2

7 4 0
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, tapi anehnya aku tidak merasa ingin tidur sama sekali. Malah sekarang aku sedang sibuk bergerak kesana kemari untuk mencari posisi tidur yang nyaman.





"Hei apa kau bisa tenang sedikit?" Celetuk kakakku yang sedang mengerjakan tugas kuliahnya di meja sebelah ranjang tempat aku tidur.

Aku yang awalnya memunggunginya jadi membalikkan badan kearahnya.

"Ada apa?" Tanya ku tak bersalah.

"Bisa kah kau tidur dengan tenang??" Ucapnya penuh penekanan pada setiap katanya.

Aku bangun dari tidurku dan duduk menghadapnya. "Apa hari ini kakak yang akan menemaniku?" Tanyaku padanya

"Hm, ayah dan ibu sedang sibuk di kantor," ucapnya dengan mata yang masih terfokuskan pada layar laptopnya.

Aku mengangguk mengerti.

Aku terus memerhatikannya yang sedang sibuk mengetik dan sesekali menggaruk kepalanya karena bingung dengan tugasnya.













"Apa kau ingin membicarakan sesuatu?" Ucap kakakku memberhentikan kegiatannya dan membalikkan duduknya menghadapku.

Aku tersentak "eh? Tidak tidak, aku mau tidur" ucapku lalu membaringkan tubuhku diatas kasur kembali.

"Ck.. Bohong," celetuk kakakku  melanjutkan mengerjakan tugasnya.

Aku menarik selimutku hingga menutupi kepala berusaha tidak memperdulikannya.


















"Kak!" Panggilku sembari mendudukkan diri.

"Aish mengejutkan!" Balas kakakku kaget

"Emm.." gumamku ragu-ragu. "Aku tidak bisa tidur" lanjutku sambil mengacak rambutku asal.

"Pejamkan matamu," jawab kakakku yang matanya masih terfokus pada tugasnya.

"Tidak bisa, jika aku memejamkan mata, terbayang senyuman seseor-" aku menutup mulut ku kaget.

Aish bodoh sekali kenapa aku bisa kelewatan.

Kakakku mengarahkan pandangannya ke arahku.

"Apa?" Ucapnya memastikan.

Aku menggeleng cepat lalu kembali tidur dengan selimut yang menutupi kepalaku.

"Hei kalau bicara jangan setengah-setengah." Ucapnya disusul dengan tawaan.

"Apa adikku sedang jatuh cinta?" Lanjutnya sembari menepuk lenganku yang tertutup selimut.

"Diam! Aku mau tidur" ujarku menjauh darinya.

"Ayolah ceritakan pada kakakmu ini" ujarnya menggodaku.

"Ish diaaam." Sahutku.


"Kalian bertemu dimana?"

"Apa dirumah sakit ini?"

"Dia seorang pasien?"

"Atau dokter disini?"

"Jangan bilang dia adala-"

"DIAM ATAU KU ADUKAN IBU DAN AYAH KALAU KAU TIDAK MERAWATKU DENGAN BENAR?!" Ucapku menghentikan kalimat kakakku.

"Baiklah baiklah aku diam" ujarnya tertawa lalu kembali mengerjakan tugasnya.



























"Tapi Bisakah kau kenalkan padaku?"

"Kak!"

------------------------------------------------------------

Aglio - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang