01

17 1 1
                                    

Hari Ini adalah hari yang sangat istimewa bagi penduduk India, semua orang sibuk dengan berbagai macam kesibukan yang sengaja mereka lakukan untuk menyambut kedatangan seseorang yang sangat mereka hormati.

Tak jauh berbeda dengan suasana yang ada di istana Mysore bahkan lebih sibuk dari hari biasanya.

Hari ini semua penduduk tak sabar menantikan kehadiran sang pangeran yang baru pulang dari Australia untuk tugas pendidikannya.

info istana Mysore

 istana megah yang di pimpin oleh Raja bernama Akbar Syah, raja yang sangat di segani dan di hormati oleh rakyatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

istana megah yang di pimpin oleh Raja bernama Akbar Syah, raja yang sangat di segani dan di hormati oleh rakyatnya.

"Kak Irani..." panggil seorang anak kecil cantik sambil berlari menghampiri sosok gadis cantik

Gadis cantik itu menoleh kearah suara yang memanggilnya.
paras cantik yang dimilikinya tak dapat di pungkiri bahwa dirinya adalah pujaan hati semua orang tak hanya itu dia juga gadis yang sangat sopan pada semua orang dan dicintai penduduk kota Karnataka.

paras cantik yang dimilikinya tak dapat di pungkiri bahwa dirinya adalah pujaan hati semua orang tak hanya itu dia juga gadis yang sangat sopan pada semua orang dan dicintai penduduk kota Karnataka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak irani, ayo cepat kita harus kebagian tempat untuk melihat pangeran." ucap anak kecil bernama mithi itu

"Baiklah tunggu sebentar kakak harus selesaikan pekerjaan ini dulu"

"Kak Irani, apa kau pernah melihat pangeran?"

"tidak, tapi aku harus melihatnya hari ini"

"Kak bagaimana rasanya menjadi istri pangeran ya?, mungkin semuanya akan terasa indah"

"Hey Mithi kamu masih kecil sudah berkhayal jadi istri pangeran?"

"Bukan aku kak, tapi kakak, jika kak jadi Ratu di istana maka aku akan sering datang kesana tanpa harus izin pada penjaga istana jadi aku bisa melihat istana" ucap Mithi dengan polosnya

Irani tersenyum mendengar pemikiran Mithi.

"Kak, ayo cepet sebentar lagi mobil pangeran akan segera tiba"

"ya ya ya baiklah, ayo"

Mithi dan Irani beranjak dan pergi mencari tempat yang baik untuk melihat pangeran.
Ribuan orang sudah menantikan kehadiran pangeran di pinggir jalan tapi untungnya Irani dan Mithi kebagian tempat walaupun harus berdesak-desakan.

Suara terompet dan genderang sudah di tabuh pertanda mobil pangeran akan memasuki kota, semua warga mulai riuh dan saling dorong-mendorong bahkan Irani dan Mithi ikut terhimpit oleh banyaknya orang yang gaduh.

mobil itu sudah memasuki kota dengan jalan perlahan agar tidak menabrak Rakyat yang desak-desakan.

Mithi yang terhempas ketengah jalan raya karena terkena dorongan melihat itu Irani langsung berlari menghampiri Mithi yang jatuh di jalan dan mobil Pangeran sudah mau sampai di titik Mithi jatuh, Irani langsung ke tengah dan melindungi Mithi tapi untung saja mobil itu berhenti.

"Mithi kamu gak papa?" Tanya Irani sambil memeriksa keadaan Mithi

"Aku gak papa kak"

Suara klakson mobil itu mengagetkan Irani, Irani langsung berdiri dan menggendong Mithi untuk kembali ke pinggir jalan.

"Kak, aku ingin melihat pangeran"

Irani berbalik namun Mobil itu sudah berlalu dan wajah Pangeran hanya terlihat sekilas dan tidak jelas.

Irani berbalik namun Mobil itu sudah berlalu dan wajah Pangeran hanya terlihat sekilas dan tidak jelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak, aku tidak bisa melihat pangeran dengan jelas"

"Sudahlah Mithi mungkin lain kali kita bisa melihatnya, sekarang kita obati dulu lukamu"

"Baiklah kak"

Irani dan Mithi pergi dari tempat itu dengan hati yang kecewa karena tidak bisa melihat dengan jelas pangeran.

Mobil pangeran memasuki istana dan disambut dengan meriah oleh penghuni istana.
segala macam sambutan sudah disiapkan untuk menyambut pangeran bahkan Raja dan Ratu serta semua kakak-kakak dan kakak iparnya sudah berbaris menyambutnya.

"Anakku sudah datang" Hati seorang ibu yang bahagia karena selamat 15 tahun terpisah.

Pangeran Imraan turun dari mobil berjalan menghampiri Keluarganya.

Paras tampan nan rupawan tak dapat dipungkiri lagi semua orang yang ada diistana itu seperti tersihir oleh kerupawanan Pangeran Imraan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Paras tampan nan rupawan tak dapat dipungkiri lagi semua orang yang ada diistana itu seperti tersihir oleh kerupawanan Pangeran Imraan.

"Salam ibu Ratu" Imraan membungkuk menyentuh kaki sang ibu

"Salam ayahanda" membungkuk menyentuh kaki ayahandanya

"Selamat datang Pangeran"

Semua kakak-kakaknya memeluk Pangeran Imraan dengan penuh kehangatan sebagai seorang saudara.

"Sudah lama kita tidak bertemu Imraan, sekarang kau sudah besar dan tampan" ucap Alsyah sang kakak pertama

"Ini semua karena ayahanda dan ibunda yang memberikanku wajah seperti ini kak"

semua tertawa mendengar lawakan Pangeran Imraan.

"Sudah dulu bercandanya, biarkan adik kalian masuk dulu"

semua keluarga istana pun membawa Pangeran Imraan masuk kedama istana megah itu.

sedangkan di kota, Irani mendapat tugas untuk mengantarkan buah buahan ke istana membantu ibu ibu yang lain.
Tentu saja Irani tak mau kehilangan kesempatan untuk masuk istana.

apakah mereka akan bertemu kembali?

next ya...

IMRAAN & IRAANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang