"Bagaimana dia?""Dia terlihat senang. Jangan khawatir."
"Kamu yakin?"
"Ya. Aku yakin."
"Oke pastikan dia jangan sedih lagi."
Klik. Sambungan terputus. Rex berusaha untuk tenang setelah melakukan panggilan dengan seorang pria yang bersama Aifa saat ini. Tapi begitu melihat Aifa bersama Ray pergi bersama berbelanja, amarah Rex semakin memuncak saja.
Tapi ini demi kebaikan Aifa agar wanita itu tidak sedih secara berlarut-larut. Mungkin ini adalah tahap kedua rencana yang ia lakukan untuk Aifa.
"Aku akan menunggu. Sampai semuanya benar-benar berakhir." ucap Rex dalam diamnya dengan hatinya yang pedih karena menahan cemburu.
🦋🦋🦋🦋
Franklin menatap Aifa dari jarak beberapa meter. Ia sedang duduk disebuah kursi meja makan dapur sambil mengetik sesuatu di laptop mengenai pekerjaannya.
Hotel mewah berkelas presidential suite membuat aktivitas apapun bagaikan dirumah meskipun sedang berlibur.
Padahal Franklin sedang cuti. Tapi gara-gara kakak iparnya yang bernama Feby itu hamil lagi, alhasil Frankie pun menyuruh Franklin untuk mengecek beberapa proposal proyek produk bahan pangan terbaru.
Franklin menghela napas panjang. Ya ampun. Ia tak habis pikir. Kenapa Frankie terus saja membuat anak setiap tahunnya sehingga ujung-ujungnya pria kembarannya itu akan berakhir dengan meminta tolong padanya karena sang istri sedang drama mual di kehamilan mudanya?
Tapi tidak masalah bagi Franklin. Keponakan mereka sudah ada 4. Lalu Feby sedang hamil muda. Ah anggap saja itu sudah mewakili cucu-cucu Hamilton yang hampir setengah lusin meskipun kenyataanya Aifa dan dirinya belum menikah.
Aroma masakan yang lezat dan suara tawa canda memenuhi seisi ruangan. Franklin tetap fokus dalam mengecek proposal kerjanya. Tapi ia juga tetap fokus memperhatikan kakaknya yang sedang bersama Ray.
Franklin mengeluarkan ponselnya. Tanpa Aifa dan Ray sadari, Franklin memfoto mereka yang sibuk memasak bersama lalu mengirimkannya pada Fandi.
"Daddy, ini kegiatan kakak hari ini. Bersama Kak Ray. Kakak aman."
Send.
Sekali lagi, Franklin menatap kakaknya dalam diam. Setidaknya ia tenang karena sekarang ada seorang pria yang secara perlahan mengembalikan senyum kakaknya.
🦋🦋🦋🦋
"Alhamdulillah yey! Kebab Turki ala Ray dan Aifa sudah jadi!"
Franklin melirik sebentar kearah Aifa yang kini menghidangkannya tepat diatas meja makan. Lalu tak lama Ray datang duduk di hadapan Aifa. Franklin memilih menyibukkan diri yang sejak tadi memakai headset.
"Frank! Ayo kita makan. Hentikan pekerjaanmu dulu."
Franklin melepas headsetnya. "Aku sibuk. Kakak duluan aja. Oke?"
"Tapi Franklin. Sebentar saja. Mumpung masih hangat."
"Kakak saja duluan. Ini proposal penting. Kak Febby lagi hamil jadi Frankie meminta tolong padaku secara dadakan."
Aifa terkejut. "Apa?! Hamil lagi?" Aifa tiba-tiba melemas lalu menyederkan tubuhnya dengan malas di kursi sambil bersedekap.
"Dasar kembaranmu itu! Apakah dia mau bikin cucu Hamilton seperti anak taman kanak-kanak begitu semuanya pada berkumpul dirumah Daddy nanti?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Because I Love You ( TAMAT )
RomanceAifa selalu menjaga diri untuk lelaki yang akan menjadi suaminya. Tapi takdir kejam merenggut segalanya-kehormatannya, rasa percaya dirinya, dan harapan akan masa depan yang suci. Ketika Rex, cinta pertamanya, tiba-tiba datang melamarnya... Aifa han...