Bagian 8; Ranveer pov

68 14 0
                                    

Entah mengapa aku sangat senang dan terjejut melihat seorang bidadari yang sedang menatap langit malam yang di penuhi bintang dan entah mengapa hatiku cemburu karena dia dekat dengan anak baru dan akrab pula.walau aku hanya bisa melihatnya dari jendela kamar ku... Tapi entah mengapa aku sangat senang  sekali walau aku takut dia akan membenci ku..

" apa yang harus aku lakukan... Apa... Aku mencintainya... Tapi... Aku takut kalau dia akan membenciku..." ucap ku tanpa sadar

Tiba-tiba handphone ku berbunyi.ku ambil handphone ku dari nakas dekat jendela lalu aku langsung melihat yang menelpone adalah NEHA

"Halo..." ucap ku

"..."

" ia neha... Ada apa... Kenapa kau menelfon ku... Tumben..."

"..."

"Hah... Baru menyesal kau..."

"..."

"Sudah terlambat... Kau lebih memilih dia di banding aku kan. Ya sudah pergi dari kehidupan ku jangan pernah menghubungi gue lo paham"

"..."

" gue udah coba sabar ngadepin lo dari awal tapi apa lo malah nyia-nyiain kepercayan gue sama lo" ucap ku mulai emosi

"..."

"Sekarang lo gak usah ganguin hidup gue lagi neha... Pergi lo dari hidup gue"  ucap Ranveer emosi

Tut...tut...tut..
Telfon pun terputus

Entah mengapa aku sangat kesal atas perlakuan neha dulu pada ku...
Aku sangat membenci kejadian itu.dimana saat aku mencintainya dia malah menghianatiku dengan mendekati dan mencintai orang lain ya... Orang itu aku kenal namanya adalah luis... Teman masa kecil ku dulu.

Lalu aku pun melihat Ishani dengan sangat teliti.aku bisa melihat wajahnya yang damai saat melihat langit malam yang bertabur bintang yang sangat bersinar dan banyak.

Sesekali aku mencengarnya bergumam saat menatap langit.

"Aku... Sangat... Merindukan mu sampai kapan pun... Cirak... Aku mencintai mu... " ucap ishani

Aku terkejut melihat dan mendengarkan kata aku mencintai mu. Dan juga aku tak asing dengan nama  cirak.karena dia adalah saudara ku yang tinggal di Rusia.nama aslinya adalah... CIRAK LIZRA WAGHELA MEHRA itu adalah nama panjangnya

Skip...
Ke esokan harinya di sekolah...

Aku sama sekali tidak melihat Ishani dan aku berusaha agar bisa mendapat nomor gadis cantik itu... Siapa lagi jika bukan Ishani.dan aku juga mencoba mendekatinya sesekali.

Ku buka aplikasi WhatsApp ku dan melihat ada pasan dari Edward.

Edward  masein catrin Armagh cullen

P
P
Veer
Lo di mana

Apa...
Gue di kelas

Owh...
Gue otw ya ke kelas

Ok
Gue tunggu
Lo di mana

Ok
Gue ada di koridor.

Ngapain lo di sana??

Biasa.. Ketemu ayang beb
BELLA...

Etdah...
Buruan sinilo
Kutu kupret
Kampret....

Ia gue otw...

Lalu aku dapat melihat bahwa edward datang pada ku.dia langsung duduk di samping ku.

"Veer... Tumben lo kagak keluar..." ucap Edward

"Gue lagi males... Banget gak ada yang bisa di jailin jadi gue males banget" ucap ku berbohong karena sebenarnya. Aku memikirkan ucapan Ishani kemarin malam. Bahwa ia mencintai cirak

"Eh... Etdah.. Ni bocah... Bengong lagi "ucap Edward kesal

"Woi... Ranveer" ucap Edward berteriak di telinga Ranveer

" eh... Buset dah... Telinga gue penggang" ucap ku kesal

" si jack kagak masuk hari ini" ucap sagar tiba-tiba

" etdah... Ni bocah... Kek hantu aja kalo di cariin susah banget ngilang mulu,kalo kagak di cariin suka ngagetin kek jalangkung aja lo" ucap Edward

Sagar hanya tertawa tanpa dosa.
Hari ini sekolah di pulangkan lebih awal karena semua guru ada tugas dan rapat jadi semua murid di pulang kan.

Entah kenapa aku sangat merasa gelisah saat melihat orang yang aku cari sedang menunggu seseorang di depan gerbang sekolah bukan hanya sendiri tapi dia berdua dengan seorang pria dan tengah menunggu seseorang

pesan dalam hujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang