Kepikiran buat satu ending lagi, hehe.
All reader POV!
Enjoy!
--------+++++++--------+++++-------++++-------
Aku jatuh.Terus dan terus sampai bulu disayapku rontok.
Kejadian itu sudah lama sekali.
Sayapku hilang dan kini aku tidakntahu aku ini apa.
Aku mengabdi diriku pada bajak laut Big Mom.
Aku dikenal asisten Kuri-chan di sini.
Yah, aku membuat adik-adiknya iri terutama adik perempuannya karena aku selalu ada di sampingnya di manapun dan kapan pun.
Dia melatihku agar jadi prajurit.
"Lamban"
"Suminasen!"
"Lakukan lagi"
"Ha'i!"
Waktu cemilan yang dibilang sakral oleh semua orang, hanya aku yang boleh ikut masuk.
Ini yang membuat mereka lebih iri.
"Ehm...tidak apa?"
"Kenapa?"
"Aku dengar dari saudaramu yang lain dan semua orang kalau kau paling tidak suka diganggu saat makan camilan"
"Makan dengan orang lain lebih menyenangkan bukan?"
Aku pernah bilang begitu memang. "Hehe, ya kan?"
Aku tidak begitu mengenal dunia manusia ini.
Aku tidak pernah turun ke bumi sebelumnya, aku hanya baca dari buku di perustakaan langit.
Manusia ada macam-macam ya, menarik sekali.
Aku diizinkan ke ruang yang dulu mengurungku.
Bukunya besar-besar dan banyak.
Milik tuan Mont D'or, beberapa juga koleksi mama.
"Imple down?"
"Itu penjara bagi bajak laut, di sana ada 6 level tergantung hukuman yang didapat"
"Ini tahanan?"
"Penjaga imple down"
Pulau ini saja dihuni banyak jenis manusia.
Benar-benar negara impian.
Negara yang manis karena terbuat dari kue.
Bahkan bisa dimakan.
Di dunia manusia ada haki.
Kekuatan misterius yang hanya dikuasai beberapa orang.
Termasuk Kuri-chan.
"Istirahat saja hari ini"
"Tapi masih banyak kerjaanku"
"Selesailan besok saja, cicil sedikit-sedikit"
"Hm...Kuri-chan melihatku di masa depan akan sakit ya?", penglihatan masa depan meski sedikit dilihatnya sangat akurat.
"Kau sendiri yang bilang masa depan bisa diubah"
"Pertanyaanku belum dijawab"
Mukanya malah merah dan memalingkan muka.
"Eh, bukan ya? Atau hal lain?"
"Maaf kak, aku ada perlu dengan anak ini"
"Ah, nona Amande! Saya siap tugas apapun!"
"Tungu Amande, untuk apa?"