01

1 0 0
                                    

Lutfi POV

Hari ini adalah hari yang seperti biasanya. Tak ada yang spesial menurutku. Hanya saja...
























































































HARI INI AKU HARUS KE RUMAH DOI TJOY!!
AWOKAWOK.



Oke lewatkan kehebohan tadi. Jadi hari ini aku harus ke rumah doi karena ingin membicarakan sesuatu dengan camer dong. Canda. Tapi emang ada yang harus dibicarakan dengan camer awokwok.

Bukan. Bukan untuk membicarakan tentang resepsi pernikahanku dengan doi. Aku ingin membicarakan -lebih tepatnya bertanya- tempat untuk aku magang. Boro boro mau membicarakan resepsi pernikahan, doi nya aja nggak tau aku hidup:'). Sad emang.

Oh aku belum memperkenalkan diri ya. Hehe maapkeun atas kelupaan saia. Perkenalkan nama saia Lutfi. Dan saia adalah seorang mahasiswi yang sebentar lagi akan tamat kuliah. DOAKAN SEMOGA SAIA LULUS YA MANTEMAN UNTJH. oke lupakan.

Aku sudah memperkenalkan diriku, jadi saatnya kita berangkat ke rumah doi dulu. Eh-- kok kita sih? Aku aja yang berangkat, kalian nggak perlu ikut, entar naksir sama doi ku lagi. Aku kan belum siap di poligami:(.

Saat sedang diperjalanan aku selalu menghirup udara. Aku menghirup udara melalui hidung, lalu aku keluarkan melalui hidung lagi. Ada yang sama kayak aku? Iya emang aku kalo bernafas keluarnya lewat hidung bukan mulut. CUT!!

Sekarang aku sudah sampai di rumah doi. Cepet banget ya? Itu karena rumah ku dan rumah doi hanya berjarak 5 meter saja. Deket banget ya awokwok. Tapi doi nggak pernah tau aku hidup:').

Iya hanya berjarak 5 meter saja. Tapi rumah ku dan rumah doi itu bukan bersebelahan, melainkan saling membelakangi -kira kira cem orang yang lagi marahan-.

Ku ketuk pintunya terlebih dahulu, setelah itu aku memberi salam. Padahal cuman mau tanya sebentar tapi kenapa jantungku degeun degeun kayak gini. Perasaanku mengatakan ada sesuatu yang tidak beres sepertinya.

"Waalaikumsalam." Pintu mulai terbuka. Aku tidak tau siapa yang membuka pintu tersebut karena posisiku saat ini sedang membelakangi pintu. Yang ku dengar adalah suara laki laki. Aku pikir itu camer ku tapi, kalo didengar lagi kenapa suaranya sedikit berbeda dengan suara camer ku yang biasanya? Suara ini... sedikit lebih berat.

Dan saat aku melihat ke belakang -ceritanya gerakan di slow motion. Terus keputer lagu ~tumpa se ae~- dan aku melihatnya. Aku melihat..






































































Aku melihat kecoa terbang ke arahku--













































































Canda:v















































Scroll teross...







































Penasaran yak? Awokawok

















































Scroll aja teross buat ngilangin penasaran































































Masih scroll?













































Awas entar nyesel gua nggak tanggung jawab ya;)


















































-TeBeSe-


































Canda lagi:v























































AKU MELIHAT DOI KU!!!!

(Disini awtor mau memberitahukan bahwa jika ada ketikkan miring atau bisa disebut dengan Italic itu menandakan seseorang tersebut sedang berbicara dalam hati. Sekian terima uang.)

'ANJIR ANJIR YANG BUKA PINTU TADI TERNYATA SI DOI!! ASTAGHFIRULLAH JAGA IMAGE LUTFI JAGA IMAGE!! JANGAN BERTINGKAH KAYAK ORANG GOBLOK DI DEPAN DOI!! STAY COOL!! YA HARUS STAY COOL!!'

"Ada apa?"

Dan seketika diriku jatuh pingsan hanya karena mendengar suara beratnya lagi.

-TeBeSe-

Halo salken yak.

Orang baru nungul nih. Masih banyak typo nya. Masih jelek ceritanya.

Oh jangan hujat saia tentang masalah cerita yang menyebutkan kata magang. Aku nggak tau sama sekali tentang anak yang mau magang. Aku hanya lah anak SMA yang baru saja masuk ke kelas 11:v
Oke sampe di sini aja cuap cuapnya:)

Dan untuk yang ingin memberikan saran atau kritikkan akan saia terima dengan senang hati:)
Terima kasih telah membaca:)

Diketik: 26 Juli 2019
Dipublis:

DoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang