Chapter 2

18 6 3
                                    










Talk.

Nadin : El gue punya berita besar..
Nadin : El ?
Nadin : Nick sudah kembali!!
Nadin : El gue serius, Nick udah balik dari Canada.
Nadin : plis baca buruan El!!!!
Read.


Karena Elena sedang dalam keadaan mabuk. Pesan dari teman ny hanya dia baca saja. Elena tidak bisa langsung percaya pada temannya. Karena dulu juga berita nya seperti ini, tetapi Nick tak kunjung datang menemui Elena. Akhirnya Elena kembali masuk mini market dia beli tiga botol bir.

Semakin lama Elena semakin mabuk. Penglihatannya sudah buram. Rasanya seperti ingin langsung tiduran dikasur. Elena masih menangis. Elena tidak akan berhenti menangis kalau tidak minum obat tidur.


"Hahahaha... Apa yang sedang gue lihat? Apa ini bayangan lagi?" ucap Elena memandangi sesosok pria tinggi dengan pakaian rapih berdiri di depan Elena.


Elena mengucak matanya, dia memastikan bayangan itu akan segera pergi setelah dia mengucak matanya. Semakin jernih penglihatannya, semakin jelas ada seseorang yang ada di depannya sambil tersenyum padanya. Elena pun berdiri dan menyapa pria tersebut. Lalu Elena menyuruh pria itu pergi. Namun pria itu tak kunjung pergi.


"wah benar-benar.. Lebih baik gue aja deh yang pergi" ucap Elena berjalan pergi menuju arah pulang.


Elena tidak menyadari bahwa pria tadi sedang mengikutinya. Elena mulai berjalan sempoyongan. Kepalanya mulai pusing, penglihatannya pun mulai buram. Belum sampai depan Apartemen nya. Elena sudah tidak kuat. Badan Elena sulit dikendalikan. Dan akhirnya Elena terjatuh pingsan di tangan pria tadi.


"kamu terlalu banyak minum, seharusnya aku menyuruh orangku menjagamu lebih ketat.." ucap pria yang bertubuh tinggi tersebut sambil menggendong Elena di punggung nya.


Elena tersenyum, karena merasa itu pundak Nick. Sedangkan pria yang menggendong Elena berusaha menelpon bawahannya untuk menjemputnya di jalan ke arah apartemen Elena. Mobil pria tersebut tak lama langsung datang. Dan akhirnya Elena diantar pulang oleh pria itu.


"maaf pak, kami tidak dapat menjaganya dengan baik" ucap supir pria tersebut.


"sepertinya aku sia-sia membayar kalian untuk menjaganya" ucap pria tersebut sambil tersenyum melihat Elena yang sedang bersandar di bahunya.



🌤🌞🌤

Esok paginya.

"huaah.... Pagi ini serasa lebih indah" ucap Elena membuka jendela apartemennya.

Sinar matahari yang masuk kedalam rumah nya. Suara tv yang selalu menemani pagi Elena. Suasana pagi inilah rutinitas Elena saat hari libur. Karena setiap hari libur kegiatan Elena juga sangat padat. Yaitu membersihkan rumahnya.




Talk.

Nadin : El...
Nadin : Elena..!!

Elnadi : ada apa?

Nadin : kayanya lo ngga baca pesan gue ya semalam.

Elnadi : pesan?
Elnadi : maaf nad gue kemaren lagi sibuk.

Nadin : wah.. Benar-benar.

Elnadi : ada apa memangnya?

Nadin : sekalian kita udah lama ngga ketemu bagaimana nanti jam 12 siang kita bertemu di depan kantor lo?
             

A Love MatterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang