→ [Monologue, FF] Kendrick's Letter

45 8 26
                                    

[Name],

Kau tahu aku sangat menyayangimu, bukan? Kau tahu aku juga sangat mencintaimu bahkan kata 'cinta' pun tidak cukup untuk mengungkapkan rasaku padamu? Sampai-sampai aku mau repot meninggalkan sebuah pesan di sini.

Cara lama memang.

Dan, aku berlebihan, lagi.

Kembali ke topik. Pertama, aku ingin minta maaf. Tentu saja pergi tanpa mengabari terlebih dahulu bukanlah suatu hal yang bagus. Aku yakin kau yang sedang membaca pesan ini pun sedang kesal.

Jangan begitu lho, nanti wajahmu keriput seperti nenek-nenek! Haha, bercanda. Kau malah akan bertambah manis dengan wajah marahmu. Ah, aku harap sekarang kau merona karena tulisanku tadi. Membayangkannya membuat tertawa sendiri.

Oh, dan jangan mengirimiku pesan, oke?

Ponsel akan aku matikan, ada rapat penting tentang konflik di Palestina. Sialnya, aku sebagai menteri intelijen harus menghadirinya. Hm, haruskah aku menyesali keputusanku dalam mengambil karir ini?

Baiklah, aku tidak akan menyesalinya. Itu jika kau yang meminta.

Pastinya ini akan sangat lama, mungkin aku akan menginap di hotel terdekat agar tidak membutuhkan banyak waktu untuk menghadiri rapat. Kau bisa menjaga dirimu sendiri 'kan? Bisa memastikan kesehatanmu?

Tentang keamanan rumah, sudah aku urus. Bahkan aku juga menyewa bodyguard untukmu. Hanya itu yang bisa aku lakukan untukmu.

Ah, seketika aku mau masakanmu~

Begitu aku pulang, siapkan makanan kesukaanku, ya~?

Aku akan memberikan kejutan yang luar biasa setelah aku kembali nanti!

See you, My Love <3

***

"Gedung yang menjadi rapat antara para menteri kemarin malam dibom. Semua orang di dalam gedung tewas, termasuk sang Menteri Intelijen, Kendrick Campbell. Saat diperiksa, di sakunya terdapat sebuah kotak dengan isi yang diperkirakan sebagai sepasang cincin tunangan. Pelaku pemboman turut-"

Sweven; Random BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang