All Katakan POV
Happy reading!
Cuma satu chapter.
-------+++++-+++--++--+--++--+------+----------
BAM!Suaranya hantaman keras.
Itu pertama kalinya aku bertemu dengannya.
Seorang wanita terjatuh dari langit.
Tepat di pusat pulau yang aku kuasai.
Pulau yang terdiri dari donat.
"Tuan Katakuri! Itu ada sesuatu--"
Aku tidak mendengarkannya.
"Donatnya hancur"
Cemilan yang kusukai hancur.
Srat!
Sesuatu melesat dari tumpukan donat!
Burung raksasa?
"Oh, dia ya?"
Yang aku lihat di penglihatanku.
Bruk!
Seorang wanita penghuni pulau langit.
Tampak tubuhnya penuh lebam dan pakaiannya compang camping.
Sayap miliknya koyak.
"Tuan Katakuri, mungkin dia--"
"Aku akan membawanya sendiri ke mama"
Bukan penyusup.
Bukan dari bajak laut manapun.
Sayap kirinya tinggal setengah dan sayap kanannya utuh meski terkoyak sedikit.
Tubuhnya kecil seperti kurcaci(?)
Tidak terlalu kecil.
Aku membawanya pada mama dan aku tahu.
"Oh, dia akan jadi salah satu koleksiku! Ini langka!"
Sudah kuduga dia akan berkata begitu.
"Wah, kakak! Tumben sekali bawa sesuatu yang bagus"
"Brulee"
"Aku terima hadiah darimu, Katakuri", aku meninggalkan ruangan mama.
Nasibnya aku tidak peduli juga.
Selang beberapa hari, aku dapat kabar kalau dia bangun.
Aku dipanggil.
Padahal aku tidak peduli sekalipun.
"Whole cake island? Pulau desert?!"
Aku dapat mendengar suaranya.
"Wah, aku suka cake! Apa aku boleh makan sepotong?"
"Diam!"
Brak!
Berisik sekali pagi-pagi begini.
"Tuan Katakuri!"
"Tinggalkan kami"
"Baik!"
Aku tidak suka berisik di pagi hari.
"Kau tinggi sekali ya"
Aku duduk di depan selnya.
Mama tidak memasukkannya ke dalam buku.
Luka-lukanya sembuh.
"Aku [Name], kau Katakuri ya? Orang tadi memanggilmh begitu"
Dia bukan dari pulau langit ya?