Kereta selalu jadi sarana bepergian favorit bagiku, selain kapal tentunya. Ada kesenangan tersendiri setiap kali berada di dalam gerbong, terutama di gerbong KRL dimana aku bisa melihat aneka ragam versi dari manusia.
Ada ibu-ibu dengan anaknya yang asyik menonton video di smartphone, pemuda berkacamata dengan ransel hijau tua, wanita bercadar bergaun biru, dan masih banyak lagi. Kadang aku mencoba menebak kehidupan orang-orang melalui penampilan mereka, tapi selalu gagal. Manusia terlalu abstrak untuk diterka; atau mungkin aku yang tidak berbakat jadi Sherlock Holmes.
"Saat ini anda berada di KRL dengan tujuan akhir stasiun..."
Duduk sendirian (disini sebenarnya cukup ramai, tapi aku kan tidak kenal siapa-siapa) di dalam gerbong kereta yang melaju kencang membuatku tak punya banyak hal untuk dilakukan. Membaca buku hanya akan membuat pusing. Memainkan ponsel terlalu beresiko; baterai habis dan tidak ada power bank sedangkan tujuan masih jauh.
Pada akhirnya aku hanya bisa melakukan apa yang selalu kulakukan di setiap perjalanan:
tidur.
***
"Sesaat lagi kereta anda akan tiba di..."
Pemandangan peron yang amat familiar menyambut mataku. Aroma roti baru matang dan wangi kopi semerbak menyerbu saat pintu kereta terbuka. Aku melangkah keluar, langsung menuju ke loby setelah melewati gerbang otomatis. Tepat di depan loket, seseorang berdiri bersandar pada tiang, tatapannya tajam ke arahku. Mau tak mau aku tersenyum.
"Lu mau makan dulu apa langsung balik?"
Suara yang amat kukenal itu menyapa bahkan tanpa mengucap salam. Kebiasaan buruk yang tak kunjung hilang meski sudah diingatkan berpuluh kali."Terserah."
Sebelum dia sempat memprotes, aku melangkah mendahuluinya keluar stasiun. Samar-samar terdengar suaranya memanggil diantara pengumuman yang bergaung di loby. Tujuan akhirku toh sudah tercapai, bahkan sudah mau repot-repot menjemput ke stasiun. Lalu apalagi yang harus dirisaukan?
.
.
.
"Heh! Main pergi aja. Emang lu tau gua parkir dimana? Kalo lu ilang gua juga yang susah, tau!"Bekasi, 2019
Di ruas tol yang sedang macet-macetnya, sambil menunggu adzan maghrib.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin Tentang Kamu, Atau Mungkin Juga Bukan
RandomYang jelas bukan tentang kita, karena kalau cerita tentang kita itu lagunya Ariel.