E I G H T

25 4 0
                                    

Flashback on 

Hyera dan Hyeri akhirnya sampai ke kelas, mereka pun segera berkumpul kembali bersama kelompok mereka.

"Gimana jadinya?" Tanya Hyeri menghadap ke Jaemin dan Haechan. 

"Jadinya kita nyanyi Confession Song - Got7, Hyera nyanyi sama Haechan trs Hyeri rapp ya nah bagian reffnya kita nyanyi bareng-bareng. Gua maen gitar" Ucap Jaemin yang diangguki oleh Haechan, Hyeri dan Hyera. 

"Trus gimana? udah di tulis belum nama anggota sama mau ngebawain apanya?" Tanya Hyera. 

"Udah kok, lu aja ya yang ngumpulin sama Hyeri" Jawab Haechan sembari memberi lembaran kertas. 

"Oksiap" 

Taklama dari itu, Yena pun menghampiri Hyera dan Hyeri. 

"Ra, Ri. Tadi kalian dari uks? siapa yang sakit?" Tanya Yena setelah itu menarik kursi dan duduk di sebelah Jaemin. 

"Oh itu, kalo gasalah Yura" Jawab Hyeri yang diangguki oleh Hyera.

"Itulho Yura nak ips, lu kenal kan? lu temennya kan?" Tanya Hyera kepada Yena.

"Oalah pantesan gua chat ga dibales, untung gua nanya ke kalian. Yaudah gua ke uks dulu ya, Btw dia ngomong sesuatu ga ke elu gitu?" 

"Ga tuh" 

"Oksiap makasih infonya" Akhirnya Yena pun beranjak dari duduknya dan segera bergegas keluar kelas. 

Flashback off 

Ke empat perempuan itu pun segera melesat ke ruang Uks, tempat dimana Yura sedang beristirahat.

ceklek

"Hmm ada yang enak-enakan nih" Ucap Siyeon setelah itu membuka tirai dan menampilkan Yura dengan tampilannya yang kusut.

Yura yang menyadarinya pun segera bangun dari posisi terlentangnya.

"K-ka-kalian? mau apa kalian kke-s-ini?" 

"Duh sayang gausa gugup gitu dong" Ucap Heejin sembari mengelus surai hitam lurus milik Yura. 

"Kita kesini cuma mau ngasih sesuatu kok, jadi gausa takut gitu" Yena pun berjalan menghampiri Yura setelah itu membuka selimut yang sedari tadi dipakai oleh Yura. 

"Ouwhh lukanya cukup parah juga ya, kasian banget. Mau nambah? atau mau kurang?" Tanya Lia dengan menampilkan smirknya. 

"Kalau lu mau milih ngurangin luka lu, berarti ada syarat yang harus lu lakuin" Heejin pun segera membuka sabuknya yang ia pakai. 

"Tapi kalau lu milih nambah luka, sekarang lu liat sabuk yang di pegang sama Heejin. Sakit lho kalau lu di cambuk pake itu ughh" Ucap Siyeon dengan wajah memelasnya.

"Jadi? lu siap milih yang mana? Yura?" Tanya Lia setelah itu mengelus pipi Yura. 

"K-kkurangi" Jawab Yura dengan gugup. 

"Bagus, jadi lu mikir di kurangi kan? gua sama temen-temen gua bakal bawa lu kerumah sakit dan selalu jenguk lu setiap saat, tapiiiii dengan syarat lu gaboleh bilang apapun itu termasuk tntang kita yang bully elu. Jangan pernah bocorin ke siapa-siapa apalagi lu kasih tau ke Hyera sama Hyeri. Gampang kan? oh ya satu lagi, jangan ganggu rencana kita selanjutnya. Yang perlu lu lakuin adalah... bilang aja klo Hyeri yang udah buat lu begini ah iya dibantu juga sama Hyera hahaha gampang? it's okay kan? oke dadahh" Ucap Yena setelah itu keluar bersama teman-temannya. 

-----

Bel istirahat kedua pun berbunyi dengan lancangnya. Berbeda di kelas 11 Mipa 3 yang sedari tadi bel sudah berbunyi tetapi guru yang sedang mengajar Kimia itupun tak kunjung menyelesaikan materinya. 

RANJAU AREA | 00LWhere stories live. Discover now