[EDISI REVISI]
Haiiiiii finally i'm back..
maaf ya baru bisa up lagi ceritanya karena banyak kesibukan dan aktifitas yang harus dijalani hehe..
so langsung aja nih ya di lanjut ceritanya :)
Ketika Namjoon menyebutkan nama Taera sontak mata mereka saling menatap cukup lama hingga Taera membalas sautan Namjoon "Iya Pak.."
"Kamu siap kalo saya kasih tugas project selama 3 bulan ke depan?"
Hoseok sudah siap dengan buku agendanya untuk mencatat semua pembicaraan Namjoon dan Taera.
Taera hanya menganggup tanpa mengeluarkan sepatah katapun yang membuat Namjoon mengerutkan keningnya "Saya butuh jawaban bukan anggukan."
"Iya Pak, saya siap."
Kali ini Namjoon yang menganggukan kepala dan mengambil beberapa file dari laci meja kerjanya "Ini contoh proposal yang bakalan jadi bahan dan ada beberapa referensi vendor yang bisa kamu hubungi buat saling deal-dealan, tugas kamu gampang kok cuma mengawasi operasional kawasan pabrik pembuatan gadget dan cari vendor untuk kerjasama dengan perusahaan kita. Sebenernya ini gak ada kaitannya sama job desc kamu kedepannya tapi saya pengen tau kemampuan kamu buat ngehandle ini, nanti kamu turun ke lapangan bareng Yoongi dan selebihnya dengan saya itu pun kalo saya gak lagi sibuk. Untuk penjelasan secara rincinya Hoseok bakalan jelasin." jelas Namjoon panjang lebar.
Lagi-lagi Taera mengangguk paham, namun kali ini disertai dengan menelan saliva yang artinya bekerja di perusahaan yang sangat ia idam-idamkan memang tidak mudah dan butuh kerja keras.
"Ok kalo gitu cukup kalian bisa kembali dan selamat bekerja." ucap Namjoon lalu memerintahkan Hoseok dan Taera untuk keluar dari ruangannya.
Namjoon menatap Taera yang berjalan menuju keluar, ada suatu perasaan dan urusan yang memang harus ia selesaikan yang selama ini cukup mengganggu pikirannya.
"Taera..."
"Iya Pak?"
Senyap tidak ada kata yang keluar dari mulut Namjoon hingga Taera hanya bisa berdiri di awang pintu..
"Pak..." Taera berusaha menyadarlan Namjoon dari lamunannya.
"Emm tu-tutup yang bener ya pintunya."
Apasih Joon gajelas banget emang batin Taera mengiterupsi.
"Ah i-iya Pak." Taera menutup pintu ruangan Namjoon dengan hati-hati lalu bergegas menuju kubikelnya.
"Jim..." panggil Taera.
"Ya?"
"Gue gak bisa bantuin lo dulu deh kayaknya, ini gue dapet tugas dari Namjoon."
"Ah.." Jimin menepok jidatnya "Iya gue baru inget lo kan harus buat project dulu, ya udah gak apa-apa lo fokus aja sama projectnya ya pelajari dan pahami btw lo turun ke lapangan kan?"
"Iya nih jauh gak sih pabriknya?"
"Di Suwon, gak usah mikirin kendaraan entar bakalan dianter supir kok."
"Lumayan juga ya."
"Tenang lo bakalan diarahin sama Yoongi dia itu orangnya santai tapi jarang buat salah bahkan kayaknya hampir gak pernah walaupun orangnya santai tapi kalo masalah kerjaan dia teliti banget kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Hurt (Kim Namjoon) (END)
Romans[EDISI REVISI] (18+) Kisah cinta yang cukup rumit dan penuh air mata namun berakhir dengan cerita manis. Tidak ada saling menghianati namun saling bersaing untuk mendapatkan cinta sejati. Bisa dibilang kisah ini mengisahkan tentang Cinta Lama Bersem...