibir seksi Sasuke. Mengambil buku naskah yang tergelatak di lantai  yang  menjadi alat untuk menghajar kemesuman sahabatnya itu.

Sakura membaca satu satu dialog naskah di dalam skrip tersebut, membuatnya mendadak bisu dan pucat seketika . Ino yang melihat itu menaikkan satu alisnya bingung.

" Hei, ada apa sak? Kenapa kau terlihat kaget begitu ?? "












Sakura menatap Ino dengan wajah frustasinya, " Ino, matilah aku !" Sakura menyerahkan naskah Yang ada di tangannya membuat Ino ikut-ikutan melotot horor.






"What the fuck!"

















-Tbc-





Note :

Sasuke di sini mesum abis perannya .Ya bayangin aja dia jadi jomblo sampai umur 24 tahun dan hanya ngelakuin skinsip sama sahabatnya sakura .

Jadi jangan aneh kalo dia nyosor-nyosor gak jelas  terus sama sakura ya .wkwkwk

Aku masih ngumpulin mood buat nulis cerita yang satunya lagi,. Doakan saja semoga malam ini bisa up ya :)

See u 💜

Just Friend (?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang