Chapter 1

4 2 1
                                    

Hari pertama Ratylia Carmelleon Tylia atau yang biasa disapa Raty bersekolah di salah satu SMP terkenal di Korea Selatan; SMP GYEUMRIYU. SMP ternama di Korea yang berisi anak" hitz.

Ratylia Carmelleon Tylia pindahan dari High School International, London, Inggris. Ayah nya merupakan pemilik dari SMP JOUNGYEUN.

Skip

Kelas IX.F

Keadaan di kelas tersebut sangatlah gaduh sekali. Ada yang nyanyi diiringi gitar, tidur, baca novel, dengerin musik, bahkan yang ngegibah pun juga ada:v seperti itulah aktivitas murid tiap hari.

Sampai guru wali kelas mereka masuk ke ruangan kelasnya. Tapi, ia membawa seorang murid baru yang bertampilan sangat culun.

"Selamat pagi anak-anak!" sapa Pa Budi. Pa Budi merupakan wali kelas di kelas IX.F

"Pagi pak!" Jawab murid IX.

"Sekarang kita semua kedatangan siswi baru! Silahkan nak masuk!" Seru pa Budi.

Seketika pandangan seisi kelas menuju pintu yang tampak terbuka. Terpampang lah seorang anak yang tampil sangat culun, memakai kacamata, rambutnya kuncir 2, giginya pakai behel, dan beberapa buku ia pegang.

Seluruh murid langsung nge gibah murid baru itu. Kecuali, Marchelle dan Ravinia.

"Ha-hallo teman-teman, kenalkan nama aku Ratylia Carmelleon Tylia. Kalian bisa memanggilku Raty" ucap Raty dengan senyuman manisnya.

"Baiklah Raty, silahkan duduk disamping Revanio!" Suruh guru tersebut.

Raty pun mengangguk-anggukan kepalanya. Saat Raty duduk disamping Revanio, pa Budi berbicara kemudian.

"Oke! Bapak akan hadir rapat, jadi kalian semua harap diam jangan buat kegaduhan! Mengerti!" Ucap pa Budi tegas.

"Iya pak!" Saut semua murid.

Selepas guru itu keluar dari kelas, sekejap semua murid menghampiri meja Revanio dan Raty.

Tapi, hanya geng Reva saja yang datang

"Heh! Anak culun, lu itu ga pantes sekolah disini!" Ucap Erlina.

"Emangnya kenapa?" Tanya polos Raty

"Cih! Pake nanya lagi//smirk" tungkas Revano.

"Udah! Mending kekantin, daripada urus si anak culun ini" ucap Revanio yang sejak tadi diam saja.

Geng Revanio pun pergi ke kantin tanpa mengajak Raty.

'Aku harus kuat! Jangan lemah!' Batin Raty.

Marchelle dan Ravinia yang merasa iba sama Ratylia, akhirnya mereka mendekati dan mengajak Raty ke kantin.

Kantin

"Chel hari ini lu harus pesen plus bayarin!" Ucap Ravinia.

"Bukannya harusnya lu ya?" Tanya polos Marchelle.

"Gua lupa duit hehehe" bisik Ravinia, dan diangguki oleh Marchelle.

"Kalian bisikin apa sih?" Tanya Ratylia yang daritadi diam saja.

"Ehh!!" Pekik mereka berdua.

"Ga kok! Yaudah gua pesen ya! Samain aja ya pesanan nya biar ga ribet" ucap Marchelle.

Dan diangguki oleh dua wanita itu. Saat Marchelle lagi mesen, tiba-tiba aja geng nya Erlina datang dan membuat keributan.

BRAK!!

Raty dan Ravinia yang sedang ngobrol kaget karena yang dilakukan oleh Erlina.

"Mau ngapain sih Erlin?!" Tanya Ravinia datar.

"Gua sama geng gua mau kesini, mau ngajak anak culun ini keliling sekolah aja kok" ucap Revano enteng.

"Raty mau kan?" Tanya Revanio datar.

"Ga bisa! Dia mau makan bareng gue sama Marchel" tungkas Ravinia cepat. Raty yang liat perubahan sifat Ravinia yang berubah, membuat dia bingung sendiri.

"DIH! KOK LU YANG JAWAB SIH?!" Tanya Erlina nyolot.

"SERAH GUE DONG! MULUT-MULUT GUE!" Ucap Ravi yang ga kalah nyolot dari Erlina.

"Eh udah-udah! Lagian kan mereka mau ngajak aku keliling sekolah, aku yakin mereka ga akan macam-macam sama aku ini Vi" lerai Raty dan menyetujui ajakan Revano tadi, dan dapat serangaian dari mereka bertiga

Tapi, Raty tidak mengetahui apa yang sudah direncanakan oleh geng Erlina ini.

'Yes! Kita berhasil ngebujuk dia! Walaupun tadi si lampir ngamuk' batin mereka bertiga.

'Tapi kok, gua ngerasa berat sih buat bully dia? Biasa nya kan enggak?' Batin salah satunya.

"Yaudah yuk Raty! Nanti kita keburu masuk!" Ajak Erlina, dan Raty ngangguk.

"Aku ikut dia dulu ya Vi, bilangin juga ke Marchel aku ga bisa ikut makan bareng ya!" Ucap Raty dengan senyuman manisnya.

Akhirnya Raty meninggalkan Ravinia seorang diri, perasaan Ravinia benar-benar tidak enak. Tiba- tiba aja Marchelle datang sambil membawa nampan 3 mangkok bakso.

Marchelle yang baru saja sampai, dia bingung kemana perginya Raty.

"Vi! Raty kemana dah? Perasaan dia sama lu tadi" tanya Marchelle bingung.

"Hahh.. dia diajak sama gengnya Erlina" ucap Ravinia sambil menghela nafasnya.

"Yaudah gpp! Mungkin mereka mau kenalin lingkungan sekolah ke Raty" jelas Marchelle yang sudah duduk ditempatnya.

"Tapi Chel! Perasaan gua enak!" Ucap Ravi dengan penuh penekanan.

"Udah santuy aja! Mending makan aja, nanti keburu masuk!" Ucap Marchelle enteng.

Raty pov

Sekarang aku diajak sama gengnya Erlina keliling sekolah yang amat luas. Sebenarnya aku udah tau sih pondasi sekolah ini.

Tapi, ada sebuah lorong yang menuju 1 ruangan rahasia yang belum pernah dikunjungi oleh siapa pun. Lorong ini, sangatlah sepi tidak ada penerangannya sama sekali.

"HAH?! KUNCIR RAMBUT GUE KEMANA?!!" Teriak Erlina panik.

"LIN KENAPA?!" Tanya Revano panik.

"KUNCIR RAMBUT GUE NO ILANG!" Balas Erlina.

"Kayaknya ada di situ deh!" Ucap Revanio sambil menunjuk ke sebuah ruangan.

"Iya deh kayaknya! Kan kita abis bersihin ruangan itu!" Seru Revano.

"Yaudah! Aku aja yang kesana" ucap aku lembut.

Erlina pun langsung menyeringai, saat denger perkataan raty yang mau saja dikerjai.

Saat Raty memasuki ruangan itu, ia merasakan sangat menakutkan, gelap, tidak ada udara maupun cahaya.

Penasaran? Saksikan di chapter selanjutnya ya:D

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

💔LOVE CONFLICT💔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang