Dayat!?🔪

10 2 0
                                    

Pagi hari,mata mereka semua sembab,karena terus terusan menangis.

Dan akhirnya mereka siap siap untuk ke rumah sakit.

Mereka semua sudah siap,tetapi,merasa ada yang kurang.

"Eh,Dayat mana?"-dafir
"Yah,gue lupa,dia masih tidur kali"-dani
"Ih,bangunin gih"-diana
"Iya iya"-dafir

"Fatin,kenapa lo bengong terus sih"-diana
"Gue gak percaya Tiyas ngalamin hal kayak gini..."-Fatin
"Udah,kamu sabar aja"-dani

Dafir POV

Gue lagi jalan menuju kamar nya Tiyas,buat bangunin dayat.

"Day-----"-ucapan gue terpotong
"WHAT!!!!"-gue

"Si dafir kenapa tuh "-dani
"Gak tau,yuk cek"-diana

"Daf,lo kenapa sih?-dani
Sementara gue langsung berjongkok dan menutupi mulut gue pake kedua tangan gue sambil menatap gak percaya,bahwa apa yang gue liat di depan gue

"Ada apa s-----"ucap dani terpotong saat melihat ke dalam kamar.

"ALLAHHUAKBAR!!!"-dani

"Ada apa sih?"-ucap diana yang sedang berjalan menghampiri gue.

"WHAT!!!"-Diana dan Fatin
"Cepet tolongin dong ogeb!!!"-kata diana yang panik.

"Ya,gue liat dayat udah terpapar di lantai,ditambah banyak darah di bajunya,tangannya,dan lantai.
Gue udah gak bisa ngomong apa apa lagi,gue bener bener gak percaya ini"-gue

Dafir POV END
Dan akhirnya dayat dibawa ke rumah sakit.

"Gue bingung,kenapa dia bisa kayak gini?..."-gue

Flashback on

Pas di malem hari,
Dani,dafir,diana,Fatin udah tidur.

Tiba tiba dayat mimpiin Tiyas,pas dayat terbangun,dayat langsung nangis lagi,karena ingat dan merasa bersalah ama tiyas

"~hiks~ Tiyas,Maaf in gue ~hiks~"-dayat

Dan akhirnya dayat pergi ke dapur buat minum.
Tanpa di sengaja,dayat berfikir untuk dirinya bunuh diri saja,karena dia sudah mencelakakan orang tersayangnya.

Dia mengambil pisau dan pergi ke kamarnya.
Sampai di kamar nya,dia duduk di lantai.

"Tiyas,gue emang pengecut,gue payah,gue cemen,gue udah janji ama lo buat jagain lo,tapi buktinya,gue udah nyelakain lo,ini semua gara gara gue,gue emang udah gak pantes buat lo ~hiks"-satu tetes air mata jatuh ke tangan dayat.

Saat dayat menyayat kan pisau ke tangan kiri (dekat nadi) nya,dia meringis kesakitan dan melempar pisau itu,dia kesakitan hingga akhirnya tak sadarkan diri hingga pagi hari.

Flashback off

Di RS

"Kenapa,kenapa,kenapa,kenapa,kenapa harus gini hidup kita?!"-kata dafir frustasi.
Yang lain sedang sibuk menangis,terutama diana dan Fatin.

Saat dokter keluar ruangan rawat dayat,mereka ber4 menghampirinya.

"Gimana dok,keadaan dayat?!"-dani
"Alhamdulillah,luka pasien tidak mengenai nadi nya,jadi dia selamat,tapi,dia masih lemas dan butuh istirahat"-dokter.
"Alhamdulillah"-dani,dafir,diana,Fatin.

Love Story In CampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang