3

5 1 0
                                    

"Akhirnya maju juga gueh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya maju juga gueh." sambil mendongakkan kepala ke atas, memandang salah satu gedung tinggi nan megah yang ada di depan gueh. "Berasa uji nyali." gumam gueh.

BRAAAAKKK

Berkas gueh tercecer. Sambil memegang lengan, gueh mencoba melihat seseorang yang menyenggol gueh. Memudarkan ketakjuban gueh akan bangunan megah itu.

Sontak gueh kaget, mata gueh melotot sambil mulut gueh melongo dan telunjuk gueh menunjuk seseorang yang menyenggol tadi.

"Jisoo!!!"

"Hana!!!"

Ucap kami berbarengan. Lalu berpelukan dan tertawa.

Yups, Kim Jisoo. Salah satu sahabat gueh di Korea. Meskipun persahabatan gueh sama Jisoo bisa di bilang LDR, tapi kedekatan kita udah kaya sodara kembar.

"Wuah, kenapa bisa di sini?" tanya gueh sambil mungutin berkas yang berserakan.

Jisoo yang bantu mungutin berkas hanya menjawab sekenanya. "Gueh kerja di situ" sambil menunjuk gedung yang bakal jadi tempat kerja gueh. Semoga.

"Serius?"

"Iya, baru beberapa bulan. Makanya akhir-akhir ini gueh jarang bisa ngubungin elu. Karena masih banyak yang harus gueh pelajari. Maaf ya Hana.." sambil meluk gueh lagi. "Nah lu sendiri, kenapa ada di depan sini?" lanjutnya.

"Gueh iseng masukin lamaran ke sini, eh gak tahunya lamaran gueh diterima dan sekarang dapet panggilan interview."

"Wuuaaaah, jadi lu bilang bakal pindah ke sini itu serius? Kirain cuma asal ngomong aja biar gueh seneng."

"Yeeee, salah satunya itu sih. Hahaha...tapi jadi kenyataan kan sekarang. By the way, kamu masuk jam berapa?" sambil menatap Jisoo.

"Aaaah iya, hampir telat. Elu sih...sambung nanti ya...semoga berhasil..." ucap Jisoo sambil berlari masuk. Lalu berhenti, berbalik ke arah gueh dan teriak, "Song Hana Fighting!!!"

Sontak orang di sekitar menatap gueh. Teriakan Jisoo yang ngasih semangat, bikin gueh sedikit senang sekaligus malu, lalu berjalan masuk sambil nutupin muka pakai berkas yang gueh bawa.

"Pelamarnya lumayan banyak juga" ucap gueh dalam hati.

Gueh melihat sekeliling, mata gueh berhenti begitu melihat sosok yang familiar sedang berbincang dengan orang lain. Gueh berjalan mendekatinya, menyentuh pundaknya. Dia berbalik.

Untuk kedua kalinya gueh sukses melongo, jari tangan gueh mencoba untuk menutupi mulut gueh yang menganga, enggak percaya ternyata dia juga menjadi salah satu pelamar sama kayak gueh.

"Eunwoo!!!"

"Hana!!!"

Ucap kita berbarengan.

"Ini beneran kamu kan, Hana?" jelas Cha Eunwoo, lalu dia memberi salam perpisahan untuk orang yang sedang mengobrol dengannya dan kembali menatap gueh dengan tatapan enggak percaya.

12th Star of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang