Prolog

24 3 0
                                    

Percuma untuk Belia mengobati luka lama. Bahkan untuk beberapa detik saja tidak ada artinya. Luka itu tetap selalu sama, menganga lebar dengan garam sebagai taburan nya.

Perih. Ya seperti itu kehidupan Belia.

Belia si banyak bicara, begitu nama gelar dari teman-temannya.

Belia cukup tau diri untuk tidak membantah. Apalagi jika harus marah. Dia terlalu tidak peduli dengan dirinya. Menganggap bahwa ini salah satu hukuman telak pemberian karma untuknya. Selain itu, mereka hanya berbicara fakta.

Selama hidup menurut Belia cukup untuk mengajarkannya, bahwa di dunia dia benar-benar sendiri. Tidak ada satupun penompangnya untuk berdiri di bumi. Ahhh.. Semakin tersadar lagikan. Dasar.

Pernah sekali Belia merasa hidupnya sekarang bukan yang seharusnya. Itu akibat perkataan Gara, seorang pria yang dikenalnya tidak sengaja atau bahkan sengaja ya?

Pria itu memang gila, sebegitu obsesinya pada Belia si banyak bicara.

Belia benci Gara. Karena Gara membuatnya semakin mengingat luka lama. Tapi tak apa, dia juga sangat berhutang budi pada Gara. Karena Gara, dia tau siapa dibalik penderitaannya.

Selain itu Belia sadar, hatinya sudah sepenuhnya milik Gara.

Domino EffectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang