chapter 2

24 4 9
                                    

Oh ya! Buat kalian Yang punya akun instagram follow yaaa ig aku @nisrina584 dan wattpad aku jugaaa yaaaa makasiii😗

Akhirnya alindra selesai mengelilingi lapangan, alindra langsung tepar dan bersandar di bahu seorang gadis, dan memejamkan mata nya, tiba tiba sebuah sesuatu yang dingin mengenai pipi alindra alindra terbangun dan beranjak dari bahu gadis itu "eh sorry" lalu alindra melihat siapa yang menempelkan air itu di pipi alindra
Alindra membuka mulutnya selebar lebarnya saat yang memberikan itu adalah.......
.


.
.
.

"Nih. Gua di suruh kakak lo"
Seorang lelaki tampan memberikan air itu kepada alindra, alindra melihat mata lelaki itu terlihat seperti ada ke istimewaan dalam dirinya, terkihat berbeda dengan laiinnya
"Eh, eh makasih btw kenapa lo kenal kakak gua?"
"Gua ketemu tadi sama kakak lo" jawab lelaki itu dengan senyum manisnya
Alindra hanya menjawab dengan kata "oh" saja.
Alindra melihat orang yang tadi ia tumpangi bahunya lalu alindra menepuk pundaknya "hei, maaf ya tadi gua senderan di pundak lo, lagian gau capek banget, padahal gua kesiangan ada ceritanya" curhat alindra
"Oh iya ga apa apa kok sans aja, kenalin nama gua ladys." Jawab gadis cantik itu sambil mengulurkan tangannya, tak lama alindra membalas permintaan berjabat tangan itu "kenalin, Nama gua alindra, gua adik nya devano" jawab alindra gadis itu hanya mengangguk saja, "eh, bentar bentar lo adiknya devano?" Tanya ladys curiga "iya, kenapa emangnya?" Tanya alindra "bener lo adik nya?, devano yang ketua osis itu kan?" Tanya ladys sambil berteriak histeris "iyaa, kenapa sih?" Tanya alindra tambah curiga "gila lo ndra, dalam waktu dekat lo bakalan jadi famous" jawab ladys dengan setengah histeris "ha? Famous? Haha kok ngakak ya?" Jawab alindra seolah meremehkan "ya iya lah gimana sih?" Jawab ladys dengan muka sedikit kebingungan. "Secara, kan lo tuh adik ketua osis" jawab ladys "haha ngapain jadi famous kalo otak nya kosong" jawab alindra dengan lantangnya "tapi lumayan kan kalo lo jadi terkenal?" Tanya ladys "hhaa nih, dengerin deh dys ya gua kasih tau, seberapa pun kita famous ga akan tau  tuh presiden kita klo ada gua disini ya ga? Dan kalo lu famous tuh banyak ruginya tau ga? Bayangin, kalo lo punya masalah, masalah lo tuh cepet nyebar ke yang lain secara cepat, belum lagi ada yang nyinyir lah itu lah, ribet amat" jelas alindra panjang lebar "iya sih tapi biarin lah namanya juga netizen orang syirik ya gitu ga akan bisa jadi kaya kita" jawab ladys "nih dys, gua kasih tau famous tuh ga penting bagi gua, cukup lo pinter lo aktif di sekolah dalam waktu sekejap lo famous di kalangan guru, itu kan yang lo mau?" Jelas alindra lagi " hmmm oke oke" jawab ladys.
Bagi alindra ke famousan itu tidaklah penting, untuk apa kita famous kalo famous nya gara gara masuk ruang BK, gara gara merokok dan sebagainya. Bagi alindra, menjadi siswa teladan yang pintar pun dia sudah sangat senang. Mereka lanjut mendengarkan tentang apa yang di bicarakan oleh anggota osis
.
.
.
.
Tak terasa, akhirnya bel istirahat berbunyi, alindra dan ladys pergi ke kantin bersama "eh dys, kantin di sebelah mana?" Tanya alindra kebingungan "mmm gua juga gatau haha" jawab ladys dengan senyum manisnya "dasar lo yaaa, kok gatau sih?" Rajuk alindra "ya, iyalah gua gatau, gua murid baru disini, emangnya lo aja yang murid baru haa?" Rajuk ladys "hehe iya juga ya" jawab alindra dengan malu. "Ya udah kita tanya aja ke kakak kelas"
Akhirnya, mereka memutuskan untuk mencari kakak kelas dan ingin bertanya letak kantin, siapa tau ketemu cogan kan wkwk
.
.
.
Akhirnya, mereka berdua bertemu kaka kelas, lalu alindra memberanikan diri untuk berbicara "permisi, kak mau tanya kalo kantin di sebelah mana ya?" Tanya alindra dengan sopan "belok kanan, di situ kalian ikutin jalan aja" jawab seorang kakel itu. Alindra dan kadys mengangguk, tanda mengerti. "Eh bentar bentar, lo adek nya devano kan ya? Tanya kakak kelas itu. "Iya kak, kenapa ya?" Tanya alindra balik "gausah formal gitu bahasanya, gua ga nyaman dengernya." Jawab kakak kelas itu. Memang benar sih, alindra sangat tidak suka berbicara dengan kata kata formal seperti itu "hehe, okee btw kenapa lo nanya? Gua adik devano" jawab alindra "ooh kagak, sih nanya aja btw nama lo siapa?" Tanya kakak kelas itu. "Nama gue alindra, nama lo siapa?"
"Oh, nama gue davino sohib nya devano, lumayan kan namanya mirip, semoga aja muka nya juga mirip haha"  jawab davino
"Haha lo bisa aja" jawab alindra.
"Eh, boleh ga minta id line lu?" Tanja davino "mmm boleh tuh, tapi buat apa?" Tanya alindra "ada deh, udah tulis aja dulu" lalu davino memberikan handphone nya kepada alindra lalu, alindra menulis id line nya di hand phone davino, di situ telah tercatat username alindra yaitu @ndraall23 "nih kak, udah" alindra memberikan hand phone mya kembali kepada pemiliknya. "Oh iya, thanks yaa" lalu davino memasukkan hand phone nya ke saku celana abu abu nya itu lalu davino mengedipkan mata genit kepada ladys dan ladys menatap nya dengan jijik. "Ihhh paan sih liat liat tu cowo" rajuk ladys sambil memanyunkan bibir nya "cieee ladys di liatin cogan haha" ejek alindra "alindraaaaaa awas lo ya, gua jodohin sama yang tadi ngasih air minum ke lo" kata ladys sambil memukul bahu alindra.
"Biarin aja, gua ga peduliii wleeee, kalo cowo nya ganteng sih gua mau aja hahaaaa" jawab alindra sambil memeletkan lidahnya dan lari menuju kantin. "Awaaass looo ya alindraaaaaa" tak mau kalah, ladus pun berlari mengejar alindra.
.
.
.
Sesampainya di kantin suasana kantin sangat riuh sekali, ada yang sedang bermain gitar, ada yang memainkan handphone nya, ada yang sedang bergosip, dan ada yang teriak teriak karena pesanannya belum sampai, dan uangnya sudah di berikan kepada si penjual.
.
.
.
.
HENING.
saat alindra sampai di kantin semuanya hening dan mulai membicarakan Alindra. Ada yang sedang membicarakan bahwa alindra itu adik dari devano ada yang ingin meminta id line nya dan lain lain "dys, ini kenapa sih, ribut banget?" Tanya alindra kebingungan sambil mengerinyitkan dahi nya. "Tuh lan gue bilang juga apa, lo bakal famous dalam waktu sekejap, lo sih susah di bilangin." Jawab ladys dengan sennyum licik. "Aaah, au ah, cari tempat duduk yok" ajak alindra sambil melihat lihat bangku yang kosong. Begitupun dengan ladys, ia mengikuti arah pandang alindra dan menemukan bangku kosong. "Eh, ndra draa tuh ada bagku kosong" kata ladys sambil menunjuk  bangku kosong itu. "Ya, udah yuk kita kesana" ajak alindra. Mereka berdua berjalan ke bangku kosong itu, dan saat mereka tiba di bangku yang kosong itu, ada yang menhalangi alindra dan ladys untuk duduk di sana. "Ngapain lo disini?" Tanya perempuan cantik dan brengsek itu. "Asal lo tau ya, ini bangku punya gua dab temen temen gue, udah udah sana lo" usir perempuan itu. Mereka pergi mencari tempat duduk yang lain dengan perasaan kecewa.




AKHIRNYA BERES JUGA GAAISSS JANGAN LUPA VOTE TERUS YAAA JANGAN LUPA KOMEN NYA JUGAAA BIAR AKU TAMBAH SEMANGAT BUAT UPDATE CERITA NYA TERIMAKASIIIHH😗

DERANDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang