F

4 1 0
                                    

    Aku tidak sepandai kau merangkai kata.Jadi maklumi saja
Segala kurang ku
Aku tak pernah tahu
Hingga ku mencari
Semua itu rancu
Kian buat ku ragu
Bersimpuh dengan hati yang teduh
Ku memohon izin pada-Nya
Kenalkan daku pada rasa
Pada masa remaja seperti umumnya

Aku yang sudah terbang ke awang awang
Apa kabar denganmu ?
Di bumi sibuk meniup balon lain
Kau baik baik saja dan aku tahu itu
Bodohnya aku berusaha menetap
Menulis secerca harapan
Tanpa sedikitpun menyuarakannya
Berharap takdir tahu isi hati

Pelik

Satu kata gambaran hati kala ini
Menua bersama waktu lalu
Memudar saat petang
Lenyap bersama indahnya
Senja yang menghanyutkan

Awan mendamba sang uap
Berjalan mengarungi
Ladang harapan yang kian terbang Menyapa rembulan
Di gulita hati
Bisakah kau jadi awan yang setia menanti uap ?
Sudikah kau menetap layaknya rembulan bersama gulita ?


BobrokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang