KELLY LISANDRA

23 5 12
                                    

Kringg....Kringg....Kringg

Entah berapa kali alarm itu berbunyi, tapi Kelly belum bangun juga. Sudah berkali-kali Mamanya berbisik membangunkan Kelly, tetep aja dia nggak bangun. Maunya apa ya? Sekarang hari Senin lho, Kell.

Kelly mengerjap, cahaya Illahi yang masuk membuat silau matanya, ia menggeliat, lalu berteriak kencang setelah melihat jam di kamarnya. SIAL! DIA TELAT JUGA!

"Tunggu, itu jam salah bukan sih?" Kelly bingung. Ya enggaklah Kell, lo nya aja yang telat🤣

"MAMA!!!!!!PAPA!!!!!BANG ANDRE!!! KENAPA NGGAK BANGUNIN AKU?!!!" Kelly berteriak kencang dan segera berkemas-kemas untuk sekolah. Eh, dia mandi nggak ya?

--07.10--

Kelly sudah kehilangan harapan, gerbang sekolah yang menjulang tinggi itu tertutup sangat rapat, celah sekecil semut saja tidak ada. Kelly mendesah kesal, baru pertama kali ini dia telat sekolah. Bagaimana dengan hukumannya nanti? MAMPUS! DIA KENA HUKUMAN PAK DEDI NIH

Tapi Kelly tidak sendiri, di sampingnya sekarang ada sosok cowok berbadan jangkung, tinggi, dan ia kenal sama cowok ini. Siapa lagi kalau bukan kulkas berjalan? Kelly berdecih, tidak menyangka cowok ini telat. Lantas ia melirik cowok itu dari atas sampai bawah.

"Ck, juara sekolah bisa juga telat?" Batin Kelly.

Cowok disampingnya balas menatap Kelly tidak suka. Hal yang paling tidak disukai cowok itu adalah, dia nggak suka diliat sinis gitu sama siapapun, bahkan guru sekalipun.

"Kenapa lo? Liatin gue kok gitu banget?" Ujar Juna dengan nada sinis. Ia merasa malas dengan tatapan orang seperti Kelly ini.

"Emang salah ya? Gue punya mata, lo juga punya. Mata dipakek buat apa? Ngeliat kan? Terserah gue dong, mata-mata gue. Gak ada urusannya sama lo!" Kelly nyerocos.

Juna hanya menggeleng kepala. "Kenapa lo telat?" Dasar Juna! Tidak mau instrospeksi diri.

Yang ditanya menoleh dan menjawab. "Lo sendiri kenapa telat? Katanya juara sekolah, bisa juga telat?" SKAKMAT! Kalau udah gini, Juna mau jawab apa? Dimana citra dirinya sekarang?

Juna diam, tidak menggubris perkataan Kelly.

Keheningan terjadi, mereka masih melakukan aksi menatap satu sama lain.

Juna tidak bisa menjawab perkataan Kelly tadi, dan Kelly juga tidak melanjutkan perdebatannya. Buat apa juga berdebat kalau ujung-ujungnya kena hukuman juga?

------------------------

Vote + Comment
Hargai penulis ❤️

Salam, dari author, mantannya Lisa BLACKPINK✌️

UNCONCIOUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang