**Jaejoong Apartment**
Tring
Jaejoong meraih roti dari toaster kemudian mengoleskan selai coklat dan membawanya ke meja pantry. Duduk disana dan menikmatinya bersama dengan segelas susu vanila kesukaannya.
Jaejoong memutuskan untuk menjadikan hari ini sebagai 'cheating day'. Dia merindukan asupan lemak dan gurih dari cemilan favoritnya. Nanti setelah dari butik Jessica, dia berniat mampir ke Coffee Cojjee.
Jaejoong menyesap susunya perlahan. Rasa manis dan harum vanila membuatnya rileks. Dia menikmati hari liburnya.
Matanya kemudian beralih menatap kota Seoul dari jendela besar apartementnya di lantai 20. Kota dengan segala kesibukannya dan tak pernah tertidur. Kota yang menjadi impian semua warga Korea. Dan tentu dirinya pun termasuk ke dalamnya.
10 tahun lalu, Jaejoong remaja memberanikan diri meninggalkan desanya di Gongju, Chongcheongnamdo. Berbekal uang hasil menjual sepeda bututnya, Jaejoong mengejar mimpinya. Meninggalkan desa tempat dimana dia dilahirkan dan dibesarkan.
Masih segar dalam ingatannya, bagaimana beratnya Suster Lee dan Pendeta Yuan melepasnya. Namun keinginan dan tekadnya begitu kokoh.
Usianya saat itu masih 13 tahun namun sudah lulus Senior High School. Jaejoong termasuk siswa terpandai di sekolahnya. Selalu menjadi juara umum. Ingin pergi ke Seoul karena selebaran yang mampir ke sekolahnya, selebaran tentang artis cantik Song Hye Kyo. Membuatnya terinspirasi menjadi artis dan memasuki industri entertainment Korea.
Demi mengejar cita-citanya, Jaejoong rela berkeliling mengantar koran dan susu di pagi buta kemudian melanjutkan mengikuti pelatihan untuk menjadi rookie agar dapat masuk disebuah agensi. Saat pelatihan selesai, Jaejoong akan melanjutkan bekerja part-time di Cafe hingga larut malam.
Gaji dari kerjanya digunakan untuk membayar pelatihan tersebut. Sehingga asupan nutrisinya kurang baik dan Jaejoong pernah harus dirawat di Rumah Sakit.
Alasan keterbatasan biaya, Jaejoong memilih untuk rawat jalan. Namun dalam kondisi sakit, seluruh aktifitasnya tetap harus berjalan. Jika tidak maka impiannya akan semakin jauh diraihnya.
"Jangan bermimpi untuk menjadi bagian dari industri ini.. Kau hanya yeoja gembel dari desa.. Menjijikan.. Bitch!"
Jaejoong menghela nafasnya kemudian menyesap susunya dan memainkan jari letiknya di pinggiran susu. Dia ingat, kalimat itu diterimanya saat melakukan audisi di sebuah agensi. Seharusnya dia bisa lolos namun putri kolega dari agensi ikut serta. Dan tentu saja, harus ada yang mengalah.
Jika ingat dengan kalimat itu maka Jajeoong akan mengingat kembali siapa yang mengucapkan padanya.
Kwon Boa
Sudah lama rasanya Jaejoong tak bertemu langsung dengannya sejak pertistiwa itu. Yang dia dengar setelahnya, Nona muda itu terpilih menjadi rookie dan tak lama kemudian dia debut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become Perfect Bitch [YunJae, GS Story] - End
Fanfiction"Think like a queen. A queen is not afraid to fail. Failure is another stepping stone to greatness" -KJJ- "You never fail to amaze me. Everyday there is something new that makes me love you even more than day before" -JH- "I hate seeing you with her...