PROLOG

1.9K 164 58
                                    

CUNGUR & CUNGUK
Oleh Afif Putri #FiksiRemaja
Akan update setiap: Senin dan Jumat

CUNGUR & CUNGUKOleh Afif Putri #FiksiRemajaAkan update setiap: Senin dan Jumat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Subang, 2019

Tiga tahun lebih, yah?

Gimana kabarmu? Masih ingat nggak? Semoga masih, ya.

3 tahun nggak ada kamu rasanya beda. Ada yang janggal. Semacam ada ruang yang belum terisi. Membekas. Sialnya rasa itu nggak mau pergi. Sudah kuusir namun tetap saja ingin singgah berlama-lama. Kesel kan, jadinya. Tanggung jawab, dong! Jangan jadi pecundang!

Tapi itu bukan salahmu seutuhnya, sih. Aku juga ikut andil di sana. Terlalu bergantung pada tali yang lapuk dan dahan yang ranggas.

Dua tahun lebih, ya, sama kamu. Aku seolah kembali hidup. Ngerasain dunia yang penuh pembelajaran. Kamu jadi navigasi yang baik. Juga pemberi solusi yang baik pula. Meski kadang aneh dan ngaco.

Ingat, nggak? Dulu waktu SMA, Bahasa Inggris adalah pelajaran yang paling aku benci. Dari SD nggak ngerti-ngerti. Aku malah sempat bilang, kan, "Buat apa belajar Bahasa Inggris, ke Inggrisnya juga nggak bakalan tuh. Atau ke luar negeri aja deh, itu juga nggak akan, Ngur." Lucu aja kalau inget masa lalu. Kadang sampai pengin koprol kalau keingetan.

Dulu aku pikir kamu sama aja kayak yang lain. Nyatanya beda.

Hei, aku kangen.

Kamu ke mana aja?

...

Lamunanku terhenti ketika angin sore menerpa wajah. Membawa jerebu rindu yang begitu pekat, suatu kenyamanan, dan ketenangan yang membuat aku sedikit terlena. Di ujung cakrawala terlihat senja berwana oranye tua bersemburat. Burung pipit bercicit ribut di dahan pohon mangga pinggir halaman rumahku.

Coba kamu di sini. Aku yakin kalau itu terjadi kamu akan kembali menceritakan apa saja yang bisa bikin otakku mendidih. Kekesalan yang kesumat namun terselip tawa saat melihatmu begitu.

Aku lelah berandai-andai. Coba kamu di sini.

Satu dari sejuta kamu yang paling bisa membuka akalku yang kadang koslet. Gagasanmu yang tak tertebak itu kadang membuatku iri. Namun tidak membuatku membenci. Justru sebaliknya.

"Kapan pulang?" Gumamku lirih sembari menatap oranye yang mulai terlelap di Barat.

Tidak ada yang sepertimu lagi. Aku sudah bertemu dengan ratusan orang bahkan ribuan. Tapi nihil. Kamu tetap yang-paling. Sisi gelapku ingin dipahami olehmu lagi. Keremponganku juga barangkali ingin diperhatikan lagi. Bahkan suaraku yang kata kamu kayak toa musala. Akalku kembali menyusut sejak kamu entah ke mana.

Mereka hanya tau namaku dan sifat topengku saja. Tapi tidak dengan kamu. Kamu yang-paling.

Meskipun kita hanya ada di dunia maya. Namun bagiku itu cukup. Melebihi mereka yang mengenal kehidupan nyataku.

Aku melamun lagi.

Dulu waktu remaja teman–temanku bilang "Menunggu itu melelahkan. Tapi untuknya aku mampu." Percaya, deh. Aku ingin mengolok-olok mereka yang terlalu bucin bahkan ingin memberi tatapan sinis. Karena bagiku buat apa sih menunggu kalau tak berujung sua?

Jadi mungkin ini karma kali, yah. Iya, karma. Kamu selalu menyebutnya sebab akibat. Ya, itu yang selalu kamu bilang. Aku masih ingat jelas. Padahal aku tahu kamu berucap dengan guyonan. Tapi kalimat yang diucap dengan sarat nada sarkastis itu bikin aku lagi-lagi rindu.

Gila! Ternyata, aku lebih parah dari mereka yang hanya sebatas menunggu.

Mereka beruntung menemukan titik temu. Nggak ada lagi urusan menunggu. Dan sekarang giliranku. Menunggu dalam abu–abu itu.

Rasanya nggak ingin berhenti kalau aku membayangkan semua tentang kita dulu.

Boleh, ya, Ngur, aku menulis ini. Cuma ini yang membuat rinduku sedikit terobati. Bayangkan dan rasakan kembali masa-masa itu. Kalau pun kamu tidak mengizinkan, sayangnya tidak ada yang bisa menghentikan aksaraku yang begitu haus mencari titik yang tak kunjung temu []

+++

Tuuut... tuuut... tuuut... !!
Gerbong-gerbong masa lalu siap meaju. Siapa hendak turut?

+++

Karya Kak Afif Putri ini adalah salah satu cerita remaja pilihan Pixi yang akan menemani hari-hari kamu selama 4 bulan kedepan! 🤩

Akan ada cerita-cerita seru lainnya yang akan rilis perdana hari ini. Pantengin terus yah!

***

Pixi Debut Program adalah program dari Pixi yang tujuannya mengangkat bakat-bakat penulis yang selama ini tidak banyak dikenali oleh khalayak. Eits, namanya juga Debut, tentu banyak diantara mereka yang baru pertama kali banget nulis! Tapi kerennya ide mereka berhasil mengalahkan kontestan lain yang mendaftar pada PDP Batch 1 loh Sobat Pixi.

Cunguk & CungurTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang